Happy reading guys 😚
******
"Jangan pergi.. jangan tinggalkan aku.. kumohon jangan pergi.."
"Kak Nay"
Hoshh.. hoshh.. hoshhh..
New terbangun dari tidurnya dengan nafas memburu dan keringat yang bercucuran. Entah kenapa akhir-akhir ini mimpi itu selalu menghantuinya, saat New hampir melupakannya, mimpi itu kembali lagi. Seakan-akan New tidak boleh melupakannya.
New sangat tahu jika orang yang selalu datang dimimpinya sudah tidak ada lagi di dunia ini. Tapi New berharap jika orang itu masih ada dan kembali membawa janji yang telah dia janjikan.
Memikirkannya saja membuat New menjadi sedih, New sungguh tidak rela saat melihat dengan mata kepalanya sendiri mobil yang ditumpangi orang itu terjatuh ke dalam sungai. Bahkan sampai sekarang pun New masih tidak rela.
Saat New sedang memikirkan mimpi buruk yang baru saja dia alami, tiba-tiba New kepikiran Tay. Bagaimana jika nasib Tay sama dengan kak Nay? Bagaimana jika Tay juga meninggalkan nya? Meninggalkan New seorang diri dan kembali membuat New terpuruk? Tidak, itu tidak mungkin. Tay sudah berjanji akan kembali padanya. Tay tidak akan meninggalkannya. New sangat yakin itu.
New melihat jam yang ada di ponselnya, membuat New sadar jika seharusnya Tay dan Off sudah tiba di korea. New pun menghubungi Tay untuk menanyakan keadaannya. Namun Tay tidak menjawab. Mungkin mereka sedang beristirahat fikir New.
Karena sudah pagi, New memutuskan untuk mandi dan bersiap berangkat bekerja. Setelah mandi dan mengenakan pakaian dengan rapi New berjalan menuju ruang makan. Ruang makan sepi tidak ada seorang pun, sepertinya Gun belum bangun. New berjalan ke arah kamar Gun untuk membangunkannya.
Tok.. Tok.. Tok...
"Gun? Ayo sarapan"
Tidak ada tanggapan.
New mencoba untuk mengetuk kembali tapi tidak ada tanggapan juga. Dengan terpaksa New membuka pintu kamar Gun yang tidak terkunci untuk memastikan keadaannya. New melihat Gun masih tidur dengan nyaman diatas kasur, bahkan Gun tidak merasa terusik saat New membangunkannya.
"Gun bangun, ayo sarapan" ucap New sambil menepuk pipi Gun pelan.
"Eemm.. aku masih mengantuk" jawab Gun tanpa membuka matanya.
New menyerah " kalau begitu aku siapkan sarapanmu didapur oke"
"Eemmm..."
Mendengar jawaban seadanya dari Gun membuat New keluar dari kamar dan pergi menuju ruang makan. Rasanya aneh makan seorang diri disaat biasanya makan bersama orang lain. Dengan cepat New menghabiskan sarapannya dan menuju mobil yang sudah siap didepan rumah. Seperti kata Tay dia memberikan pengawal lebih banyak dari biasanya. Karena biasanya New akan berangkat bersama pengawal yang juga menjadi sopir, tapi kini 1 mobil lagi sudah bersiap dibelakang New.
"Apa kalian akan mengawalku juga?" Tanya New pada beberapa orang yang bersiap memasuki mobil.
"Tentu saja tuan, tuan Tay menyuruh kami untuk mengawal anda" ujar salah satu pengawal.
Namun New menolak "tidak perlu aku akan berangkat bersama dengannya seperti biasa. Kalian dirumah saja menjaga Gun, dia lebih membutuhkan kalian"
"Tapi tuan..."
"Tidak ada tapi-tapian" potong New kemudian masuk ke dalam mobil.
Mobil pun berjalan menjauh dari rumah, saat sudah cukup jauh New tersadar jika dia tidak membawa ponsel. Pengawalnya menawarkan kembali ke rumah untuk mengambil ponsel namun New menolaknya. Hingga akhirnya mereka tiba di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Blue Sky [Tay×New]
Fanfictionseorang mafia yang suka ngebunuh orang bisa jatuh cinta? dan cintanya sama orang dengan gender yang sama juga? tentu aja bisa. dia adalah Tay Tawan, bos mafia yang sangat di takuti didunia gelap karena kejahatannya dan memiliki tangan kanan yang sa...