hopefully

2.7K 209 21
                                    

Happy Reading..
Warning typo.!!

Tinggal kan jejak berharga kalian biar aku tambah semangat ya..🖤❤













Perth merasa bersalah,karena justru dirinya lah yang membuat kekasihnya terluka.

“Maaf na..jika aku mengejutkan mu..,aku yang khawatir kau terluka justru malah penyebab jarinya teriris..”. Perth menatap sendu ke arah saint

“sudahlah perth..lagi pula ini hanya luka ringan..”. Saint menampilkan senyumnya agar perth berhenti khawatir dan bersalah.

Mae Jane menghampiri mereka dengan membawa kotak p3k,lalu menyodorkan pada perth.

“ini perth.. Obati tangan saint., kau baik baik saja sayang..?” Mae Jane membelai lembur pucuk kepala saint

“Tak apa Mae..ini luka kecil..”.jawab saint meringis dan tersenyum menahan perih karena perth tengah mengoleksi lukanya dengan antiseptik.

“Aah..perlahan perth.”. Saint meringis

“Krab..maaf na...”.perth meniup jari saint

“yasudah,obati luka mu,Mae akan kembali ke dapur..”. Mae Jane meninggalkan Perth dan saint.

“aku pikir kau tadi akan menghisap darahnya..”. Ucap saint memperhatikan Perth yang dengan telaten menempelkan plester.

“kau terlalu banyak menonton drama sayang..”. Perth selesai mengobati saint lalu menaruh kotak p3k di atas nakas.

“euh kau benar,lagipula kau pasti akan merasa jijik melakukan nya...!” saint membuang mukanya ke arah lain.

Perth menahan tawa melihat kekonyolan kekasihnya,yang terlihat merajuk hanya karena hal seperti itu.

“bukan seperti itu sayang,jika aku menghisap jarimu,luka mu akan infeksi..”. Jawab perth

“...” saint terdiam tak berniat menjawab ucapan perth,ia justru dengan imutnya mengerucutkan bibir ranum nya.

“bagaimana bisa kau berpikiran seperti itu..kau lupa aku selalu menelan cairan cinta mu..”.perth menangkup gemas pipi gembil saint..
“Jangan memasang wajah seperti itu atau aku akan menyerang mu saat ini juga.. “ucap perth lagi

Wajah saint memerah mendengar ucapan yang di lontarkan perth,membuatnya teringat kejadian panas saat di acara pernikahan kakaknya.

“Ooooho... Wajah mu memerah sayang..”.perth menatap wajah saint dengan tatapan menggoda

“Apa..?? Tidak.... Aku tidak memerah..”.saint memutuskan pandangan mereka,untuk menghindari tatapan  perth yang akan membuat jantung berdebar melebihi batas normal.

“kau yakin..!?” tanya perth masih setia menggoda saint

“Te..tentu saja perth..berhenti menggoda ku..”.saint merasa wajahnya seakan terbakar melihat perth yang selalu menggodanya.

Saint berniat meninggalkan perth dan beranjak dari duduk nya,namun pergelangan tangannya di cekal oleh perth.

“Mau kemana..!?” perth mendongakkan kepalanya menatap tepat pada iris mata saint

“a..aku..aku akan membantu mae..”. Jawab saint gugup

Perth menarik tangan saint lalu membuatnya terjatuh tepat di pangkuannya.saint dengan spontan langsung berpegangan pada bahu perth untuk menjaga keseimbangan badannya.

“perth..”. Saint berusaha bangkit namun perth menahan tubuhnya di bagian pinggul

“Lepaskan perth..”. Bisik saint ,dengan wajah panik takut mae Jane melihat mereka.

let me love {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang