WARNING TYPO!!!
Hari kedua syuting pun berlanjut, lokasi syuting kini berada di sekitar menara Eiffel.
Saint sudah datang sejak pukul tujuh karna cuaca cukup dingin, ia menggunakan mantel dan beberapa lapis baju.
Perth pun sudah tiba hanya saja ia dan plan mampir ke salah satu kedai yang tidak jauh dari lokasi syuting.
Setibanya Perth setelah dari kedai ia langsung menghampiri saint dan menyodorkan coklat panas.
"Untuk mu". Singkat Perth menyodorkan coklat panas pada saint yang sedang berdiri menatap menara Eiffel.
Saint tertegun, menatap tepat ke arah Perth dan belum menyentuh cup yang Perth sodorkan.
" Ambil ini, dan berhenti menatap ku seperti itu".
Saint langsung meraih cup berisi coklat panas dan menggenggam nya dengan kedua tangan, agar sedikit membantu mengurangi dingin yang ia rasa.
"Terimakasih".ucap saint lalu kembali menatap menara Eiffel yang menurutnya lebih menarik dari pria yang berada di sampingnya.
Mereka berdua terdiam tanpa ada yang ingin memulai pembicaraan. Saint menyesap coklat yang Perth berikan, tanpa sadar ia tersenyum. Perth tanpa sengaja menoleh melihat senyum saint.
" Senyuman yang manis".ucap Perth dalam hati.
.
.
.
Syuting pun berjalan dengan lancar. Dan selesai tepat waktu. Kini hari sudah mulai sore.
Para kru dan staff lainnya sudah akan beranjak pulang.
Perth sebenarnya sangat ingin memulai obrolan dengan saint, hanya saja ia bingung harus memulai dari mana. Perth menatap saint yang tengah membereskan perlengkapan nya kedalam ransel.
"Apa yang kau lihat!? " Plan muncul mengejutkan Perth.
"A.. aku.. aku tidak phi".jawab Perth dengan tergagap karna sebenarnya ia malu jika plan mengetahui Perth sedang memperhatikan saint.
" Ck.. Berhenti mengatakan tidak, dengan jelas aku melihatmu sedang menatap saint".
"Kapan..?? Jangan sembarangan phi".elak Perth
" Sudahlah Perth, jika kau tertarik padanya tinggal katakan iya dan aku akan membantumu".
"AKU TIDAK TERTARIK PADANYA!! " Ujar Perth dengan penuh penekanan di setiap kata.
"Ooooohoo.. Benarkah..?? Baiklah kalau begitu ".
Perth mengerutkan keningnya, ia merasa pasti akan ada yang di lakukan oleh plan.
" Saint..!! " Teriak plan melambaikan tangan agar saint mendekat.
Mata Perth membola melihat plan memanggil saint.
"Iya.. Ada apa phi.. ".ucap saint
" Saint, apa kau tidak sibuk?? " Tanya plan
"Tidak phi, setelah ini aku akan langsung kembali ke apartemen".
Pandangan Perth hanya terarah pada plan, meski dalam hati ia ingin sekali menatap ke arah saint.
" Hem, bagaimana jika kita makan malam di luar..?? " Ajak plan, dan itu membuat Perth sedikit terkejut.
Karna plan dan Perth berencana untuk makan malam di salah satu restoran dekat menara Eiffel.
"Tapi... ". Saint bingung harus menjawab apa, ia ingin pergi tapi saint juga takut dan merasa risih dengan perth, di tambah saint takut jika nanti pulang terlalu larut.
KAMU SEDANG MEMBACA
let me love {End}
Fanfictionsaint seorang model terkenal di bangkok. mencoba melupakan masalalu kelam nya dengan pindah ke salah satu kota di Paris. namun takdir seakan mencoba mengujinya lagi, dimana ia harus bertemu dengan pria yang ternyata justru membuatnya kembali menging...