Eza mengerjap-ngerjapkan matanya saat merasakan tangannya yang semalam bertengger nyaman di atas perut Ve kini mencoba di turunkan oleh Ve. Eza membuka matanya sempurna saat melihat Ve kini dalam posisi terduduk sempurna.
" Yang.. " Eza bangun dari tidurnya mengikuti posisi Ve yang duduk di sisi ranjang sembari memeluk tubuh Ve yang tidak memakai apapun.
" Lepas ih.. Aku mau mandi.. " Ve melepaskan lilitan pelukan dari tangan Eza.
" Ikut.. "
" Kebiasannya... "
" Kan-- "
" Stop.. jangan di teruskan.. "
Eza melepaskan lilitannya di pinggang Ve dan membiarkan Ve berlalu ke akamar mandi, Eza mulai turun dari atas ranjang dan mengambil posisi santai di sebuah sofa di kamar itu sembari menyalakan Tv.
Tak beberapa lama ia fokus dengan tontonannya, dering ponselnya membuatnya menolehkan pandangannya kearah meja kecil di samping ranjangnya dan bangkit dari sofa mengambil ponsel pintarnya.
" Halo Ma.. "
" .......... "
" Iya, Kami baik-baik aja.. "
" ....... "
" Bukannya ga mau hubungin Mama, tapi kan Eza sedang dalam proses pembuatan cucu untuk Mama.. "
" ......... "
" Ga... - ''
'Ga mungkin aku ga menyerangnya setiap hari ' batin Eza
--iya... iya.. "" ........."
" Bukan begitu Ma.. Tapi-- Sedang mandi "
" ..... "
" Iya, pulang dari sini kita kerumah Mama kok, emm Besok Ma.. "
" .... "
" Iya.. "
Klik
Eza menatap layar ponselnya saat sambungan itu terputus.
" Hmm.. emak-emak.. sukanya ngedumel aja.. padahal cerewet banget minta cucu.. saat mau di buatin malah cerewet.. "
" Kenapa Yang?? " Eza menolehkan pandangannya saat melihat Ve sudah keluar dari kamar mandi dengan di balut handuk dan sedang menggosok rambutnya dengan handuk lainnya.
" Ga, Mama tadi nelpon, tanyain kabar, terus nanti pulang dari sini minta kita mampir kerumah, katanya kangen sama kamu.. "
Eza duduk di sisi ranjang dan menyuruh Ve mendekat kearahnya, Ia tau Eza bermaksud membantunya mengeringkan rambutnya.
" Lalu bagaimana? " Tanya Ve
" Emm, ga gimana-gimana sih.. Kamu mau langsung ke rumah Mama atau kita pulang dulu kerumah? "
" emmm aku sih ngikut kamu aja Yang.. "
" Maunya sih pulang dulu.. "
" Kenapa?? " Ve mendongakkan wajahnya melihat Eza, namun Eza tidak menjawab ia malah membalasnya dengan cengiran yang menyebalkan, dan Ve tau maksud dari cengerin menyebalkan itu.
" Hah aku milih langsung mampir kerumah Mama aja deh. Yang ini biar aku sendiri Kamu mandi gih.. Bau.. " Ve mengambil alih kembali handuk itu,
" Hmmm.. kamu mandiin aku gimana? "
" Aku udah mandi... " Ve mengambil duduk di samping Eza dan menyentil hidung mancung milik Eza.
" Mandi lagi lah... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Mesumku I Love You [ Complete✔ ]
RomanceMemiliki Seorang Suami Mesum mungkin memang sangat merepotkan dan menyebalkan. Bagaimana tidak merepotkan ketika dia On di saat-saat yang tidak terduga. Aku sangat Kesal. Selalu saja dia memaksaku untuk menuntaskan hasratnya itu. Walaupun aku menol...