chapter 1

24.4K 1.4K 37
                                    

Terima kasih untuk para pembaca yang setia menunggu cerita gaje ku ini semoga kalian suka. Abaikan typo !!
Happy reading guys😚


***

Di dalam sebuah ruangan yang gelap dan dingin ada seseorang pria yang sedang duduk dilantai dengan mata terpejam. Luka disekujur tubuhnya membuat ngeri siapa pun yang melihatnya, tapi tidak dengan pria yang saat ini sedang berdiri di depannya yang memegang cambuk untuk mencambuki orang tersebut.
Pria itu hanya diam tanpa ekspresi apapun saat orang yang dicambuki nya memohon ampun dan mengerang kesakitan. Hingga orang itu kehabisan tenaga dan tidak mampu mengeluarkan suara lagi.

Setelah beberapa saat orang yang dicambuki tidak mengeluarkan suara, pria itu keluar dari ruangan itu dan pergi ke dalam kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian. Saat tiba dikamar, pria itu mengunci pintu kemudian menanggalkan pakaiannya dan berjalan menuju kamar mandi. Berendam air hangat saat sedang lelah memang mampu memberikan rasa nyaman dibadan hingga tanpa sadar pria itu hampir tertidur jika saja suara ketukan pintu hampir seperti gedoran dari luar kamarnya tidak mengganggu nya.

Dokk..dokk..dokk..

"Phi Tay buka pintunya aku ingin masuk !!! "

Dookk.. dookk.. dookkk.. dookkk..

"Phi Tayyy.. cepat buka pintunya"

Suara gedoran pintu dan juga suara teriakan orang yang sangat dia kenal membuatnya meninggalkan kamar mandi dan mengenakan bathrobe kemudian membuka pintu yang tadi dia kunci.

Ceklekk..

Saat pintu dibuka seseorang langsung muncul dan memukul pria yang di panggil phi Tay itu.

"Aduhh.. apa yang kamu lakukan gun? Kenapa kamu memukulku?"

Orang yang di panggil gun yang tidak lain adalah adik Tay itu tidak menjawab, dia hanya memukul dada Tay tanpa henti. Tay diam saja, menerima semua pukulan adiknya tanpa melawan. Jika saja yang memukulnya adalah orang lain, sudah dipastikan orang itu akan mati mengenaskan dan mayatnya akan dia jadikan makanan serigala peliharaan nya. Hanya saja saat ini yang memukulnya adalah adik kesayangannya, Tay tidak ingin membuat adiknya terluka.

Setelah beberapa saat memukul dada Tay, Gun berhenti kemudian dia menangis dan memeluk Tay dengan erat.

"Kenapa menangis? Apa sudah lelah memukulku?" Tanya pria yang merupakan kakak Gun itu dan mengusap punggung Gun perlahan.

"Phi jahat. Phi sudah membuat kekasihku terluka. Hhuuwaaaa phi Tay jahaaattttt"

Kini Gun menangis semakin keras dipelukan Tay membuat Tay harus bersabar dan menulikan telinganya. Karena jika Gun sudah menangis seperti ini dia akan menangis berjam-jam dengan suara nyaring yang membuat siapa saja harus menutup telinganya. Tay tidak habis pikir dengan adiknya ini, karena pacarnya sudah menghianatinya tapi Gun masih mengkhawatirkannya seperti itu.

"Dia menyakiti adik kesayanganku. Jadi aku harus membalasnya. Tapi kenapa kamu malah mengkhawatirkan nya?"

"Itu hanya salah paham phi, dia tidak seperti itu. Wanita itu saja yang kegatelan mengikuti Oab terus. Oab tidak salah. Aku tahu Oab tidak akan menghianatiku hanya karena seorang wanita"

"Jadi?"

"Jadi lepaskan Oab sekarang. Phi sudah menyakitinya aku harus mengobati agar lukanya tidak infeksi"

"Hah.. baiklah"

Permintaan adiknya memang tidak bisa Tay tolak. Karena jika Gun sudah meminta sesuatu harus selalu dituruti. Jika tidak maka Gun akan mengancam untuk bunuh diri. Walaupun Tay tahu jika Gun tidak akan berani membunuh dirinya sendiri. Karena Gun merupakan seorang dokter dan Gun sudah berjanji akan merawat Tay karena Tay selalu saja pulang dengan keadaan terluka. Itu sebabnya Gun memilih menjadi dokter.

Dark Blue Sky [Tay×New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang