chapter 18

8.9K 617 23
                                    

I'm back✌
Happy reading guys 😚






*****





Saat New sedang membereskan barangnya untuk dibawa pulang, seorang suster datang memberitahu New jika direktur rumah sakit memanggilnya. New berfikir apa dia melakukan suatu kesalahan hingga seorang direktur memanggilnya? Atau karena dia sudah beberapa hari absen tanpa kabar? Entahlah New tidak tahu. Yang dia tahu dia harus bergegas untuk menghadap direktur. Setibanya didepan ruangan direktur, New mengetuk pintu hingga beberapa saat kemudian seseorang mempersilahkan masuk.

"Dokter New silahkan masuk, direktur sudah menunggu" ucap seorang wanita yang baru saja keluar dari ruangan direktur. New pun masuk dan didalam sudah ada direktur bersama dengan seorang wanita paruh baya yang tidak New kenal.

"Kau sudah datang rupanya. Silahkan duduk dokter New" suara khas direktur mempersilahkan New duduk didepan seorang wanita paruh baya yang sudah tiba lebih dulu.

"Ada apa direktur memanggil saya?" Tanya New dengan sopan. Walaupun sebelumnya New sudah pernah bertemu dengan direktur saat masih di universitas karena dulu Gun sering mengundang New kerumahnya. Namun New masih segan karena dia merupakan direktur rumah sakit.

"Sebelumnya aku perkenalkan dulu, wanita ini adalah istri ku, dan juga ibu Gun. Kamu pasti belum pernah bertemu dengannya karena dia selalu sibuk di kantornya. Dan alasanku memanggilmu adalah apa kamu tahu keberadaan Gun saat ini? Sudah beberapa hari ini dia tidak terlihat dirumah sakit. Bahkan kami tidak bisa menghubunginya"

Pertanyaan direktur membuat New terkejut. Bagaimana bisa orang tua tidak tahu keberadaan anaknya sendiri? Apa direktur tidak tahu yang sebenarnya terjadi pada Gun? Tanpa pikir panjang New menjelaskan apa yang terjadi.

"Sebenarnya beberapa waktu lalu Gun koma dan dirawat selama seminggu di rumah sakit harapan. Apa Tay tidak memberitahu anda?" Saat New menyebut nama Tay, raut wajah direktur berubah, bahkan istri direktur juga terlihat sangat marah. Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah mereka orang tua Tay juga? Tapi kenapa reaksi mereka seperti ini saat aku menyebut namanya?

"Bagaimana bisa kau mengenalnya? Dan dimana mereka saat ini?" Tanya direktur dengan suara dingin dan tatapan menusuk. Berbeda dengan sebelumnya. Kini direktur terlihat menjadi sangat menyeramkan. Membuat New hampir tidak bisa mengeluarkan suaranya.

Dengan gugup New berkata "saya.. Saya juga tidak terlalu mengenalnya. Saya hanya tau dia kakak Gun. Dan kini Gun tinggal dirumah Tay"

"Bisa kamu memberitahu alamat mereka pada kami nak? Kami sangat merindukan mereka" ucap istri direktur yang berusaha bicara selembut mungkin, namun masih terlihat amarah diraut wajahnya.

Dengan tergesa-gesa New menuliskan alamat rumah Tay. Setelah selesai dan tanpa diperintah New pamit untuk pulang. New bernafas lega setelah keluar dari ruangan direktur, kenapa mereka sangat aneh? Fikir New. Dia harus memberitahu semuanya pada Tay dan menanyakan alasannya. Pasti ada sesuatu diantara mereka, dan New harus tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Saat keluar dari rumah sakit pengawal yang ditugaskan untuk menjaganya sudah menunggu dengan pintu mobil yang sudah dibuka. Seketika New merasa sedikit tenang.

"Kita pulang sekarang" perintah New pada pengawalnya.


***


Saat Tay dan Off sedang berdiskusi tentang bisnis mereka yang semakin berkembang, New datang dengan membawa secangkir teh dan sepiring camilan. Karena merasa perbincangan mereka sudah selesai Off pamit untuk kembali ke kamarnya. Setelah kepergian Off, New duduk disamping Tay dan meletakkan teh dan camilan yang dia bawa ke atas meja dan menyuruh Tay untuk mencicipinya. Tay tersenyum senang karena tidak biasanya New membawa camilan untuknya, namun saat melihat raut wajah New yang terlihat gelisah Tay menjadi penasaran dengan apa yang terjadi padanya.

Dark Blue Sky [Tay×New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang