( bisa di bilang ini cerita saat Ve mulai hamil yaw.. )
Beberapa bulan berlalu.
" Sayang..... " Ve menggoyangkan bahu Eza yang masih terlihat nyaman di atas kasur.
" Yangggg bangunnn ihhh.. "
" Hmmmm.... "
" Ada sesuatu yang mau aku kasi tau.. "
" Apa sih yang... Aku ngantuk tau... "
" Ihhh bangun dulu Eza.... "
Karena Ve terus mengoyang-goyangkan badan Eza membuat Eza mau tak mau akhirnya bangkit dari tidurnya dan menyipitkan matanya melihat Ve yang kini terduduk di sampingnya
" Kenapa? Mau kasih tau apa sih Yang, aku masih ngatuk.. "
" Udah sadar belum? " Tanya Ve sembari memberi elusan lembut di pipi Eza.
" Hmm??
" Liat Aku ihhh.. Matanya di bukaaa... " Ve mencoba membuka mata Eza yang terlihat berat untuk memerintahkan matanya untuk terbuka.
Setelah Eza benar-benar sudah sadar sepenuhnya, suasana mendadak hening. Ve juga belum mengeluarkan suara. Hingga beberapa detik berlalu.
" Aku hamil.. "
" Haaaa?? "
" Ihhhh tuu kaannnn... "
" Tidak tidak.. coba ulangi lagi.. "
Dengan helaan nafas pelan, Ve mendekatkan dirinya kearah Eza sembari menangkup kedua pipi Eza lalu berucap seraya bisikan yang membuat Eza bahkan menegang.
" Aku hamil Yang.. "
" Ka-kamu serius?? "
Ve hanya mengangguk dan tersenyum manis. Sedangkan Eza seperti meledak-ledak kebahagiannya saat mendengar ucapan dari Ve. Sekarang bahkan ia tak henti-hentinya memberi ciuman di wajah Ve.
" Aku senang Yang... Akhirnya bakal punya dedek bayi.. uhhh... "
" Yang... "
Eza yang tengah asik dengan ciuman yang di berikannya di leher Ve sama sekali terlihat tak peduli dengan panggilan Ve.
" Yang.... "
" Apa? "
" Aku senang sih hamil... Tapi... "
" Kenapa?? "
" Skripsiku bagaimana Yang??
" Tenang Yang.. Aku akan membantu.. dan Akan menjabat sebagai Dosen pembimbingmu.. "
" Heeehh ga ah aku mau dosen lain aja... "
" Ga boleh nolak.. "
" Eza... "
" Lanjut skripsi dengan dosen pembingnya aku, atau berhenti saja.. "
" Kok gitu.. "
" Ya terserah.. tinggal pilih.. "
Ve menatap nanar kearah Eza yang kini sudah turun dari ranjang menuju kamar mandi, bibir Ve yang kini terlihat mengerucut kesal.
" Bibirnya jangan gitu.. Pengen di cium aja jadinya.. "
Ve refleks melempar bantal kearah Eza, namun Eza dengan cepat menangkapnya membuat kerucutan di bibir Ve semakin terlihat menjadi.
" Dari pada kesal begitu mending mandiin Aku Yukk " Ajak Eza
" Gakkk... "
" Yakin?? Lihat nih di bawah.. Gara-gara lihat bibir kamu gitu aja udah bangun aja dia.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Mesumku I Love You [ Complete✔ ]
RomanceMemiliki Seorang Suami Mesum mungkin memang sangat merepotkan dan menyebalkan. Bagaimana tidak merepotkan ketika dia On di saat-saat yang tidak terduga. Aku sangat Kesal. Selalu saja dia memaksaku untuk menuntaskan hasratnya itu. Walaupun aku menol...