epilog

11.8K 670 64
                                    

Hayooo siapa yang kemaren kesel karena si Tay mati???
😂😂😂
Happy reading guys😚

******

Tiga tahun kemudian..

Seorang anak kecil berlari tertatih kesana kemari mengejar kucing kesayangannya untuk bermain, namun kucing itu malah melompat ke arah jendela dan pergi. Anak kecil itu menatap sedih karena kucingnya pergi begitu saja meninggalkan nya. Tidak lama kemudian dia menangis histeris.

"Huwaaa... huwaaaa..."

Drap. Drap. Drap...

Seorang pria yang baru keluar dari kamar mandi berlari kearahnya "ada apa sayang? Kenapa kamu menangis hemm?" Pria itu menghapus air mata yang mengalir di pipi anaknya.

"ilo.. egiii.. huwaaaaa (ilo pergi)" anak itu kembali menangis semakin histeris. Sang papa menggendongnya dan mengajaknya untuk mencari kucing kesayangannya.

"ilo tidak pergi sayang, dia hanya sedang bermain" tunjuk papanya ke arah kucing yang sedang berlarian di taman belakang rumahnya.

Pria itu menurunkan anaknya yang baru saja bisa berlari untuk menghampiri kucingnya. Sang anak tertawa bahagia saat dia berhasil menangkap kucingnya dan menunjukkan pada papanya. Pria itu hanya tersenyum melihat anaknya yang sudah tertawa lagi.

Tingtong.. tingtong..

Pria itu meninggalkan anaknya yang sedang bermain dan menuju pintu masuk untuk melihat siapa yang datang.

"Maaf tuan saya terlambat, apa Pluem sudah bangun?" Seorang wanita paruh baya yang merupakan baby sister anaknya baru saja tiba. Baby sister itu tidak bekerja setiap hari tapi saat diperlukan saja seperti hari ini.

"Ya, dia sedang bermain dibelakang" ujarnya. Mereka pun bersama menuju taman untuk menghampirinya.

"Tolong jaga dia, aku harus pergi ke suatu tempat" ujar pria itu sambil menatap anaknya lekat-lekat. Kemudian dia pergi ke kamarnya untuk bersiap.

"Papaa..." saat pria itu ingin pergi, sang anak memanggil dan berlari menghampirinya.

"Papa au mana (mau kemana)?" Tanyanya menarik celana papanya. Papanya pun berjongkok didepan sang anak.

"Papa mau pergi sebentar. Kamu dirumah aja ya sama bibi. Nanti papa bawakan sesuatu"

Anak kecil itu hanya mengangguk menanggapi ucapan papanya, kemudian dia mencium kedua pipi papanya. Papanya pun tak lupa membalas ciuman dikedua pipi anaknya.

"Dahh papa"

***

New mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menuju sebuah pemakaman yang lumayan jauh dari tempat tinggalnya, karena hari ini merupakan peringatan kematian Tay yang ke tiga tahun dan tidak pernah sekalipun New absen mengunjunginya.

Tidak lupa New membeli buket bunga yang sama setiap tahunnya bunga aster berwarna biru, karena menurut Gun kakaknya sangat menyukai bunga itu. Walaupun sudah lama New tinggal bersama Tay, tapi masih banyak hal yang belum New ketahui. New merasa seperti orang bodoh setiap mendengar hal baru tentang Tay dari mulut Gun.

Setibanya didepan makam Tay, New berjongkok untuk membersihkan rumput liar yang menutupinya. Setelah selesai New menaruh bunga yang dia bawa di atas nisannya. Seperti biasa New akan menceritakan hal yang dialami selama satu tahun ini pada Tay. New berharap Tay akan mendengarnya diatas sana.

"Dua bulan lalu istriku dan mama kecelakaan, mereka meninggal. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Aku merasa semua orang yang ada didekatku satu persatu pergi meninggalkan ku. Untungnya aku memiliki seorang anak yang ceria, dia mampu membuatku tersenyum disaat terpuruk. Hanya dia satu-satunya yang kumiliki..." New menjeda kalimatnya, dia menatap langit yang mulai terlihat gelap tanda hujan akan turun.

Dark Blue Sky [Tay×New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang