Ada yang kangen sama ceritaku?
Sepertinya ceritaku semakin membosankan. Dan juga aku mulai jarang updet gak sesering sebelumnya.
Untuk para pembaca yang masih setia baca ceritaku terima kasih banyak 🤗Happy reading guys 😚
*&*
Untuk pertama kalinya New merasa canggung berbicara dengan Gun. Karena Gun yang sejak tadi menatap New menunggu jawaban atas pertanyaannya. Namun New tak kunjung bicara juga. Bukannya New tidak ingin bicara, hanya saja New bingung harus menjelaskannya bagaimana.
"Dokter.. kenapa diam saja? Aku sudah menunggu dari tadi kenapa pertanyaanku belum dijawab?" Merasa diabaikan Gun mengguncang pundak New hingga New tersadar dari lamunannya.
"Pertanyaan apa?" Dengan wajah polosnya New menanyakan pertanyaan yang sebenarnya dia sudah tau. Hanya saja New harus memastikan lagi jika kupingnya tidak salah dengar.
Dengan kesal Gun menghela nafas, dan menyilangkan kedua tangannya didepan dada.
"Dengarkan baik-baik dokter New. Apa benar dokter kekasih kakak ku?" Ucap Gun dengan penuh penekanan, sehingga New tidak bisa mengelak lagi. Tatapan Gun membuat New tersenyum canggung.
"Emm.. ituu.. sebenarnya...."
"Sebenarnya apa????"
"Sebenarnya aku tidak yakin kami memiliki hubungan seperti apa. Hanya saja dia selalu memaksaku untuk menjadi kekasihnya. Namun aku belum menjawabnya" ujar New pada akhirnya, New melirik ke arah Gun untuk melihat reaksi Gun saat ini, namun Gun terlihat berfikir karena dahinya berkerut.
"Lalu kenapa dokter tidak menerimanya?"
Pertanyaan Gun membuat raut wajah New menjadi muram, hatinya sakit saat mengingat apa yang dikatakan oleh Grey sebelumnya. Memang New sudah sedikit luluh dengan semua kebaikan yang Tay berikan, namun setelah kebohongan Tay terbongkar New menjadi berfikir dua kali untuk menerimanya.
Gun yang melihat raut wajah New berubah kini menjadi merasa bersalah, Gun yakin jika New masih kepikiran tentang ucapan Grey. Tiba-tiba sekelebat bayangan muncul dalam memori Gun, Gun mencoba untuk memperjelas bayangan itu, tapi semakin diperjelas bayangan itu malah semakin kabur membuat kepala Gun terasa sangat sakit.
"Aaarrggghhhh.."
"Gun.. apa yang terjadi?"
"Dokter... ke..pala..ku..sakit..sekali"
"Tenanglah Gun.. hentikan" New panik saat melihat Gun memukul-mukul kepalanya. New mencoba meraih tangan Gun untuk menghentikannya namun Gun berteriak semakin keras. New memeluk Gun untuk menenangkannya, hingga akhirnya Gun tidak sadarkan diri.
***
Di ruang tamu sudah berkumpul beberapa orang yang sebelumnya memang dihubungi oleh Off, mereka berkumpul untuk membantu mencari keberadaan Gun dan New atas perintah Tay. Namun hingga saat ini orang yang mereka tunggu belum muncul juga, tentu saja mereka menunggu Tay untuk menyusun rencana selanjutnya.
"Jadi, ada apa kamu memanggilku kesini?" Ujar Lee sesaat setelah Tay memasuki ruang tamu. Sebelum menjawab Tay duduk disalah satu sofa yang memang khusus untuknya. Tay menatap satu persatu orang yang ada diruangan itu. Setelah dirasa sudah datang Tay berucap
"Aku ingin meminta bantuan kalian untuk mencari keberadaan adikku dan kekasihku"
Ucapan Tay membuat seseorang tertawa sangat keras hingga membuat Off kesal, namun Tay hanya mengabaikannya.
"Kau meminta bantuan pada kami? Apa kau terlalu frustasi karena tidak berhasil menemukan mereka?"
"Apa kamu tidak bisa menjaga mulutmu kapten Arm? Atau mulutmu ingin ku jahit saat ini juga?" Ucap Off karena merasa kesal atas ucapan Arm. Walaupun memang benar boss nya itu sudah terlalu frustasi karena kekasih dan adiknya diculik secara bersamaan dan juga rencana mereka yang gagal membuat Tay menjadi semakin frustasi. Namun Off tidak suka jika orang lain menghina Tay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Blue Sky [Tay×New]
Hayran Kurguseorang mafia yang suka ngebunuh orang bisa jatuh cinta? dan cintanya sama orang dengan gender yang sama juga? tentu aja bisa. dia adalah Tay Tawan, bos mafia yang sangat di takuti didunia gelap karena kejahatannya dan memiliki tangan kanan yang sa...