Warning!!!
Long Chap.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
Changkyun hanya seorang manusia biasa yang takut kehilangan tentang apa yang telah ia miliki
.
.
.
.Changkyun sudah menutup panggilan pada Yuta saat pintu ruangannya diketuk.
" ini barang-barang pasien yang tadi pagi"
Hina menaruh paperbag yang ia bawa diatas meja sang dokter.
" apa dia sudah siuman??"
" mungkin beberapa menit lagi, ada apa dokter? Anda terlihat terburu-buru?"
Changkyun menggeleng, mengisyaratkan agar asistennya itu meninggalkan ruangannya. Mendesah pelan, benar pertanyaan Hina barusan ia merasa harus segera pulang dan ia tidak bisa menutupi rasa khawatir dengan wajah datar andalannya. Ia tahu jika Yuta tidak baik-baik saja, ia sangat khawatir tentang Yuta yang sendirian. Sendirian adalah musuh Yuta, dan Changkyun takut dengan apa yang akan Yuta lakukan. Berharap, sangat berharap jika seseorang akan menemani Yuta sampai ia kembali ke rumah.
Srakk
Tangan Changkyun menyenggol paperbag yang tadi Hina bawa, dokter muda itu kembali menarik nafas mencoba untuk menenangkan pikirannya sembari memunguti barang-barang yang ia jatuhkan.
" dompet?"
Dompet berwarna hitam jatuh di dekat kakinya. Tidak sengaja ia membukanya saat mengambilnya. Tidak ada spesial karena dompet mahal itu berisikan beberapa kartu identitas dan tentu saja kartu kredit.
" Yuta???"
Manik hitam Changkyun melebar saat melihat foto sosok yang pernah ia lihat 14 tahun yang lalu. Changkyun tidak mungkin salah mengenalnya, karena ia yakin dengan ingatan penglihatannya.
" Jung Jaehyun?? "
Ada sebuah puzzle yang terangkai di kepalanya, Changkyun memutar kembali ingatan-ingatan lama yang tersimpan rapi di kepalanya. Mencoba mempelajari kenangan masa lalu tentang apa yang telah ia dengarkan dari perkataan konfusius yang pernah Yuta katakan di mana mereka berdua berada di dalam fase yang sama untuk meninggalkan dunia fana yang sampai saat ini masih mereka pijaki. Kali ini ia bertanya pada dirinya sendiri apakah ia siap atau tidak menghadapi orang-orang dari masa lalu yang pastinya akan menjadi ujian tersendiri untuk kehidupan keluarganya. Bukan hanya dirinya, melainkan Yuta dan anak-anak mereka. Bertanya pada Changkyun, apakah ia siap untuk menghadapi orang-orang di dalam masa lalunya maka jawaban nya adalah dia siap. Namun dokter muda itu juga tidak siap untuk membawa keluarganya terbawa masuk ke dalam kelamnya orang-orang di dalam masa lalunya. Dan dirinya yakin jika Yuta merasakan hal yang sama dengannya.
Changkyun terdiam sebelum memastikan jam kerjanya telah berakhir, ia melepas jas dokternya lalu membawa paperback atas nama Jung Jaehyun. Pasien yang tadi pagi mendapatkan perawatan karena kecelakaan lalu lintas dan dillarikan ke rumah sakit tempat ia bekerja.
“ masuk”
Seorang pria berumur 6 tahun di atas umurnya tengah duduk dan bersandar di ranjang, pria itu mengangguk hormat membalas anggukan yang Changkyun berikan.
![](https://img.wattpad.com/cover/201621370-288-k452984.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Protagonis
FanficHold my hand, never lose and make it down Kita memiliki kisah yang sama, tanpa tahu kemana arah takdir membawa kita. Kita sama-sama terluka dan memilih mati karena tidak ingin merasakan luka untuk entah keberapa kian kalinya. Aku menggantungkan...