chapter 19

8.5K 604 15
                                    

Updet ditengah malem buat nemenin kalian yang belom tidur..
Happy reading guys 😚



*****



"Boss gawat.. gudang penyimpanan yang ada di Korea digeledah polisi dan mereka menyita semua barang nya. Apa yang harus kita lakukan boss karena banyak pelanggan yang komplain barangnya belum dikirim juga" Tay yang sedang membaca laporan itu dibuat terkejut karena Off yang tiba-tiba datang membawa kabar buruk.

"Sial. Kenapa mereka tidak bisa membereskan hal sekecil itu?" Kesal Tay menggebrak meja.

"Kalau begitu biar aku saja yang kesana. Boss tetap disini" usul Off. Namun Tay menggeleng.

"Tidak, aku harus melihatnya secara langsung. Pesankan tiket pesawat untuk hari ini. Kita harus berangkat secepatnya"

Setelah mendapat perintah dari Tay, Off langsung bergegas keluar untuk memesan tiket pesawat dan menyiapkan hal lainnya selama berada di Korea.

Gudang di Korea merupakan salah satu tempat penyimpanan barang-barang milik Tay, tentu saja barang ilegal. Semua barang ilegal yang Tay terima nantinya akan dikirim ke Korea, dan dari Korea baru dikirim ke para pelanggan. Kenapa Tay memilih Korea? Karena negara itu merupakan tempat yang aman menurutnya. Namun Tay tidak menyangka jika hal ini akan terjadi meskipun gudang itu dijaga dengan sangat ketat.

Tay mendapat pesan dari Off jika mereka akan berangkat nanti malam. Namun Tay lupa jika mereka pergi bagaimana dengan New dan Gun?

Tay pun mencoba untuk menelpon New berkali-kali tapi tetap tidak ada tanggapan, akhirnya Tay mengirim pesan kepadanya untuk menanyakan apakah New ingin ikut dengannya pergi ke korea apa tidak.


***

Ruang UGD penuh dengan para korban tabrakan beruntun hingga suasana pun menjadi sangat ramai dengan teriakan kesakitan, teriakan keluarga korban yang meminta pertolongan, membuat dokter dan suster kewalahan. Tidak terkecuali New. New memeriksa keadaan pasien yang satu dan pasien yang lain, karena kurangnya dokter membuatnya harus kerja ekstra memperhatikan para pasien. New tidak ingin ada pasien yang tidak mendapatkan pengobatan dengan tepat. Sehingga setelah New selesai mengobati pasien dia akan berkeliling mencari pasien yang belum ditangani. Bahkan jam makan siang pun sudah terlewat, namun New belum beristirahat.

Hingga akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 4 sore saat semua pasien berhasil ditangani. Ada beberapa yang sudah diperbolehkan pulang dan ada juga beberapa yang masih harus dirawat di RS. Dengan langkah gontai New berjalan keruangannya. Tubuhnya sangat kelelahan karena belum makan siang dan kurangnya minum. Saat tiba di ruangannya Jane sudah duduk di kursi dengan membawa sekantong makanan dan memberikan nya pada New.

"Terima kasih Jane, kamu sangat mengerti aku" ucap New disela sela makannya.

"Aku tadi sempat lewat UGD dan melihat banyak sekali pasien, aku yakin kamu melewatkan makan siang lagi. Jadi aku menyuruh Oab untuk membelikan makan siang untukmu"

Uhuk.. uhukk..

"Makanlah perlahan jangan buru-buru" Jane memberikan sebotol minuman pada New, New pun menerimanya dengan senang hati.

"Maaf, aku sangat lapar" ujarnya dengan senyuman menggelikan.

Kring.. Kring.. Kring..

Suara ponsel New berbunyi.

"Halo?"

"Maaf Tay aku belum melihat ponselku sejak tadi. Ada apa?"

"benarkah? Tapi aku harus bekerja. Aku tidak bisa ikut"

"Kamu berangkat jam berapa?"

"Baiklah akan aku usahakan kesana. Aku sedang makan nanti ku telepon lagi"

Dark Blue Sky [Tay×New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang