Zara menjatuhkan tubuhnya diatas kasur.Hari ini memang melelahkan baginya.
Dred-dred
Dering telfonpun berbunyi Zara mengangkat panggilan telfon itu.
"Hallo."
"Nanti jam delapan di Borneo cafe oke."ucap Kevin.
Kevinpun langsung memutuskan panggilan telfon itu.
"Eh Oia,tadi pagi dia ngajak gue makan malam,sial."Zara memegang jidatnya.
Zara bergegas menyiapkan dirinya untuk acara makan malam bersama Kevin.Sebenarnya ia sudah sangat lelah tapi mau bagaimana lagi,sudah terlanjur janji.
Tok-tok
"Non Zara,ada yang nyariin tuh didepan."Bi Inem mengetuk pintu memanggil Zara.
"Iya Bi."Zara membuka pintu dengan penampilan rapih.
"Non Zara mau kemana rapih bener,ngga makan malam dulu?"
"Engga Bi,Zara mau makan malam sama Kevin.Entar bilangin ayah ya.Kalo ayah nyariin si."gumam Zara.
"Baik non,hati-hati dijalan.Jangan kemaleman ya non."
"Oke Bi."
Zara keluar dari kamarnya dan menghampiri Kevin.
Zara berdiri tepat didepan pintu mobil Kevin.
"Silahkan masuk Zara."Kevin membuka kan mobilnya.
Zara memasuki mobil Kevin.Mereka berdua langsung menuju tempat tujuan.Hanya ada suasana hening tak ada topik pembicaraan sepanjang perjalanan.
"Za,Lo mau jawab sekarang atau entar di Cafe?"Kevin baru saja berhasil memecah keheningan.
"Jawab apa sih Vin."Zara berpura-pura lupa.
"Lo mau kan jadi pacar gue?"
"Eh Vin tuh udah sampe,belok kiri Vin."Zarapun mengalihkan topik pembicaraan.
Kevin segera memarkirkan mobilnya didepan Cafe.
"Sepi amat si,biasanya kan rame banget nih cafe.ucap Zara.
"Iya dong,apa lagi didalam cafenya pasti Lo tambah kagum sama gue."ucap Kevin dengan sombongnya.
"Sombong amat."balas Zara.
Kevinpun tertawa.
Karpet merah,balon warna-warni,bunga bawar bertebaran.Suasana cafe itu dipercantik dengan dekorasi mewah bak pernikahan Putri raja.Se-niat itukah Kevin mempersiapkan makan malamnya dengan Zara.
"Ini Lo,yang nyiapin khusus buat gue?"
"Iya Za,gue tuh sayang banget sama Lo dari dulu.Jadi gue ngelakuin ini buat Lo.Yang penting Lo seneng."jelas Kevin.
"Sebelumnya makasih ya Vin Lo udah nyiapin ini khusus buat gue,tapi ngga usah berlebihan gini.Kalo jawaban gue ngga sesuai ekspetasi Lo gimana?"
"Setidaknya malam ini bisa buat Lo seneng.Dan Lo bisa sadar kalo masih ada yang benar-benar peduli sama Lo. Itu udah lebih dari cukup buat gue."
Zara terharu,tiba-tiba ia meneteskan air matanya.Kevin memang selalu baik kepada Zara,sayangnya Zara tidak pernah mempunyai perasaan sedikitpun untuk saat ini.
"Kenapa Lo nangis.Sudah lah ngga usah nangis,duduk dulu sini Za."Kevin menarik kursi yang sudah disediakan.
"Gue terharu aja kenapa Lo bisa sebaik ini sama gue."
"Hehe,bisa dong."
Di Cafe itu memang hanya ada Kevin dan Zara.Kevin sengaja memesan cafe itu semalam saja,hanya untuk makan malam dengan Zara.Sudah bisa dibayangkan kan seberapa mahalnya Kevin menyewa cafe elit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zara[COMPLETED]
Teen FictionSuara hujan begitu indah didengar, setelah sekian lama tak hujan Zara sangat merindukannya. Banyak kenangan bersama rintik hujan tahun kemarin. Tak terasa satu tahun telah berlalu Zara dan dia berpisah. Rendy Syahraja.... iya... kekasihnya dulu, Zar...