Hold my hand, never lose and make it down
Kita memiliki kisah yang sama, tanpa tahu kemana arah takdir membawa kita.
Kita sama-sama terluka dan memilih mati karena tidak ingin merasakan luka untuk entah keberapa kian kalinya.
Aku menggantungkan...
Hari ini aku mau upload Ending Part buat story ini Jadi jangan bosen ya
.
.
.
" Hope you know, when everything is falling apart, And everyone has left you behind, I'm still here with you by your side, all the time.Cause I can't replace the space you saved for someone, can't replace the place that I wasn't given"
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ada masa dimana aku ragu untuk melangkah dan memikirkan masa depan. Ketakutan itu selalu menghantuiku sejauh aku memandang cakrawala kala malam.
Lee Taeyong, bukankah aku sudah menyita waktumu begitu lama? Bagaimana mungkin dengan bodohnya kau masih menunggu di tempatku meninggalkanmu. Ini sangat menyakitkan ketika kau menunjukkan padaku keteguhan hatimu tanpa memikirkan dirimu sendiri dan menungguku yang pergi entah kemana tanpa tahu kapan akan kembali.
Pemuda Lee yang sangat bodoh dan sialnya sekarang hanya mendengar namanya saja sudah membuatku bergetar tanpa jeda. Sosok tampan yang bertahan menungguku bahkan ketika aku tersesat di kaleidoskop tanpa ujung bersama orang lain. Dia tetap menunjukkan perasaanya, mencintaiku dengan hatinya. Menerima orang-orang yang aku sayangi tanpa beban, dia dengan bodohnya mengakui hidupku sebagai bagian darinya.
Hidupku yang tidak memiliki dirinya untuk masuk dalam hitungan. Hidupku yang berisikan orang lain tanpa dia di dalamnya, bagaimana dia menerima mereka dengn begitu mudah?
Lee Taeyong tetap disana, menungguku dengan senyum simpul dan uluran tangan yang begitu hangat. Dia mendekat dan terus mendekat bahkan ketika diriku tidak bisa bergerak dan terdiam memaku.
" it's will be long time to wait if you keep out of your mind"
Si bodoh ini menciumku di tengah jalan sebelum aku sampai ke hadapannya.
" sial… kenapa Tae terlalu buru-buru!"
Aku mendengar suara gaduh menyambut apa yang Taeyong lakukan, ini memalukan namun jujur saja aku tidak menolak.
" i don't know if my kitty really good kisser"
Dia menggodaku???
" shut up!! "
Kepalang tanggung, ku balik keadaan dengan diriku yang menciumnya. Menyeringai kecil saat merasakan bagaimana ia kehilangan nyawa untuk beberapa saat.