~Ve Ngambek

170K 3.3K 61
                                    

Eza mulai mengerjap-ngerjapkan matanya pelan ketika ia merasakan sinar matahari yang mulai mengganggu tidurnya. Eza terlihat berguling kearah samping, tangannya mulai meraba-raba seseorang yang seharusnya ada di sana, namun saat ia membuaka matanya, ia mendesah pelan, seorang yang seharusnya tertidur di sampingnya namun ia tak mendapatinya di sana. Eza mulai bangkit duduk barang sebentar untuk mengumpulkan semua nyawanya yang sepenuhnya belum terkumpul. Setelah merasa nyawanya benar-benar terkumpul barulah Eza turun dari ranjang dan beranjak dari kamar, sesaat keluar dari kamar dan baru beberapa langkah anak tangga ia tampaki ia mendengar suara berdenting dari arah dapur. Mungkin sang wanitanya yang berada di dapur. Saat telah sampai dapur Eza menyunggingkan senyuman kecilnya melihat sang istri yang terlihat sibuk dengan peralatan dapurnya lalu mendekat kearah sang istri, memeluk dari belakang.

" Selamat pagi sayang.. " Sapa Eza sembari memberikan kecupan di pipi Ve.

Bukannya menjawab sapaan sang suami, Ve malah menatap sinis kearah Eza ia bahkan melepas pelukan tangan Eza di perutnya, bahkan Ve terlihat ketus pada Eza, membuat Eza menghela nafas pelan.

" Masih pagi Yang, udah ketus bae.. ngopi.. ngapa ngopi.. " Ujar Eza sengaja suaranya di teriak-teriakin

" Apaan sihh.. Brisik... "

" Ayolah Yang.. ga baik ihh ketusin suami pagi-pagi.. seharusnya kamu kasih sesuatu yang manis ke aku gitu loh Yang... "

" Ohh jadi maunya yang manis-manis.. "

" Tentu saja.. "

" Ya udah sana.. pergi sama Dia aja yang lebih manis... "

Eza mengangkat alisnya saat mendengar ucapan Ve.

" Dia? Siapa maksudmu? "

Ve mendengus kesal, dan menatap tajam kearah Eza.

" Jangan pura-pura ga tau deh... "

" Apa sih Yang.. Aku beneran gak tau loh.. "

" Di kantor waktu apa maksudnya apa hah !! "

Eza geming sebentar, Eza menatap Ve yang masih menatapnya dengan tatapan sinis dan tajam, ia ingat.. Kejadian beberapa waktu lalu yang membuat Ve melancarkan sebuah aksi ngambeknya, bahkan ga mau dekat-dekat dengannya, sampai tidak mau tidur sekamar pula.

" Kamu masih marah? "

" Pake nanya lagi.. " Jujur, rasa kesal masih menggerogoti jiwa Ve ketika mengingat kejadian beberapa waktu lalu yang seharusnya menjadi hal menyenangkan, tapi malah sebaliknya. Gedeg... Ve gedeg banget rasanya.

" Sayang.. Kau itu salah paham.. Itu ga seperti yang kamu bayangkan kok.. " Bela Eza

" Apa? Itu kenyataannya kok apa yang aku lihat itu kenyataannya.. "

" Kamu salah paham "

" Menurutmu begitu? "

" Ya memang begitu kok "

" Tapi aku malah berpikir kamu sengaja.. "

" Loh kok.. "

" Tau ah... "

" Ehh yang.. Yang.. "
Eza menyusul Ve yang terlihat berlalu meninggalkan dirinya.

Kalian mau tau permasalahannya sehingga membuat Ve ngambek kepada Eza.

Jadi...

FlashBack Beberapa hari lalu.

Ting..

Eza menghentikan kegiatannya pada laptop dan menatap Hpnya yang ada di atas meja, mengernyit sebentar lalu Eza menyunggingkan senyuman saat melihat Pesan dari Ve.

Suami Mesumku I Love You [ Complete✔ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang