Sepulang dari rumah Rey--omong-omong, aku pergi bersama Fio dan Andita--kami melewati sebuah lapangan tenis. Kami berhenti karena melihat Penta dan Alwan di sana. Yah, aku tak pernah cerita tentang Alwan sebelumnya karena kami tak terlalu dekat.. dulu.
"Hei, kalian ngapain?" Tanyaku setelah mendekat ke arah Penta yang sedang memegang raketnya.
"Kami latihan buat lomba tennis besok" jawab Alwan yang ada di sisi lain lapangan.
"Besok? Wah, kok aku baru tau?" Tanya Fio yang menyusulku
"Karena kami ga kasih tau siapa-siapa" jawab Penta lalu melanjutkan permainannya dengan Alwab.
"Kenapa?" Tanya Andita yang juga menyusul kami berdua.
"Kami ga mau kalau kalah diejek, jadi kami beritahu kalau menang. Kalau kalian kami beritahu karena yah.. kalian di sini" jawab Penta walaupun pikirannya masih fokus pada permainan tennisnya dengan Alwan.
"Baiklah, kami duluan yah, semoga sukses besok" kata kami lalu pulang.
***
Rey : hei Hailey
Rey mengchatku saat aku sudah sampai rumah
Hailey : hai, tadi aku mampir menjenguk tapi tak bisa, maaf
Rey :aku tahu, ibuku memberitahuku.
Hailey : kau sakit apa sih sampai aku ga boleh jenguk?
Rey : bukan sesuatu yang harus dikhawatirin, .
Hailey : kurasa aku harus mempercayaimu.
Rey : kau mau ketemuan?
Hailey :kau sakit, ya kagaklah
Rey : aku tak apa-apa, kau mau tidak
Hailey : tidak,kau istirahat!
Rey : baiklah
Aku menutup hpku dan berbaring di kasurku. Sejujurnya, aku ingin bertemu, tapi.. yah.. dia sakit. Apa boleh buat?
Fio : Ley, ada yang salah dengan Rey
Hailey : ya, dia sakit
Fio : tapi saat kita pergi, aku lihat dia sedang berdiri di balkon
Hailey :mungkin dia bosan
Andita : aku juga lihat, dan kalau dia di sana dan ngeliat kita, kurasa dia harusnya menyapa
Hailey : mungkin dia sedang terlalu capek untuk menyapa.
Andita : oh, tolonglah, aku tahu kau hanya ingin mempercayai itu. Tapi aku hanya bilang, kamu harus hati-hati, ada yang salah dengan Rey
Hailey : oke oke
***
Rey POV
Hari ini hari Minggu dan Bayu sedang datang ke rumahku. "Jadi, penyakitmu makin parah"
"Udah parah"
"Apa Hailey tahu?" Tanyanya yang kurespon dengan gelengan.
"Ouh, apa kau datang ke rumah Penta malam ini?" Tanya Bayu sambil melihat-lihat isi lemariku.
"Ada apa emang?"
"Penta mengadakan pesta. Dia dan Alwan menang pertandingan tennis pagi ini"
"Dua-duanya menang?"
"Mereka bertanding grup 2 orang" aku hanya merespon dengan membentuk mulutku dengan o.
"Kurasa aku tak ikut" kataku "aku sakit, bung"
![](https://img.wattpad.com/cover/26051169-288-k27964.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
If Only
RomanceMengingat semua cerita kita membuatku menangis. Kadang aku terjebak dalam masa lalu dan ingin kutinggal di dalamnya. Lalu aku berdiri, seperti orang bodoh melihatmu meninggalkanku. Andai saja aku bisa menghentikanmu, semuanya akan berubah. Tapi ak...