Hallo selamat lagii
.
.
Happy reading
.
.
It's story all about Yuta and Changkyun, how they will survive to give up each other
.
.
Don't like? It's okay just go away!
😆😆😆😆.
.
Neo melebarkan matanya melihat kertas-kertas yang Yuta bawa, hari ini ia mulai mengikuti Yuta. Dan ciiciie nya itu membawanya ke kantor firma hukum dimana Yuta mulai bekerja sebagai pengacara publik selain juga pengacara perusahaan Taeyong.
" Nah anak manis, silahkan kelompokan data sesuai dengan berat dan ringan kasus. Ciiciie harus pergi, bye"
Tanpa memperdulikan ekspresi bingung anaknya Yuta pergi begitu saja meninggalkan Neo. Teman sekantor Yuta pun tidak mengerti mengapa Yuta si anak baru itu meminta berkas kasus yang harus Yuta selesaikan dan memberikannya pada anak-anak yang belum mereka ketahui siapa.
" apa pengacara Hwang ada di ruangannya?"
Seorang yang mereka ketahui sebagai artis terkenal menoleh ke sumber suara. Sosok tampan namun cantik itu berdiri dengan senyum singkat mencoba menyadarkan teman-teman baru Yuta untuk bernafas.
" Ren-ssi? Benarkah?"
" ah ne, bisa bertemu dengan pengacara Hwang? Aku dengar dia pengacara baru di firma hukum ini…"
Tanya sosok yang dipanggil Ren.
Banyak sekali kalimat-kalimat yang mengatakan jika Ren sedang bermasalah hingga membutuhkan pengacara. Dan pemuda cantik itu benar-benar tidak peduli karena tujuannya datang ke firma hukum tempat Yuta bekerja adalah karena mencari adiknya itu. Tadi ia sempat bertanya pada Mingyu dimana keberadaan Yuta, dan adik sepupunya itu memberikan alamat dimana ia berdiri saat ini.
" kami bisa membantu anda, mari keruangan saya. Sa--"
" Choi hyung???"
Suara Neo menginterupsi kalimat yang akan senior Yuta katakan. Ren menurunkan kacamata hitamnya tersenyum tulus pada Neo, senyum yang benar-benar datang dari hatinya bukan senyum basa-basi yang sempat ia umbar tadi.
" dimana ciicie?"
" entahlah.. Aku ingin membeli sesuatu sebentar. Hyung bisa tunggu di dalam"
Ren mengangguk.
Para pengacara yang ada disana tidak bisa mengira apa yang sedang artis terkenal itu hadapi hingga menemui seorang pengacara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Protagonis
FanfictionHold my hand, never lose and make it down Kita memiliki kisah yang sama, tanpa tahu kemana arah takdir membawa kita. Kita sama-sama terluka dan memilih mati karena tidak ingin merasakan luka untuk entah keberapa kian kalinya. Aku menggantungkan...