Chapter 13

364 23 0
                                    

Fio POV

"Jadi.... bisa katakan kenapa kau menculikku dari Rey?" Tanya Hailey setelah kami sampai di kantin.

"Aku hanya ingin jajan" bohongku.

"Serius? Kau pikir sudah berapa tahun aku mengenalmu? Hampir 6 tahun. Aku tahu persis jika kau ingin jajan bersamaku, kau akan memohon dulu atau menarikku tanpa minta ijin lalu memohon di jalan" katanya sambil menggerakkan tangannya yang menjengkelkan.

"Oke, mungkin aku punya sedikit alasan tambahan"

"Dan apa itu?"

".. "

"Jangan diam aja, kau tau aku benci saat kau diam"

"Oke, aku tidak suka saat kau jadi lebih dekat dengan Rey daripada KHILNANDY" ungkapku dalam satu nafas.

"Apa? Jadi.. kau cemburu? Oh ayolah, berapa umurmu sekarang? 17? 16?"

"16"

"Nah, bukan umurmu lagi untuk cemburu akan teman baru" ejeknya sambil menggerakan tangannya seperti tanda kutip.

"Yah, tapi Rey adalah COWOK. Dia bukan teman baru, dia teman COWOK baru, itu hal berbeda. Dengan jenis kelaminnya membuat dia berbeda dari kami"

"Ayolah, kapan aku akan mengabaikan kamu. Kamu susah untuk diabaikan tau"

"Tapi kau sekarang ngobrol ama dia terus, pulang ama dia, dan pergi ke mana-mana bareng dia.... kapan sama kami?" Tanyaku yang mulai terdengar bodoh.

"Gini, oke, apa yang kamu mau?"

"Kembali ke yang biasa"

"..."

"Saat kau belum suka sama Rey" kataku dengan tegas.

"Ya, kuharap juga begitu" lalu dia hanya pergi.

Hanya pergi.

***

Fio POV

Aku berjalan pulang. Sendiri. Ya, yang jomblo mah biasa.

Kabar baiknya, kali ini aku naik motor untuk pulang. Kabar buruknya, aku bodoh. Demi ga ketahuan guru, aku parkirkan motorku jauh dari sekolah, jadi harus jalan jauh.

Aku berjalan, menyebrangi kereta api. Saat aku lihat di depanku, ada Rey dan Hailey sedang berjalan ke angkot Antapani. Entah mengapa, Rey jadi sering ikut Hailey ke tempat bimbelnya.

Aku ingin mengganggu dan berjalan bersama Hailey dan Rey, tapi aku tidak mau dikacangin mereka.

Mereka aneh, semua melihat sangat mesra tapi hanya mereka berdualah yang tidak mengetahuinya.

Hailey yang malang, Rey tidak melihat cara Hailey bersikap saat di dekatnya. Aneh, hal itu.. mengapa... aku menangis.

Bayu.

Ke mana nasib orang itu?

Huh, jadi teringat saat aku menyatakan cinta padanya.

Ahhhh, akhirnya....

UAS semester 2 dah selesaiiii!!! BISA BEBASSSS, nonton.. bisa
Main game.. bisa
Ngemil sepuasnya.. so pasti

Aahh, ga ada yang bisa ngerusak kebahagiaan ini.

Kecuali rasa titisan setan. Cinta. Kalau itu, berarti,... Bayu.

"Hei, Bay, bisa ga tadi?" Terdengar suara Penta sambil menepuk pundak Bayu tidak jauh dari keberadaanku.

If OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang