chapter 8

10.2K 769 53
                                    

Im back👌
Maaf ya telat banget update nya🙏
Happy reading guysss😚

****

Tay menggunakan topeng yang hanya menutupi mata dan hidungnya itu masuk kedalam sebuah bar yang sangat ramai, suara hingar bingar musik yang sangat keras hampir menulikan telinganya, bau asap rokok bercampur dengan alkohol pun menerpa indera penciumannya. Walaupun begitu Tay tetap melangkah masuk mengikuti Off yang juga mengenakan topeng berbeda warna menunjukkan arah tempat tujuan. Off dan Tay pun masuk ke ruangan yang sudah ditentukan sebelumnya, disana sudah ada seorang pria yang sedang duduk meminum wine yang disediakan dengan pengawal yang berdiri di samping kanan dan kirinya.

"Selamat datang tuan Sun. Silahkan duduk" pria itu menjabat tangan Tay dan Tay pun membalasnya lalu duduk dikursi yang sudah disediakan tepat didepan pria itu.

Sun merupakan nama samaran Tay di dunia gelap, tidak ada seorang pun yang tahu siapa Tay sebenarnya. Bahkan banyak yang mencoba mencari tahu tentang kehidupan pribadi nya didunia nyata tapi semuanya menghilang tanpa jejak karena sudah dimusnahkan oleh anak buah Tay.

"Saya sangat terhormat bisa bertemu dengan seorang yang sangat terkenal di bisnis gelap seperti anda. Jadi apa saya boleh tahu siapa anda sebenarnya?"

"Jika hanya itu yang kau inginkan lebih baik aku pergi. Dan jangan harap kau bisa melihat matahari besok" Tay menatap tajam pria yang berada didepannya. Tay sangat tidak suka dengan pria yang terlalu ikut campur urusan pribadinya. Bagi Tay, di dunia bawah dan dunia atas itu sangat berbeda, Tay hanya ingin orang-orang yang berada di dunia bawah hanya tau jika namanya Sun dan tidak mengusik kehidupan pribadinya.

"Tenanglah tuan Sun. Saya bercanda. Saya hanya ingin menawarkan sesuatu pada anda"

"Apa yang kau tawarkan?"

Pria itu mengeluarkan sesuatu dari dalam koper yang diberikan salah satu pengawalnya, menunjukkan pada Tay,
"Obat ini pasti sangat berguna untuk bisnis anda"

"Apa maksudmu?" Tay memperhatikan obat kecil berbentuk pil yang berada dalam sebuah botol dengan seksama. Sedikit tertarik dengan obat tersebut karena berwarna warni seperti permen.

pria itu tersenyum licik melihat wajah antusias Tay walaupun tertutup topeng. Pria itu sangat yakin jika Tay akan menerima tawarannya, "Obat ini mampu membuat siapa saja yang meminumnya akan mengikuti semua perintah anda"

Tay mengambil botol berisi obat dari tangan pria itu "aku terima. Sisanya bisa kau katakan padanya" lalu menunjuk Off yang berdiri disampingnya, kemudian Tay pergi dari ruangan itu meninggalkan Off yang mengurus semuanya.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 3 dini hari saat Tay tiba dirumahnya, Tay sudah tidak sabar ingin bertemu dengan seseorang yang sudah membuat jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Setelah tiba dirumah Tay langsung bergegas menuju kamar yang saat ini New tempati, kamar di lantai paling atas yaitu lantai tiga, lantai yang tidak pernah dimasuki siapapun kecuali Tay seorang. Bahkan Gun dan Off tidak tahu apa yang ada dilantai tiga itu karena Tay melarang siapapun mendekati lantai tiga. Dan juga tangga menuju lantai tiga berada tepat didepan kamarnya sehingga Tay akan tahu siapa yang yang berani naik ke lantai paling atas itu dengan cctv yang ada didepan pintunya. Namun kini ada seorang yang tahu apa yang ada dilantai tiga, karena sekarang orang itu berada disana, tertidur didalam kamar dengan tangan dan kaki yang terikat.

Tay melihat New tertidur dengan bekas air mata yang mengering diwajahnya menghampiri New mengelus pipinya, menyibak poni yang menutupi keningnya dan mengecupnya singkat.

"Aku tidak akan melakukan hal seperti ini jika kamu mau menerimaku" lirihnya.

New bergeming, dia tertidur dengan pulas karena terlalu lelah menangis dan mencoba melepaskan tali yang mengikatnya hingga kehabisan tenaga.

Dark Blue Sky [Tay×New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang