____________________________________________________________
" Yang.... belahin."
Eza yang terlihat santai-santai menikmati matahati di pinggir kolam menatap Ve dengan sebuah buah bulat berduri yang disodorkan sang Istri, tepat di depan wajahnya." Yang mager ah... lagian tuh dapet dari mana tuh durian pagi-pagi buta begini? " tanya Eza masih setia dengan baringannya menikmati sinar matahari pagi.
" Aku suruh Pak wawan cariin '' jawan Ve santai, Eza terlonjak dan menatap kearah istrinya.
" lahh kenapa suruh Pak Wawan? "
" pengen aja... ayooo belahin... '' Ve mulai merengek sembari menggoyang-goyangkan bahu Eza, mau tidak mau Eza akhirnya mengalah.
" mana.... ''
" ini... '' Ve mengulurkan buah durian kearah Eza
" pisau Yang... aku belahnya pakai apaan? Ya kali pakai ini... kalau itu sih cukup buat belah punya kamu aja.. '' ucapan Eza otomatis membuat Ve melototkan matanya tajam namun yang namanya Eza tidak takut dengan tatapan itu, yang ada dipikirannya tatapan itu bisa membuatnya on.
" bentar... aku ambil di dapur.. '' ucap Ve
" GPL Yang.. keburu mager lagi.. '' teriak Eza
" awasss ajaaaa ga ku kasih jatah... '' lalu setelahnya Ve benar-benar berlalu menuju dapur.
60 menit berlalu Ve kembali dengan pisau di tangannya, namun ia terlihat merenggut kesal saat melihat Eza ternyata tertidur.
" Ezaaaaaa.... '' teriak Ve membuat Eza Langsung terbangun, takut-takut terjadi apa-apa dengan Ve, namun ia semakin terkejut saat melihat Ve berdiri di sampingnya dengan pisau yang mengacung.
" Yang... ngapain bawa pisau? " tanya Eza
" mau potong punya kamu '' Eza terlihat ketakutan saat Ve menodongkan pisau ke arahnya
" Yang?... ''
" ihhhh ituuu... belahin... ''
" belahin...? Apanya? "
" duriannya Yang.. ihhh tua sih jadi pikun.. ''
" jangan ikut-ikutan Gavin deh yang... ''
" iya makanya ayooo.. ''
" kekamar? Ayooo.. ''
" Za.... ''
" hehe iya iya sini... '' Eza mengambil alih pisau yang di pegang oleh Ve.
Setelah duriannya dibelah.
" nihh Yang.." Eza menyodorkan durian yang telah di belahnya
" emmm gak Yang..."
" lohhh tadi katanya mau dibelahin, ini udah aku belahin loh yang, kok ga jadi sih? "
" ya kan cuma suruh belahin doang, bukan berarti mau makan.. dedek bayinya cuma mau ngelihat duriannya di belah doang Yang '' Ve hanya senyam-senyum ke arah Eza, sedangkan Eza? Jangan tanya ia sudah mencoba mengatur nafas bak orang melahirkan yang mengatur nafas, tarik.... buang.... tarik... buang...
" Veeeeeeeee... ''
Eza meneriakkan nama sang istri yang sudah berlalu masuk kedalam rumah dengan Santuynya.***
" Yang... cariin... '' Pinta Ve pada Eza yang kini terlihat menahan kantuknya. Bagaimana tidak bayangkan saja, sekarang ini masih jam 02.00 dini hari. Jam 02.00 dinihari, bukan siang. Apa istrinya ini tidak kasihan padanya, sejak pagi, siang, sore, malam, sudah meminta hal yang aneh-aneh padanya. Dan sekarang....
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Mesumku I Love You [ Complete✔ ]
RomanceMemiliki Seorang Suami Mesum mungkin memang sangat merepotkan dan menyebalkan. Bagaimana tidak merepotkan ketika dia On di saat-saat yang tidak terduga. Aku sangat Kesal. Selalu saja dia memaksaku untuk menuntaskan hasratnya itu. Walaupun aku menol...