#Chapter 17 " Unbelieve Old Story About Us"

398 49 7
                                    


Hallo

Happy Reading
.

.

.
.

.

" We need to facing our pass,  but why our pass not the same as what we think before?  Unreal... And Unfair.... And killing us so badly"

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

" apa kita perlu ke Gwangju? "

Changkyun menggeleng. 

" Ayah dan Ibuku dimakamkan di sini"

Lalu tidak ada lagi percakapan, Yuta memberitahu dimana alamat pemakaman ibunya yang ternyata satu tempat dengan tempat pemakaman untuk keluarga Changkyun. Hanya beda letak karena keluarga Changkyun memilih untuk mengubur keluarga mereka di tempat privat sedangkan Yuta di tempat umum mengingat ia tidak memiliki uang untuk membayar biayanya pemakaman dulu. 

" apa perlu kita memindahkan tempat ibumu?"

Yuta menggeleng. 

" saat itu aku membayarnya dengan uang hasil kerjasama Taeyong hyung dan Johnny hyung, awalnya mereka memang mengatakan akan membayarnya dengan uang mereka tapi aku menolaknya. Hidupku sudah terlalu banyak berhutang pada mereka, dan jika hanya untuk mengurus pemakaman ibuku saja aku harus bergantung lagi pada mereka itu sama saja aku tidak berguna. Setelah perdebatan,  akhirnya aku setuju menggunakan uang Taeyong hyung dengan syarat aku boleh mencicil kapanpun aku memiliki uang. Kau pasti tahu jika tidak ada yang bisa bocah berumur 13 tahun lakukan selain kerja serabutan dengan upah dibawah standar. Di saat itu aku melihat mereka, Youngie hyung dan Johnny hyung datang, menanggalkan kemeja mahal mereka. Mencibir bagaimana aku bekerja terlalu lambat, dan yah mereka membantuku mengumpulkan uang sedikit demi sedikit yang bisa kami kumpulkan. Dan kini,  aku tidak ingin menghilangkan rasa terimakasih itu" 

Changkyun mengangguk, pantas saja ia merasa begitu nyaman di dekat Johnny dan Taeyong. Karena bagaimanapun mereka adalah bagian yang tidak akan Yuta hilangkan dalam masa lalu,  sama sepertinya yang tidak ingin menghilangkan Yuta dalam masa kelamnya. 

Dua pemuda berbeda tinggi badan itu berjalan menuju ke tempat pemakaman ibu Yuta terlebih dahulu. Mereka berdoa dengan Yuta tersenyum memberikan bunga Mawar putih yang sempat mereka beli. 

" Kaa-san, maaf untuk lama tidak mengunjungimu. Aku sudah tumbuh menjadi dewasa seperti harapanmu, aku juga sudah tidak nakal seperti dulu yang sering mendapatkan cubitan di pipiku. Kaa-san, kau melihatku dari sana kan? Kami-sama menjagaku dengan baik dan mempertemukanku dengan orang-orang baik. Bahkan Kami-sama memberikanku hadiah terindah yang tidak ingin aku tukar dengan apapun. Aku kembali, Youngie hyung dan Johnny hyung masih sama seperti dulu mereka masih menganggapku anak-anak meski sekarang aku sudah memiliki pasangan hidup dan anak-anak yang terkadang nakalnya melebihi diriku saat kecil. Kaa-san, aku merindukanmu… "

Fake ProtagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang