22 November pukul 19.30 WIB teman-teman Zara berdatangan mendatangi acara ulang tahun Zara. Semua orang terpukau dengan penampilan Zara. Gaun berwarna merah sepatu berhak tinggi dan mahkota membuat penampilan Zara bertambah anggun bak tuan putri dari kayangan.
Sudah pukul 8 malam orang yang di tunggu-tunggu tidak kunjung datang. Zara sangat cemas apakah Rendy tidak hadir di acaranya.
"Za." panggil Kevin
Kevin adalah orang yang dari dulu menyukai Zara, ia anak kepala sekolah. Kevin juga termasuk orang yang menjadi bahan empuk sasaran pertengkaran hebat antara Zara dan Rendy dulu.
"Iya, Kevin" balas Zara
"Gue mau bilang sama Lo, tapi semua orang harus tau. Gua boleh kan bilang di atas panggung." ucap Kevin
"Emm, iya udah Vin silahkan biar acara ini tambah rame" ucap Zara
"Makasih ya Za." Kevin langsung bergegas ke atas panggung.
"Hai semuanya, selamat malam bagaimana acaranya sangat menghibur kan. So, gue akan bilang ke tuan putri yang sedang berulang tahun hari ini. Pertama-tama gue ucapin selamat ulang tahun buat Zara semoga menjadi orang yang lebih baik kedepannya sukses selalu Zara."
Semua orang bertepuk tangan
"Gue Kevin Siregar sangat-sangat mencintai Zara dari pertama gue liat Lo Za. Lilin-lilin, balon, roti, dan teman-teman kita biarlah menjadi bukti akan cinta yang sudah meluap-luap ini, gue ingin miliki Lo seutuhnya. Apakah Lo mau jadi pacar gue Za." ucap Kevin
Zara sangat syok, tidak menyangka Kevin berani sekali berbicara seperti itu di atas panggung dan semua orang menjadi tahu.
"Ke....Kevin Lo....
Belum sempat menjawab pertanyaan Kevin, seseorang pun datang.
"Hay, ledies and gentleman..maaf gue sama Rendy telat."
Mereka adalah Rendy dan Reyna ternyata yang di magsud Reyna kemarin adalah Rendy mantan kekasih Zara. Zara sontak langsung menghampiri mereka.
"Zara, selamat ulang tahun ya."ucap Reyna.
"Rey, ternyata calon pacar Lo Rendy?" ucap Zara dengan mata berkaca-kaca.
Rendy hanya bisa diam melihat situasi saat itu.
"Oh, iya Za, sorry ya gue sama Rendy udah lama deket dan gue juga mau ngasih tau kalian kalo gue mau keluar dari geng prins demi Rendy." ucap Reyna tanpa merasa bersalah.
"Apa-apaan Lo Rey, magsud Lo apa emang segampang itu ninggalin geng ini." sahut acha tak terima.
"Semoga kalian bahagia" ucap Zara sambil meninggalkan semua orang di acara pesta itu.
"Zara tunggu, Lo belum jawab pertanyaan gue." ucap Kevin kecewa.
Acara ulang tahun Zara malam itu menjadi kacau semua orang kecewa dan memutuskan untuk pulang.
Hai..makasih yang udah baca maupun yang cuma liat aja.
Tetep stay ya sama ceritanya,di follow biar ngga ketinggalan chapter berikutnya.
Cintia yln
Hanyalah seseorang yang hobi ngehayal.
Lanjut👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Zara[COMPLETED]
Ficção AdolescenteSuara hujan begitu indah didengar, setelah sekian lama tak hujan Zara sangat merindukannya. Banyak kenangan bersama rintik hujan tahun kemarin. Tak terasa satu tahun telah berlalu Zara dan dia berpisah. Rendy Syahraja.... iya... kekasihnya dulu, Zar...