Sasaeng fans

1K 112 0
                                    

"Aku bukan penguntit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku bukan penguntit.Lebih tepatnya aku yang dikuntit." Ucap Kim Taehyung datar.

Aisyah membuka mulutnya membentuk huruf "O" dibalik cadar. Kemudian mengangguk. Ia mengingat sebelum berlari tadi sempat melihat seorang gadis asing di dekat pintu masuk kedai nyonya Kim. Tingginya tidak beda jauh dengan Aisyah. Perawakannya juga sama kecilnya. Ia memakai baju overall warna kuning dengan bawahan rok rempel selutut berwarna senada. Sekilas tampak menggemaskan. Apalagi dengan rambut sebahu yang dicat sebagian dan poni Dora yang menutupi dahinya.

Hanya saja tatapannya itu sangat menakutkan.

Sorot matanya tajam seperti laser yang dapat menusuk rongga jantung.    Auranya mengingatkan Aisyah pada boneka chucky yang di film ketika adegan tiba tiba boneka itu hidup sambil memegang pisau dimalam hari.

Gadis itu bergidik saat terbuyar dari lamunannya. Sangat menyeramkan. Pantas saja Taehyung kabur dari gadis itu.

Aisyah menoleh ke samping. Tempat pemuda tampan itu duduk sambil menyembunyikan wajah dengan Hoodie nya. Detik selanjutnya kening gadis itu berkerut.

Sangat tidak masuk akal jika Taehyung benar benar tidak menguntitnya. " Kalau begitu darimana kau mendapatkan alamat kontrakanku?" Tanyanya dengan mata memicing curiga.

Taehyung tampak menghembuskan nafasnya. Entah karena gugup atau mungkin karena kelelehan habis berlari. "Aku menanyakannya pada Woo Ri." Ujarnya singkat tanpa niat menoleh.

Mata Aisyah yang semula memicing langsung kembali ke ukuran normal seperti semula. Diam diam ia menepuk jidatnya.
Ya ampun! Kenapa tidak kepikiran kesana. Woo Ri kan dekat dengan member Bangtan terbukti saat Woo RI dengan mudahnya mengajaknya ke dorm Bangtan waktu itu.

Bisa bisanya aisyah malah Geer duluan.

Gadis itu sedikit menggeser lebih jauh tempat duduknya dari Taehyung.  ia mengangkat dagu kemudian berdehem pelan. Masih mempertahankan gengsinya tanpa menoleh ke arah Taehyung ia kembali bertanya.

"Kenapa kau tidak menitipkan saja handphonenya pada Woo Ri-ssi?" Benar itu lebih terdengar masuk akal.

Aisyah bukan siapa siapa di korea. Dia bukan seorang idol dan bukan juga orang istimewa. Dia hanya anak yang tersesat karena kabur ketika ingin dijodohkan oleh orang tuanya. Dan tidak mungkin seorang idol seperti Kim Taehyung mengembalikan handphone jauh jauh datang ke kontrakannya.

Taehyung tertegun beberapa saat. Namun detik selanjutnya pemuda itu berhasil menormalkan ekspresi wajahnya. Ia melirik ke arah tempat Aisyah duduk. Selanjutnya senyum menawan terlukis di wajah tampannya.

"Asal kau tahu aku tidak mungkin menyuruh Woo Ri." Taehyung berujar dengan suara beratnya yang khas. Tatapan matanya  dan ekspresi wajahnya benar benar menghipnotis Aisyah. Membuat jantung aisyah meledak ledak di tempatnya.

"Karena ponselmu tertinggal di dorm ketika kau sedang bersamaku. Aku merasa bertanggung jawab atas barangmu.  Jadi untuk itu aku ingin mengembalikannya kepadamu dengan tanganku sendiri. memastikan barang itu kembali ke pemiliknya dengan aman." Pria Kim itu menjelaskan  pelan pelan dan penuh pengertian.

You're My Idol [Complete] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang