chapter 10

9.9K 709 46
                                    

Yuhuuuu~ happy reading guyss😚




****





Pukul 8 malam Tay sudah berada didalam mobilnya menuju rumah sakit untuk menjemput New. Namun jalanan kota bangkok yang sangat padat itu membuat perjalanan Tay yang harusnya bisa Tay tempuh dalam waktu 20 menit kini menjadi 1 jam lebih, membuat Tay hampir menabrak semua mobil yang menghalanginya. Namun kewarasannya mampu membuat Tay bertahan dari fikiran gila itu. Setibanya dirumah sakit Tay melihat New dan kedua sahabatnya sedang berjalan menuju parkiran dan masuk kedalam mobil, entah itu mobil siapa yang pasti bukan mobil New karena mobilnya sedang dibengkel. Setelah beberapa saat mobil itu pergi menjauh, Tay pun mengikuti mereka.

Tay tidak tahu kemana tujuannya, namun mereka mengarah ke pusat kota. Mobil itu berhenti disebuah kafe yang sangat ramai, Tay hanya melihat dari jauh karena Tay tidak ingin mereka tahu jika Tay mengikuti mereka. Namun sepertinya kafe ini tidak asing bagi Tay, ya karena kafe ini tempat kedua kalinya Tay bertemu dengan New. Tay melihat mereka asyik makan dan mengobrol, namun sepertinya New hanya menanggapi obrolan itu seadanya dan wajahnya tampak muram. Tay berusaha untuk tidak masuk kedalam kafe itu, menunggu mereka selesai makan.

Beberapa saat kemudian mereka keluar dari kafe dan berjalan menuju mobil. Namun hanya Jane dan Oab saja karena New tidak ikut masuk. Setelah kepergian mereka berdua Tay keluar dari mobilnya dan menghampiri New yang saat ini sedang berdiri dipinggir jalan, mungkin sedang menunggu taksi.

"Bukankah aku bilang akan menjemputmu malam ini?" Tay berdiri dibelakang New dan berbicara tepat disamping telinganya membuat New terkejut dan hampir terjatuh ke arah jalan raya.

"Astaga.. kamu mengejutkanku" ucap New sambil mengelus dadanya. Tay tersenyum melihat New yang sedang terkejut itu terlihat sangat menggemaskan.

"Apa yang kamu lakukan disini?"

"Seharusnya aku yang bertanya, sedang apa kamu disini? Bukankah kamu akan menjemputku di rumah sakit?"

"Tadi aku kerumah sakit dan mengikutimu sampai disini. Apa kamu berusaha kabur dariku?"

"Tidak" jawab New bohong. Tentu saja New sangat ingin kabur dari pria didepannya ini, New tidak menyangka jika Tay akan mengikutinya. Membuat New kesal karena usahanya untuk kabur gagal.

"Kalau begitu aku akan mengantarmu. Ayo" Tay menggandeng tangan New menuju mobilnya untuk mengantar New sampai rumah. Selama diperjalanan suasana didalam mobil sangat hening, tidak ada satupun dari mereka yang bersuara. Sesekali Tay melirik ke arah New untuk melihat ekspresi New saat ini, namun New hanya menatap keluar jendela.

"Terima kasih sudah mengantarku" ucap New setibanya didepan gerbang rumahnya. Saat New akan membuka pintu, Tay menahan tangan New.

"Apa kamu melupakan sesuatu?" Tanya Tay membuat kening New berkerut.

"Melupakan apa?" Tanya New dengan wajah bingungnya.

"Ini" Tay menyentuh bibirnya dengan telunjuknya, New membelalakkan matanya saat tahu apa maksud Tay.

"Tidak, aku harus segera per..."

Ucapan New terputus saat Tay memaksa mencium New, Tay tahu jika New akan menolak untuk menciumnya langsung, itu sebabnya Tay yang mencium New terlebih dahulu. Setelah beberapa saat Tay melepas ciumannya, menatap New yang masih syok karena tiba-tiba dicium lalu kembali mencium New dengan sedikit lumatan dibibirnya hingga New mendorong Tay karena dadanya sesak kehabisan nafas. New mengambil nafas sebanyak-banyaknya, tanpa mengucapkan apapun New keluar dari mobil dan masuk kerumahnya. Setelah New masuk kedalam rumah, Tay tersenyum dan menyentuh bibirnya.

"Bibirmu sangat lezat. Aku semakin menyukainya"




***





Dark Blue Sky [Tay×New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang