chapter 23

8.6K 597 23
                                    

Yuhuuuu~
Im back happy reading guys 😚



*****




Saat ini mereka semua sedang duduk diruang tamu tanpa ada yang berniat memulai pembicaraan, New hanya sesekali memandang Tay dengan kesal karena sejak membuka pintu tadi Tay tidak mengalihkan pandangannya dari New sedikitpun. Gun yang menyadari itu berusaha untuk menenangkan kakaknya karena sudah membuat suasana semakin mencekam. Untung saja Ibu New sudah pamit ke kamar nya sehingga tidak tahu kondisi ruang tamu nya saat ini.

Disamping New duduk seorang wanita yang tidak mengerti dengan keadaan saat ini. Wanita itu menyentuh pundak New karena New terlihat sangat kesal,

"New kamu kenapa?"

"Aku baik-baik saja"

Tay muak melihat interaksi New dengan wanita itu, membuat kesabarannya hampir habis.

"Apa kamu tidak ingin mengatakan sesuatu padaku New?" Tanya Tay dengan suara datarnya, namun Off dan Gun tahu jika Tay sedang menahan amarahnya.

"Perkenalkan wanita ini Mint, dan Mint mereka adalah temanku" Tay mendengus kesal tidak mengharapkan itu yang New ucapkan.

Mint hanya mengangguk dan tersenyum, Off dan Gun juga tersenyum canggung tidak tahu harus membalas apa. Tapi Tay sama sekali tidak peduli, Tay hanya menatap New semakin menusuk.

"Jadi ada apa kalian kesini? Dan bagaimana kalian tahu aku ada disini?" Tanya New pada Off dan Gun mengabaikan Tay yang terus saja menatap nya.

"Aku datang untuk menjemput mu. Cepat kemasi barangmu, kita pulang sekarang" titah Tay tanpa ingin dibantah. New mendengus tidak suka mendengar perintah Tay, walaupun awalnya New merasa bersalah karena sudah pergi begitu saja tanpa memberi kabar pada siapapun, tapi sekarang New melupakan rasa bersalah itu dan tergantikan oleh rasa muak saat melihat Tay.

Sejujurnya New sangat merindukan Tay, hanya saja beberapa hari yang lalu sesuatu merubah perasaannya menjadi benci. Bahkan New menerima tawaran ibu nya untuk mengenal Mint lebih dekat. Walaupun New tidak menyukai Mint tapi tetap saja New ingin menghilangkan rasa frustasinya karena Tay.

"sudah sore sebaiknya aku mengantarmu pulang. Kamu tidak masalah kan jika kita tidak jadi makan malam?" Dengan sengaja New mengabaikan ucapan Tay dan kini menatap Mint membuat Tay kehilangan kesabarannya. Tay menarik paksa New keluar rumah, memgabaikan teriakan Off yang menyuruhnya kembali. Namun sebelum keluar, Tay menyuruh Off untuk mengantar Mint pulang dengan mobilnya. Dan juga menyuruh Off dan Gun langsung pulang kerumah mereka.

Tay merogoh saku celana New untuk mencari kunci mobil milik New, saat sudah menemukannya New langsung dibawa masuk kedalam mobil. Walaupun New berontak, Tay dengan mudah membawa New pergi dari rumah itu entah kemana.

"Apa yang kamu lakukan Tay? Kamu mau membawaku kemana?" Teriak New penuh emosi, tanpa sadar kecepatan mobil semakin bertambah membuat New ketakutan dan menutup matanya.

"Apa kamu sudah gila? Hentikan mobilnya sekarang juga! Kamu bisa membunuhku!" Teriak New semakin histeris namun masih menutup matanya. Tay tetap mengabaikan New dan terus melajukan mobilnya hingga tiba dipinggir danau yang sangat sepi, langit pun sudah berubah menjadi gelap.

New membuka matanya dengan terengah-engah, menatap Tay dengan kebencian. New sudah tidak mampu berkata-kata lagi dada nya terasa sesak karena terlalu takut.

"Aku sudah tahu apa yang kamu alami di rumah sakit, dan aku juga sudah tahu siapa wanita itu. Kenapa kamu tidak mengatakan apapun padaku New?" Suara dingin Tay mengalahkan udara dingin yang menusuk kulit. New tidak terkejut Tay tahu informasi itu dari mana. Yang membuatnya terkejut adalah suara dingin Tay yang tidak pernah dia dengar sebelumnya. Saat ini Tay seperti orang yang saat pertama kali New temui, menyeramkan !

Dark Blue Sky [Tay×New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang