Malam pertama

1K 96 35
                                    

Ini adalah malam pertamanya dengan Taehyung. aroma semerbak mawar menghiasi suasana kamar pengantin malam itu. Jika sebelumnya aroma ini adalah aroma yang membuat aisyah mual mual tak jelas. Maka mulai malam ini dan seterusnya mungkin akan menjadi aroma yang membuat ia candu untuk menghirup nya. Bagaimana tidak? Aroma itulah yang akan mengingatkannya pada momen bahagia hari ini. Hari bersejarah yang tak akan ia lupakan sepanjang hidupnya.


Taehyung berbaring disampingnya. Sebelah sikunya dengan elegan menutupi mata dan sebagian wajahnya.  Dia tertidur lebih dulu.  Pria itu langsung tidur setelah ia mengucapkan jaljja dengan nada lelahnya. Tidak ada adegan adegan ritual malam pengantin seperti kebanyakan orang. Eh atau belum?

Sedangkan Aisyah bergerak random kesana kemari mencari posisi nyaman. Ia tidak bisa tidur. Semerbak mawar beberapa kali hilir mudik memasuki Indra penciumannya. Rasanya seperti ada yang menggelitik perutnya saat mencium aroma itu. Dia terlalu bahagia. Mungkin itu alasan ia tidak bisa memejamkan matanya seperti Taehyung disampingnya. Atau mungkin ia merasa aneh, canggung dan tak biasa karena ada sosok pria asing yang menghuni kasurnya.

Intinya Aisyah tersiksa saat jam sudah menunjukkan pukul 11 malam tapi dia masih belum bisa berlabuh ke alam mimpi.

Gadis itu membalikan posisi badannya ke sebelah kiri. Memunggungi Kim Taehyung. Namun tiba tiba bulu kuduknya meremang saat ia mendengar seseorang memanggilnya.

"Aisha..." Panggil sebuah suara berat dan dalam.

Seketika Aisyah menoleh. Eh? Pria itu belum tidur. Dilihatnya Kim Taehyung perlahan lahan membuka mata almondnya. Kemudian menolehkan kepalanya ke arah aisyah. Lantas menatapnya cukup lama.

"Oppa belum tidur?" Tanya Aisyah was was.

Pria didepannya menggelengkan kepalanya. Kemudian dia berkata"Aku tidak bisa tidur." Jawabnya kemudian.

"Aisha... " Panggil Kim Taehyung lagi dengan nada rendahnya. Oh Allah kenapa suaranya terdengar begitu mempesona. Bukannya merespon, bisa bisanya Aisyah malah memandangnya takjub tanpa berkedip.

Pria itu tertidur miring menghadap Aisyah. Sedangkan sebelah tangan kekarnya menyangga kepalanya. Ia menatap Aisyah dengan Taehyung mode on khasnya.

"Mulai malam ini... Bisakah aku minta sesuatu darimu?" Pintanya serius.

Membuat Aisyah memandang Taehyung ketakutan. Tak dapat dipungkiri jika tatapan dalam Taehyung terlihat seperti tuan vampir yang melihat darah suci. Tegas dan menyeramkan terutama mata almondnya.

Aura pria itu menjadi berbeda, tidak sehangat tadi. Kini ia seperti melihat warna abu abu hitam tak kasat mata disekeliling Kim Taehyung. Aisyah terasa seperti diintimidasi dan nyalinya langsung menciut.

"Apa itu?" Tanyanya gugup.

Sang pria Kim menghela nafasnya. Kemudian kembali menatap gadis itu serius.

"Aisha dengar... aku tidak akan selamanya menjadi seorang idol. Ada masanya aku pensiun dan grup kami bubar.

Aku tidak akan selamanya menjadi muda dan tetap tampan seperti sekarang ini karena aku bukan manusia supranatural.

Mungkin saat ini aku masih bisa dikenal dunia sebagi V BTS. Tapi nanti, disaat aku telah menjadi seorang Kim Taehyung yang sebenarnya. disaat orang orang mulai melupakanku. disaat aku semakin tua, tidak tampan lagi dan kulitku mulai keriput." Taehyung menjeda kalimatnya. Kemudian ia menggenggam tangan Aisyah yang ternyata sudah panas dingin dalam balutan lengan baju panjangnya.

"Bisakah kau tetap berada disampingku. Mencintaiku bukan sebagai seorang Kim Taehyung a.k.a V BTS tapi mencintaiku sebagai Kim Taehyung anak seorang petani dari Daegu?" Taehyung menjilat bibirny yang tiba tiba kering. Ia menatap manik mata Aisyah dengan tatapan dalamnya.

You're My Idol [Complete] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang