Hello
Selamat mala
Aku datang bawa kelanjutan kemarenMaaf ngspam
Aku rencana buat story ini cepet selesai, cz sungguh aku masih belum iklas ama kepergian Wonho
.
.
.
.Happy Reading buat yang masih onl.
.
.
"I hate that liquid, don't dare show it to me. That liquid make me having more feeling guilty "
..
..
Warn Long Chap
.
..
Hyungwon baru saja menyelesaikan pekerjaannya sebagai seorang model, ia mendekati Kihyun untuk sekedar melihat hasil pengambilan gambar yang Kihyun ambil.
" ini terlihat bagus, ini sebaiknya dihapus saja hyung"
" kenapa? Aku rasa itu bagus!?"
Pemuda Chae itu menggeleng,
" aku terlihat seperti kertas... "
Tawa Kihyun terdengar keras saat mendengar jawaban dari Hyungwon tentang penampilannya. Model satu itu benar-benar memiliki mata yang jeli untuk melihat penampilannya sendiri hingga mpu berkomentar mengkritik dirinya sendiri.
" oke, coba lihat yang lain"
Hyungwon mengangguk meneliti hasil pekerjaannya bersama Kihyun setelah berganti pakaian biasa.
" aku dengar Presdir Lee memberimu jadwal fleksibel?"
" hmm, karena aku harus membantu Yuta-ssi untuk persidangan selanjutnya"
Kihyun mengangguk-angguk pelan sembari tangannya tidak berhenti untuk bekerja.
" apa kau sempat bertemu Changkyun?"
Hyungwon mengangguk.
" yeah, beberapa kali aku harus lembur di rumahnya"
Jawaban Hyungwon sedikit membuat Kihyun sedih, ia tidak memiliki banyak waktu untuk bisa bersama dengan adik manisnya.
" ku dengar dia menolak Wonho hyung.. "
" sudah pasti, itu wajar. Wonho hyung adalah orang yang mengingkari ucapannya dan saat ia ingin meminta maaf, bukannya datang perlahan namun dia tiba-tiba langsung mengatakan ingin kembali menjadi kepercayaan orang yang telah ia hianati menggantikan seseorang yang saat ini menjadi satu-satunya yang bisa menerima dan di terima olehnya tanpa syarat. Bahkan orang gila saja tidak akan menerima orang yang telah menyakitinya"
" kau terlihat banyak mengetahui hal yang tidak ku ketahui.. "
Hyungwon tersenyum simpul, ia menyesap kopi yang sempat ia ambil di dapur mini studio.
" tentang Wonho hyung? Sebenarnya itu tidak sengaja, karena saat aku ingin mengembalikan surat kontrak kerja yang sudah aku tanda tangani aku mendengar Wonho hyung sedang berbicara dengan Changkyun. Awalnya seperti apa yang kita lakukan, meminta maaf dan mengatakan seberapa menyesalnya kita karena berita kematian Changkyun. Aku rasa semua sama, yang berbeda adalah Wonho hyung langsung memintanya kembali tanpa berpikir dua atau tiga kali bahkan ratusan kali saat mengatakan jika ia ingin Changkyun kembali. Heol, orang bodoh mana yang mau kembali ke tempat dimana ia tidak dibutuhkan dan dihianati? sementara saat ini ada tangan hangat yang menerima dan membutuhkannya dalam keadaan apapun? No one.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Protagonis
FanfictionHold my hand, never lose and make it down Kita memiliki kisah yang sama, tanpa tahu kemana arah takdir membawa kita. Kita sama-sama terluka dan memilih mati karena tidak ingin merasakan luka untuk entah keberapa kian kalinya. Aku menggantungkan...