Jungkook insiden

859 98 4
                                    

"Apa Kau menyukainya?" Tanya Jimin Dengan wajah imut yang berseri-seri. Menunggu jawaban dari Kim Taehyung.

"Ya Taehyungi!" Seru Jimin kesal setelah orang yang duduk disampingnya tidak kunjung menjawab pertanyaannya.

Tak berselang lama tiba tiba tangan pemuda tampan itu terangkat sebelah ia memejamkan matanya "Diam aku sedang menikmati makananku." Ucapnya dengan mulut penuh ramen.

"Ayolah tae tae sahabatku yang paling manis dan paling baik katakan saja padaku." Jimin berbicara dengan Nada semanis mungkin. "Kau hanya perlu menjawabnya ya atau tidak."

Kepala Kim Taehyung menoleh ke arah Jimin sebentar. Dalam sekejap tangannya memegang dagunya dengan kepala menengadah. Tae sedang memikirkan sesuatu.

"Baiklah, baiklah aku akan menjawabnya." kim Taehyung menyilangkan tangannya. Namun tak lama kemudian jari telunjuknya mengacung sempurna didepan wajah jimin. "Tapi kau harus janji setelah ini tidak akan bertanya lagi. Ini pertanyaan terakhirmu. Setuju?"
Kim Taehyung mengacungkan jari telunjuknya kemudian mempautkannya dengan jari mungil Jimin. "Setuju" angguk Jimin.

"Jadi, bagaimana jawabanmu Tae? apa kau menyukai gadis bercadar itu?" Jimin bertanya dengan dipenuhi rasa penasaran.
Tidak ada yang lebih penasaran melebihi rasa penasaran Jimin ke Taehyung. Bagaimana tidak penasaran akhir akhir ini Tae berubah jadi sosok kalem yang lebih dewasa. Padahal selama ini dia biasa biasa saja. Bahkan yang lebih parahnya lagi diam diam Taehyung menyimpan foto gadis bercadar itu sedang berjongkok di dorm waktu pertama kali ia bertemu dengan gadis itu.

Tae tersenyum jahil " jawabnnya Ya atau tidak." Ucap Taehyung kemudian.

"Ya! Jawaban macam apa itu? Kenapa jawabanmu plin plan sekali?"

"Hei jangan protes. Bukankah tadi kau yang bilang. 'Ayolah tae tae kau hanya perlu menjawabnya 'ya atau tidak'. Kau ingat itu Park jimin? Jadi dimana letak kesalahanku?"

"Oh tuhan kuatkan aku."Jimin  menjambak surai hitamnya frustasi.  "aku benar benar tidak percaya mempunyai sahabat seperti Kim Taehyung"

Jimin bangkit dari duduknya. Mungkin tidur bisa membuatnya lebih baik. Ia melangkahkan kakinya melewati kim Taehyung begitu saja.

Tanpa Jimin sadari saat kakinya telah sampai di pintu kamar.  Kim Taehyung tersenyum penuh arti sambil menatap ramennya.

"Ah, sepertinya aku juga harus segera tidur seperti jimin." Ucapnya setelah satu mangkuk ramen tandas dimangkoknya.

"Hari ini benar benar mengesankan." Kim Taehyung berdiri kemudian melangkahkan kakinya.

💮💮💮

"Wah Daebak." Aisyah berseru kaget. Matanya membulat sempurna saat melihat seorang pria sedang berdiri di depan balkon kontrakannya. Tadinya Aisyah berniat mau mencari udara segar karena bosan tak bisa tidur. Bukannya dapat pemandangan yang mengesankan Eh malah dapat pemandanagn yang mengejutkan.

Pria itu beridiri dipinggir balkon debaran angin menerbangkan pinggir pinggir jaket kulitnya yang berwarna hitam. Ada apa gerangan? Sedang apa dia? Malam malam beridiri di depan balkon kontrakan orang. Eh apa mungkin dia anak pemilik kontrakan? Bisa juga ya kan? Ya udah deh terserah dia mau ngapain aja kalau begitu. Sultan mah bebas.

Aisyah Lebih memilih untuk masuk kedalam. Namun, saat Aisyah hendak membalikan badannya tiba tiba saja pria misterius itu melompat dari atas balkon. Tanpa pikir panjang Aisyah auto lari ke tempat pria itu berdiri sebelumnya. Berharap dapat menyelematkannya.

Heoll apa yang dipikirkan pemuda itu. Dia pikir punya sembilan nyawa sampai sampai mau melompat dari bangunan tinggi ini. Aisyah benar benar tidak mengerti dengan jalan pikiran pria satu ini.

You're My Idol [Complete] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang