Penguntit

1K 121 1
                                    

"Jangan terlalu keras padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan terlalu keras padanya." Pak Kim Shin berteriak cukup lantang dari tempatnya berdiri.

Nyonya Kim mendelik tak suka. Tentu saja ia tak terima diteriaki suaminya seperti itu.

Seolah tak peduli nyonya Kim melenggang keluar begitu saja. Ia berjalan angkuh sambil menjinjing tas mewah berwarna merah kebanggaannya.

Aisyah menatapnya sekilas dalam diam. Kemudian setelah itu menundukkan kepalanya lugu.

"Sudahlah jangan terlalu dipikirkan ucapan perempuan tua itu. Lanjutkan saja tugasmu." Ucap pak Kim Shin lembut. Seketika Aisyah mendongak dan dapat melihat senyum terbit dari bibir Majikannya itu.

Majikan baik yang selalu membela aisyah. Hanya saja pak Kim tidak selamanya selalu berada di kedai. Sepertinya dia mempunyai pekerjaan lain, selain menjadi Kasir di kedai ini.

Mata Aisyah menyipit menandakan dibalik cadarnya gadis itu sedang tersenyum. Sungguh berbeda sekali dua majikan perempuan dan majikan prianya ini. Jika nyonya Kim adalah penyihir jahat maka pak Kim adalah raja penolong nya. Bahkan ia melarang aisyah memanggilnya dengan sebutan tuan. Pak Kim lebih suka dipanggil ahjussi agar Aisyah tidak merasa sungkan terhadapnya. Tapi tetap saja Aisyah merasa tidak sopan.

Tanpa membungkukkan badan Aisyah dengan nada riangnya.

"Kamsahamnida ahjussi-Nim" ucap gadis itu semangat.

Sedangkan pak Kim Shin terkekeh dibuatnya. Bagaimana bisa kata ahjussi ditambahkan imbuhan nim?

"Ada ada saja gadis itu." Pria paruh baya itu menggelengkan kepalanya sambil menatap punggung Aisyah yang berjalan menjauhinya menuju ruang belakang. Memastikan orang aneh berhoodie tadi.

Benar saja dugaan Aisyah. Pria itu ada disana. Berdiri didekat stok stok ayam mentah dengan posisi membelakangi Aisyah.

Oke. Kita dekati pria misterius itu. Bagaimana tidak misterius? Dia memakai seragam warna hitam di seluruh tubuhnya. Dimulai dari kepala pundak lutut kaki. Semuanya serba hitam. Sedangkan posisinya membelakangi posisi Aisyah berdiri sekarang. Coba saja di jaketnya ada logo hurup A  yang digabung dengan huruf W. Aisyah pasti mengira pria itu Alan Walker. Alan Walker? Ah mana mungkin ia ada di Korea. Eh. Atau jangan jangan itu memang Alan Walker yang lagi tersesat gak tahu arah jalan pulang. Coba deh lihat dengan baik baik. Idih kok jadi ngelantur. bukan itu kan tujuan Aisyah datang ke mari.

Bodo amat. Mau dia Alan Walker kek, mau dia charly puth kek, mau dia Justien Bieber kek. Sekalipun dia presiden Jokowi pun. BODO AMAT. Pokoknya Aisyah harus minta Kompensasi buat tuh pria itu. Bagaimana pun caranya. Harus minta ganti rugi buat ayam ayam yang telah dijatuhkannya.

"Hei. Kau. Ganti rugi ayam ayamku sekarang juga." Tunjuk Aisyah pada pria itu dengan suara lantang. Rasanya ia ingin sekali berteriak di samping kupingnya saat pria itu tidak menggubris teriakan Aisyah.

You're My Idol [Complete] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang