chapter 21

7.9K 560 16
                                    

I'm back, ada yang kangen sama ceritaku?? 🤣
Happy reading guys 😚


*****




Pukul 2 siang New sudah pulang dari rumah sakit untuk alasan keselamatan. Keselamatannya, dan keselamatan pasien. Kenapa? Tentu saja karena sejak New keluar dari ruang direktur dia tidak bisa fokus pada pekerjaannya hingga beberapa kali melakukan kesalahan dan membuatnya semakin digunjingkan orang-orang. Itu sebabnya New memilih untuk pulang daripada dia membuat orang lain celaka dan membuatnya semakin dibenci.

Saat New pulang dan berpapasan dengan Oab dan Jane, walaupun mereka melihat New tapi mereka mengabaikan New seakan-akan mereka tidak melihatnya. Sepertinya persahabatan mereka selama bertahun-tahun ini sudah berakhir. New tahu dia salah karena sudah merahasiakan semuanya dari sahabatnya itu, tapi tetap saja tidak ada yang bisa melarangnya berkencan dengan siapapun meskipun itu musuh sahabatnya sendiri. Yah tidak bisa dibilang musuh juga karena Oab sendiri lah yang membuat masalah dengan Tay karena sudah menyakiti adiknya.

Kali ini New pulang dengan taxi, bukan pulang ke rumah Tay tapi pulang ke rumahnya sendiri. New memilih naik taxi karena tidak ingin pengawalnya tahu jika New ada masalah dan pengawalnya itu melapor pada Tay sehingga membuat Tay khawatir. New tidak ingin merepotkan siapapun.

Setibanya dirumah yang sudah beberapa bulan tidak berpenghuni itu New masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Tanpa melakukan apapun, New hanya menatap langit-langit ruangan dengan tatapan kosong hingga tanpa sadar air matanya mengalir.

"Bodoh, kenapa aku menangis seperti ini?" Ucapnya pada diri sendiri sambil menghapus air matanya. Tidak ingin berlama-lama diruang tamu, New masuk ke dalam kamar dan melihat bingkai foto berisi ayah dan ibunya. New mengambil bingkai itu mengelusnya perlahan.

"Ayah.. apa ayah disana baik-baik saja? Aku sangat merindukanmu. Maaf jika aku menjadi seperti ini, tidak bisa menjadi anak yang baik untukmu, dan selalu mengecewakanmu. Aku sungguh minta maaf" kini air mata New kembali mengalir dengan deras, menatap dengan lekat foto ayahnya yang sangat New sayangi walaupun kini sudah tidak ada lagi didunia ini

"Tapi ayah.. izinkan aku untuk mencintainya, walaupun semua orang didunia menentangku, aku ingin ayah lah satu-satu nya orang yang mendukung keputusanku. Aku sangat mencintainya yah, aku memang tidak tahu seperti apa dia sebenarnya, aku juga tahu hal buruk apa yang telah dia lakukan padaku.
Tapi aku merasa tenang bersamanya, aku merasa dia seperti kak Nay yang selalu menjagaku. Aku harap ayah mengizinkanku" New memeluk bingkai foto itu dengan hati yang lega dan air mata yang sudah mengering. Lega karena perasaannya sudah jauh lebih baik setelah mengatakan yang sejujurnya.

New meletakkan kembali bingkai foto itu ke semula, lalu beralih ke bingkai foto lain berisi fotonya saat masih kecil dan seseorang yang berada disebelahnya. Tanpa mengambilnya New hanya mengusap foto itu dan tersenyum.

"Kak Nay, aku minta maaf jika pada akhirnya aku tidak bisa menjaga hati ini untukmu. Aku sudah menemukan orang lain, dia sepertimu yang selalu menjagaku. Aku harap kamu tidak keberatan. Aku juga berharap suatu saat nanti kita bisa bertemu lagi"

New membereskan beberapa barang serta pakaian yang dimasukkan kedalam tas, setelah itu New keluar rumah tidak lupa mengunci pintu dan menuju mobilnya. Sejak New tinggal dirumah Tay memang dia tidak pernah menggunakan mobilnya sendiri sehingga hanya terparkir diteras rumah tanpa ada yang menggunakan. Namun kini New menggunakannya lagi dan pergi menuju suatu tempat.

Beberapa jam kemudian New tiba disebuah rumah yang tidak asing baginya, rumah yang telah membesarkannya. New keluar dari mobilnya dan menuju kedalam rumah, pintu yang terbuka lebar itu membuat New masuk begitu saja tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Rumah itu sangat sepi, New berkeliling disetiap ruangan tapi tidak ada siapapun. Hingga akhirnya New mencium bau masakan dari arah dapur. Dengan perlahan New berjalan ke arah dapur dan melihat seorang wanita paruh baya sedang memasak. Dengan tersenyum simpul New menghampirinya dan memeluknya dari belakang.

Dark Blue Sky [Tay×New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang