chapter 2

15.5K 1.1K 16
                                    

Haii guysss aku kembali lagi dengan cerita yang mudah2an bisa kalian pahami. Fast updet jadi abaikan typo.
Happy reading 😚


***



Di pagi yang cerah, seorang pria mengenakan jas putih berjalan menyusuri rumah sakit yang ramai. Pria itu selalu tersenyum ramah menyambut para pasien yang ditemuinya. Terkadang dia terlihat beberapa kali bercanda dengan pasien yang sedang mengeluh karena tidak kunjung sembuh. Pria itu memasuki ruang rawat seorang pasien yang masih sangat kecil. Gadis kecil itu menderita patah tulang di kakinya karena terjatuh dari tangga, tapi gadis kecil itu tidak menangis dia selalu tersenyum saat pria yang merupakan seorang dokter itu memeriksa keadaannya.

"Dokter, kapan aku bisa pulang? Aku ingin bermain bersama temanku lagi" kata gadis kecil itu setiap kali dokter mengunjunginya.

"Sebentar lagi kamu akan pulang, tunggulah beberapa hari dan kamu bisa bermain bersama teman-teman mu lagi. Saat sembuh nanti kamu harus berhati-hati agar tidak jatuh lagi oke" kata dokter berwajah tampan yang bernama New itu menyodorkan jari kelingkingnya dan disambut dengan semangat oleh gadis kecil itu.

New merupakan salah satu dokter yang sangat ramah, selalu disukai oleh pasiennya karena bisa membuat pasiennya merasa nyaman saat berbicara dengannya.
Sejak kecil New sudah bertekad untuk menjadi seorang dokter yang baik karena berharap bisa menyembuhkan ayahnya yang saat itu sedang sakit-sakitan. Karena tidak memiliki biaya membuat ayahnya tidak bisa dirawat dirumah sakit. Hingga membuat New berjuang mati-matian agar bisa mendapatkan beasiswa di universitas kedokteran. Namun siapa sangka saat New baru saja masuk di universitas kedokteran, ayahnya meninggal dunia. Meninggalkan New dan ibunya membuat New tidak memiliki minat untuk melanjutkan study nya. Namun dua sahabat New yang tidak pernah lelah memberi New semangat mampu membuat New memiliki semangat lagi dan akhirnya menyelesaikan study nya bersama kedua sahabatnya. Bahkan mereka kini bekerja di rumah sakit yang sama.

Saat New sedang berjalan untuk menuju ruangannya, seorang dokter wanita menghampirinya dan menarik tangan New menuju ruang UGD.

"Kenapa kamu menarikku Jane? Ada apa?" Tanya New pada wanita yang bernama Jane salah satu sahabatnya.

"Tadi aku dengar dari suster jika Oab terluka dan berada di UGD sekarang. Ayo cepat kita kesana"

"Sabar Jane, jalanlah pelan-pelan. Nanti kamu jatuh" ucapan New diabaikan oleh Jane, Jane masih saja berjalan cepat dengan menarik tangan New. Dan setibanya diruang UGD Jane membuat kegaduhan untuk mencari Oab, New yang melihat sahabatnya seperti sedang kesurupan itu langsung menarik Jane agar tidak membuat ulah. Dan berjalan menuju ranjang tempat Oab berada. New tahu jika itu ranjang Oab karena melihat Gun yang merupakan kekasih Oab itu sedang duduk disampingnya.

"Ohh sayangkuu, kenapa kamu bisa luka seperti ini?" Kata Jane yang langsung menghampiri Oab kemudian memeluknya mengabaikan Gun yang sedang duduk disamping ranjang.

"Berhenti Jane, kamu bisa membuat luka Oab terbuka lagi" ucap New yang dihiraukan oleh Jane.

"Apa yang terjadi pada Oab?" Tanya New pada Gun. Mengabaikan Jane yang masih memeluk Oab walaupun Oab belum sadar.

"Maafkan aku New, ini semua salahku. Aku yang membuatnya terluka seperti ini" ucap Gun tanpa melihat ke arah New karena merasa bersalah.

"Jangan menyalahkan dirimu Gun, yang sudah terjadi biarlah terjadi. Aku dan Jane akan pergi dulu. Kamu temani saja Oab sampai dia sadar. Ayo Jane" ucap New kemudian menarik Jane untuk pergi.

"Tapi New aku masih ingin disini sampai Oab sadar" rengek Jane saat New menarik Jane untuk pergi.

"Diamlah Jane, Gun yang akan menemaninya karena dia sedang bebas tugas. Dan kamu masih banyak pasien yang harus ditangani"

Dark Blue Sky [Tay×New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang