Aku memasukan banyak sekali baju, makanan, dan perlengkapan lainnya. Yah, aku akan menjadi anak terbengkalai sekarang. Papa akan pergi ke Medan bersama Mama dan Kakak Shinta, sementara Kakak Indah bekerja di Jakarta.
Aku tidak diajak karena aku harus sekolah. Jadi, sampai Papa, Mama dan Kakak Shinta pulang, aku tinggal di MES Geologi, MES kantor papaku. Aku tidak mungkin tinggal di rumah, ntar aku telat tiap hari ke sekolah.
"Ley, kamu Mama bekelin kamu uang, Mama kasih kamu kartu ATM, tapi Mama ga bodoh, jadi ini kartu isinya hanya sebesar yang kamu butuhin, ingat.."
"Ya,ya, hanya ambil uang saat butuh dan darurat" kataku melanjutkan omelan Mama yang sudah diulang berkali-kali.
"Jangan buka..."
"Buka untuk orang asing atau siapapun kecuali yang sudah bikin janji sama kamu, ya mah, aku tahu" jawabku lagi. Sekarang aku sedang ada di mobil, bagasi penuh karena aku seperti membawa seluruh lemariku.
"Hei, ini serius, dengar Mamamu" tegur Papaku yang sedang menyetir.
"Ya Pah" kataku sambil melihati HP ku. Sekarang sudah jam 18.46. Sedih, aku ditelantarkan saat malam hari.
Sesampai di MES, juga setelah berbicara dengan pengurus MESnya, aku langsung menyusun kamarku. Lemariku penuh, lacinya juga, aku tidak tahu apa aku hanya menginap atau tinggal selamanya di sana.
Saking capenya unpacking, aku langsung berbaring di kasur. Yah, aku berangkat ke MES juga memakai baju tidur, jadi tidak apa-apa aku tidak ganti baju.
Esok harinya hal yang mengejutkan terjadi. Untuk pertama kalinya dalam seumur hidupku. Aku, Hailey Geralda, bangun sendiri dan tidak telat ke sekolah. Aku bahkan bangun terlalu cepat. Hah, ternyata omongan Mama salah. Katanya aku hanya akan seperti itu jika jerapah bertelur.
Aku mandi dengan air dingin (terpaksa, ga ada water heater) lalu ganti baju, siap-siap dan berangkat, tanpa sarapan. Yah, aku lupa bawa makanan untuk sarapan. Dert..dertt, hpku bergetar.
Fio : Ley, kamu sekarang hidup di MES yah, kacian
Hailey : Sialan, pake kata hidup lagi
Fio : MES kamu tuh di mana sih?
Hailey : Di deket taman Cempaka, knp gitu??
Fio : aku lagi naik motor nih, mau aku jemput gak
Hailey : Gewla, kamu penyelamat hidup banget, mau lah^^
Fio : Hayangeun
Hailey : Sialan lu
Fio : canda-canda, tunggu bentar yah, jangan langsung pundung lu, beungeut.
Aku memandangi Hpku dengan kesal. Fio memang menyebalkan. Tapi untung deh, berarti aku ga usah jalan ke sekolah.
Aku berjalan menunggu Fio di gerbang MES. Aku akan sangat kesal jika dia menjailiku. Akhirnya, setelah 30 menit, Fio datang.
"Kamu naik motor ato naik keledai apa, lama bener" protesku sambil mengambil helm dari tangannya.
"Idih, ditolongin malah protes, mau kamu jalan?" Godanya.
"Iya deh iya" jawabku pasrah sebari aku naik dibelakangnya. "Omong-omong, kok kamu boleh naik motor? Anak nakal lu, kamu kan baru 16 tahun"
"Ih, kan deket ini, mau dianter ato kagak?" Katanya sambil menghidupkan mesin.
"Iya DEHHHHHH!!!!!" aku berteriak karena Fio mengebut naik motornya. Aku harus memeluknya erat atau aku akan terjungkal dari motor ini. Sedihnya, aku melakukan ini dengan sesama cewe. Tanpa terkejut, sepertinya dalam 5 menit kami sudah sampai di sekolah. Aku pusing dan rambutku berantakan karena cara Fio berkendara.

KAMU SEDANG MEMBACA
If Only
Lãng mạnMengingat semua cerita kita membuatku menangis. Kadang aku terjebak dalam masa lalu dan ingin kutinggal di dalamnya. Lalu aku berdiri, seperti orang bodoh melihatmu meninggalkanku. Andai saja aku bisa menghentikanmu, semuanya akan berubah. Tapi ak...