Warning typo guys..
Ya ampun aku baca ulang semua ff yg aku buat,gg nyangka az dengan typo parah kalian masih bertahan..hahhaAku udah revisi dan ada yg di tambah kata2nya.
Maaf ya membuat kalian pusing klo baca tulisan aku..🙏🙏🙏
“Perth..”. Panggil tuan tanapon lalu menghampiri anaknya.
Saint yang sudah menebak jika pria paruh baya ini adalah ayah kekasihnya,membuat dirinya makin gugup.sebisa mungkin saint menenangkan dirinya.
“Po..”. Seru perth
Saint menyapa dan memberikan salam hormat kepada tuan tanapon dan ayahnya perth membalas dengan senyuman ramah .
“Pho..ini dia saint..”. Perth memperkenalkan saint dengan bangga.
“Ah..”.jawaban singkat dan hanya di hiasi senyum
“Perth..”. Seru mae Jane dari ruang dapur lalu menghampiri mereka.
Mae Jane menatap saint lalu melirik Perth seolah bertanya siapa yang bersama anaknya.
“ah..dia saint mae..”. Perth memperkenalkan saint pada ibunya dan saint memberikan waii sambil tersenyum ramah.
Kedua orang tua Perth saling bertukar pandang,dan wajah mereka terlihat bingung dan gugup,mae dan po nya Perth teringat cerita tentang saint dan itu membuat perasaan mereka sedikit resah.
“ah..kebetulan mae sudah selesai menyiapkan sarapan,bagaimana jika kita sarapan bersama”. Ajak mae Jane tanpa basa basi.
Entahlah susana pertemuan mereka terasa canggung,saint pun melihat kedua orang tua perth seakan tidak nyaman.
Perth menggandeng tangan saint ke arah meja makan.selama melangkah saint selalu menunduk kepalanya,banyak hal yang ia pikirkan setelah melihat kedua orang tua Perth.
Mereka semua mengelilingi meja makan untuk menyantap sarapan yang sudah mae Jane siapkan.perth tidak hentinya menebar senyum setiap kali melihat ke arah saint.sedangkan orang tua Perth bingung merasa canggung dan harus memperlakukan saint seperti apa.
“makanlah dengan lahap na saint..”. Mae Jane berusaha menghilangkan rasa canggung nya.
Tuan tanapon sesekali melirik ke arah saint sambil menyantap makanannya.saint sungguh tidak tau harus bagaimana bersikap,saint hanya tersenyum setiap pandangannya bertemu dengan kedua orang tua Perth.
“Perth..sebaiknya kau cepat habiskan makanan mu..”. Ujar tuan tanapon saat melihat anaknya hanya memegang sendok dan memperhatikan saint.
“Euh..”. Perth tersenyum lebar merasa malu karna tertangkap oleh ayahnya.
Keadaan pun tenang hanya bunyi suara sendok dan garpu yang yang beradu di atas piring.
“eug..”. Saat tengah asik menyantap masakan mae Jane tiba tiba saja saint merasa mual.
“sayang,,kau kenapa..??” seru Perth,mengusap punggung saint saat melihat sang kekasih membekap mulutnya.
“toilet Perth..”. Hanya itu yang bisa saint katakan karna ia takut memuntahkan isi perutnya di meja makan.
Mae Jane dan po tanapon menatap ke arah saint lalu pasangan suami istri itu terlihat cemas.
Perth dengan sigap membawa saint menuju toilet,benar saja saint mengeluarkan isi perutnya di wastafel.
KAMU SEDANG MEMBACA
let me love {End}
Fanfictionsaint seorang model terkenal di bangkok. mencoba melupakan masalalu kelam nya dengan pindah ke salah satu kota di Paris. namun takdir seakan mencoba mengujinya lagi, dimana ia harus bertemu dengan pria yang ternyata justru membuatnya kembali menging...