chapter 7

10.3K 866 50
                                    

Yuhuuuu~ fast updet😁
Happy reading guyss walaupun dikit 😚




****




Pernahkah kalian merasakan benci pada seseorang yang bahkan tidak kalian kenal?
Jika pernah, seperti itulah perasaan New saat ini. New sangat benci pada orang itu, orang yang mengaku menyukainya, orang yang sudah menciumnya, orang yang sudah membuat new hilang fokus hingga selalu membuat kesalahan saat bekerja, ya orang itu adalah Tay. Orang yang baru New temui 3 kali itu sudah berani mencuri ciuman pertamanya.

Seumur hidup New tidak pernah berkencan karena terlalu fokus mengejar cita-cita nya menjadi seorang dokter hingga tidak memiliki waktu untuk memikirkan percintaan. Banyak wanita yang sudah menyatakan perasaan padanya namun New tidak pernah menerimanya. Walaupun New tidak pernah berkencan dengan seorang wanita bukan berarti New harus berkencan dengan pria. Memikirkannya saja sudah membuat New panas dingin. Tapi pria itu sudah menciumnya, apa yang harus New lakukan jika bertemu pria itu lagi?
Tidak, New tidak ingin bertemu dengannya lagi, bahkan New tidak ingin melihat pria itu lagi.

New masih yakin jika dia menyukai seorang wanita dan akan berkencan dengan wanita, tidak saat ini karena New masih sibuk mengurusi pasien yang semakin banyak. New bahkan tidak punya waktu untuk mengurus dirinya sendiri bagaimana bisa berkencan dengan wanita.

"Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu memukul kepala mu seperti itu?" Suara seorang pria yang masuk kedalam ruangan New membuat New menghentikan kegiatannya yang sedang melamun sambil memukuli kepalanya.

"Gun? Ah aku hanya pusing. Ada apa? Apa terjadi sesuatu pada direktur?" Tanya New pada Gun yang kini duduk didepannya.

"Papa ku baik-baik saja. Aku hanya ingin bertanya padamu, apa kamu tahu yang terjadi pada Oab saat ini? Atau dia menceritakan sesuatu padamu?"

"Tidak, dia tidak menceritakan apa-apa padaku. Memangnya kenapa?"

"Aku hanya merasa akhir-akhir ini dia bertingkah aneh. Dia bahkan menghindariku"

"Apa kamu sudah mencoba bicara padanya?"

"Belum, sejak papa masuk rumah sakit dia selalu menghindar bahkan dia tidak membalas pesanku. Diruangan nya juga tidak ada"

"Nanti akan ku coba tanyakan padanya. Kamu tenang saja. Jangan terlalu difikirkan"

Gun mengangguk "terima kasih New. Aku pergi dulu"

"Tunggu dulu Gun" New menghentikan Gun yang akan pergi membuat Gun mengurungkan niatnya dan kembali duduk dihadapan New.

"Ada apa?"

"A..Aku ingin bertanya sesuatu" ucap New dengan gugup membuat Gun semakin penasaran.

"Katakanlah"

"Bagaimana perasaanmu berkencan dengan pria?"

Gun sedikit terkejut mendengar pertanyaan New, namun Gun malah tersenyum dan menjawab

"Ya seperti berkencan dengan wanita pada umumnya. Berkencan dengan wanita atau pria tidak ada bedanya. Hanya gendernya saja yang berbeda. Perasaan kita pada orang lain tidak bisa kita paksakan. Dan aku merasa nyaman berkencan dengan pria walaupun aku juga pria. Kami juga melakukan hal-hal yang dilakukan oleh pasangan lainnya. Memangnya kenapa? Tiba-tiba bertanya seperti itu?" Penjelasan Gun membuat New merasa sedikit bersalah.

Ya benar, perasaan kita pada orang lain memang tidak bisa dipaksakan, New tidak punya hak untuk membenci orang yang menyukainya. Hanya saja hati New tidak rela sudah dicium oleh seorang pria.

"New ada apa? Apa yang terjadi?" Gun yang melihat tingkah aneh sahabat kekasihnya itu semakin dibuat penasaran. Pasalnya New tidak pernah bertingkah seperti itu, karena dimata Gun New selalu menjadi orang yang mampu mencairkan suasana dan tidak akan diam saja melamun seperti ini.

Dark Blue Sky [Tay×New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang