12. Kerja Sama (b)

11.9K 692 12
                                    

Jadilah readers yang bijak dan menghargai karya dari orang lain, dengan cara klik bintang serta komen berfaedah dan tidak Meng-COPY PASTE-kan cerita ini!

Enjoy the reading!!

🍁🍁🍁

Alvaro melihat video yang ada di laptopnya dengan senyuman senang. Di video itu terlihat drama yang terjadi antara Benua, Lintang dan Nadia kemarin.

"Wah ... Tomi lo beneran informasi gue yang paling best," ujar Alvaro sambil melihat Tomi yang sedang duduk sambil minum minuman soda di sofa depannya.

"Thanks. Sepadan sama bayaran dan dendam gue, meskipun belum sepenuhnya terbalas," ujar cowok itu dengan santai.

Masih ingat Tomi? Cowok yang selalu berkelahi dengan Benua di sekolah. Ternyata cowok ini bekerja sama dengan Alvaro sebagai mata-mata Benua.

"Lo tenang aja, kerja sama ini bakalan sama-sama nguntungin kita. Dendam lo dan gue bakal kebalas," ucap Alvaro yang diangguki oleh Tomi.

"Oh ya, tugas lo sekarang cari Nadia dan ajak ketemu sama gue. Gue mau kerja sama bareng tuh cewek bar-bar, dia bisa jadi kuci gue buat nyiksa Lintang yang merupakan kelemahan Benua."

Nadia bersama Vina dan Gina sedang sibuk dengan kuku-kuku mereka saat seseorang masuk ke kelas mereka yang hanya tersisa mereka bertiga.

Saat mereka menoleh, mereka mendapatkan Tomi yang terkenal sebagai cowok yang selalu mencari gara-gara dengan Benua.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Nadia ketus sambil melirik Tomi sinis, saat cowo itu sudah berdiri sambil bersandar ke meja Gina, tepat di sebelah meja Nadia.

"Gue mau ngomong sama lo, penting!" Nadia menaikkan satu alisnya setelah mendengar ucapan Tomi. "Ngomong apaan?" tanyanya yang masih menggunakan mada ketus.

Tomi tersenyum miring melihat respon Nadia. Emang gak salah Alvaro ngajak nih cewek, batinnya.

"Gue bawa sebuah kerja sama buat lo," ujar Tomi singkat yang membuat Nadia yang tadinya tak peduli menjadi sedikit penasaran.

"Ikut gue pulang sekolah kalau lo tertarik sama tawaran gue."

Setelah mengatakan itu Tomi berlalu meninggalkan Nadia yang penasaran, beserta Gina dan Vina yang bingung dengan obrolan dua orang itu.

"Caffe? Ngapain lo bawa gue ke sini? Lo modus sama gue?" tuduh Nadia saat ia dan Tomi masuk ke Caffe dekat sekolah mereka dan duduk di bagian sudut.

"Gak usah kegeeran lo, gue cuma nganter lo terus nemenin lo sampai orang yang mau ketemu sama lo dateng." Nadia merengut mendengar jawaban Tomi.

Ia pastikan takkan datang jika saja rasa penasarannya tak lebih besar disbanding rasa egonya.

Setelah menunggu beberapa saat, seseorang langsung duduk di depan Nadia dengan seenaknya. Tomi yang melihat orang itu sudah datang, langsung menyandang tasnya dan berlalu tanpa berkata.

"Loh, kok dia malah pergi? Terus lo siapa? Lo yang mau ketemu sama gue?" tanya cewek itu beruntun membuat cowok di depannya terkekeh.

"Kenalin gue Alvaro, dan gue mau ngajak lo kerja sama buat misahin Benua dan Lintang," ucap Alvaro to the point membuat Nadia terdiam.

"Lo suka sama Lintang?" tanya Nadia yang sempat membuat Alvaro terdiam sesaat, namun dengan segera menjawab, "gak."

"Terus tujuan lo apa misahin Benua dan Lintang?" Pertanyaan Nadia berhasil membuat Alvaro jengah.

"Lo suka sama Benua kan? Anggap aja ini pertolongan dari Tuhan buat lo, paham?" ucap Alvaro singkat membuat Nadia bungkam.

Setelah terdiam beberapa saat Nadia menjawab, "gue setuju. Jadi, apa rencana lo?"

Alvaro tersenyum miring mendengar pertanyaan Nadia. Ia sudah bisa menebak jika cewek yang ada di depannya ini pasti akan dengan mudah menerima tawarannya, tanpa memperdulikan alasan utamanya.

"Gue punya rencana yang hebat buat misahin mereka," ujar Alvaro dengan senyuman miring yang tak lepas.

"Maksud lo?" tanya Nadia dengan dahi berkerut, sedangkan Alvaro menatapa Nadia dengan santai.

"Gue bakal kasih tahu lo, tapi ini baru rencana-rencana kecil. Ntar gue bakal kasih tahu rencana besar kita, setuju?"

Nadia dengan cepat mengangguk, ia tak memikirkan akibat dari kerja sama ini kedepannya seperti apa. Yang jelas, Benua sebentar lagi akan segera ada di genggamannya. Ia sama sekali tidak memperdulikan nasib Lintang.

Lagian untuk apa ia memikirkan nasib cewek yangia anggap merebut Benua darinya?

🍁TBC🍁

Selamat menikmati yaa:)

Vote dan komen jangan dilupakan yaa. Karena akan lebih sakit dilupakan dari pada melupakan:)

-YuDwRy-


616 word

BENUA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang