chapter 13

9K 695 15
                                    

Yeyyy i'm back... gak jadi hiatus sampe maret wkwkwk🤣
Maklum liburan gak kemana-mana cuman dirumah doang dan bosen karena gak ngapain2 akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan cerita ini.
Walaupun nanti aku up gak sesering sebelumnya, aku pastikan akan tetap up seminggu sekali 🤭
Happy reading guyss😚




*****






"Jangan pergii.. hiksss... jangan tinggalkan aku kak Nay" New kecil menangis tersedu-sedu didepan pintu rumah saat melihat orang yang sangat dia sayangi akan pergi meninggalkannya. Orang tua New yang berada disampingnya berusaha untuk menenangkan sang anak. Namun New malah menangis semakin histeris.

"Aku tidak akan pergi, aku hanya akan pulang kerumahku. Nanti aku akan main kesini lagi" ucap anak lebih dewasa yang di panggil kak Nay itu.

"Iya sayang, kak Nay hanya pulang sebentar agar orang tuanya tidak cemas. Nanti kita bisa main kerumahnya lain kali" ibu New berusaha membujuk agar New tidak menangis lagi. New mengusap air matanya terlihat matanya yang sangat merah karena menangis sejak semalam. New berjalan menghampiri Nay yang masih berdiri tidak jauh darinya.

"Kak Nay janji ya nanti kesini lagi"

"Iya kakak janji, kakak akan menemui New lagi nanti"

Dengan tersenyum New memeluk Nay sangat erat, orang tua New juga ikut tersenyum karena akhirnya New bisa dibujuk. Karena sejak semalam saat Nay berkata akan pulang kerumahnya, New tidak terima dan mengurung diri dikamar menangis tanpa henti, namun kini akhirnya New bisa mengerti dan merelakan Nay untuk pulang, walaupun masih ada rasa sedikit tidak rela. Sebenarnya ayah New ingin mengantar Nay pulang, tapi Nay tidak mau karena tidak ingin merepotkan mereka lagi.

Taksi yang akan membawa Nay pulang pun tiba, New mengantar Nay hingga masuk kedalam mobil.

"Kakak janji kan nanti kesini lagi?" Dengan raut wajah yang menggemaskan New bertanya lagi untuk memastikan jika Nay benar-benar akan datang lagi. New takut jika nanti Nay bohong tidak menepati janjinya.

"Iyaa adik kecil, kakak janji. Jangan nakal ya selama kakak tidak ada. Nanti setibanya dirumah, aku akan menghubungimu"

"Aku sayang kak Nay"

Sekali lagi New memeluk Nay, Nay pun membalas pelukan New mengusap rambut New lembut membuat New merasa tenang.

"Kalau begitu aku pergi dulu. Sampai jumpa"

Dengan melambaikan tangan, New menatap kepergian Nay dengan sedih. Walaupun senyuman terlihat jelas dibibirnya namun sorot mata New terlihat sangat sedih, entah kenapa perasaan New tidak rela jika Nay pergi dari rumahnya walaupun dia hanya akan pulang kerumahnya sendiri.

"Breaking News.. telah terjadi kecelakaan di jembatan Rama pada saat ini karena jembatan yang putus mengakibatkan beberapa mobil terjatuh kedalam sungai dan kendaraan yang masih berada di jembatan berhenti mendadak membuat kendaraan lain mengalami kecelakaan beruntun"

Ayah New yang sedang menonton berita itu terkejut dengan apa yang terjadi. Namun berbeda dengan New, New menatap layar televisi dengan tatapan kosong bahkan tidak merespon saat ibunya yang sudah duduk disampingnya kini menepuk pundak New. Tiba-tiba hati New merasa sakit air matanya jatuh perlahan saat melihat salah satu mobil yang terjatuh kedalam sungai sedang dievakuasi. Ya, itu adalah taksi yang membawa Nay untuk pulang. Bagaimana New bisa tau? Karena New melihat plat nomor mobil itu. Saat mobil itu pergi New sempat menghafal plat nomornya.

"Kak Nay.. jangan pergi.. hikss... hikss... jangan pergi"



***



"Kak Nay..."

Dark Blue Sky [Tay×New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang