lose you

2.4K 203 69
                                        

WARNING TYPO

||

Mereka akhirnya tiba dirumah sakit,dengan sigap Perth membopong tubuh saint lalu membaringkan nya di atas tempat tidur khusus rumah sakit. Dengan langkah cepat ia mengikuti perawat yang membawa istrinya kedalam ruang UGD.

"Kau tunggu disini Perth..". Ucap dokter din saat Perth seakan ingin mengikuti para petugas medis untuk masuk.

Dokter din adalah rekan dari dokter good,ia pun terkadang menangani saint jika good sedang libur dari tugasnya.

Dalam keadaan resah Perth mondar-mandir di depan ruang UGD menunggu dokter keluar dan memberi tahu keadaan saint dan bayinya.

"Tenang lah nak, istri dan anak mu akan baik baik saja..". Ucap tuan tanapon mencoba menenangkan Perth.

Mae jane telah menghubungi mean dan memberi tahu tentang keadaan saint.

"Bagaimana aku bisa tenang pho..ini semua karena diriku..". Perth terisak dan sesekali mengusap wajahnya dengan kasar.

"Apa semua ini karena kehadiran ku..?". Lirih yihwa,menundukkan Kepala seakan menyesali kedatangan membawa bencana.

"tidak sayang..ini bukan salahmu..ini semua kesalahan pahaman..". Mae Jane memeluk yihwa agar ia tak menyalahkan dirinya.

Perth hanya menatap yihwa sekilas setelah nya ia kembali fokus pada ruangan dimana saint berada.

Flashback

Perth

Hari dimana aku semalam bercinta dengan saint dan ia mengeluhkan nyeri di pangkal perutnya.aku sangat khawatir,aku takut terjadi sesuatu jika kami bercinta.
Ke esok kan harinya,aku seperti biasa berangkat ke kantor meski berat meninggalkan saint karena ia terlihat berbeda seakan tak ingin aku pergi tapi apa daya ku karena aku harus menghadiri rapat penting dengan kolega tentang proyek yang sangat besar.
Setelah meeting selesai aku kembali ke ruangan ku bersama pond karena dia pun ikut andil dalam proyek ini. Aku bingung harus bertanya pada siapa, jadi hanya pond yang ada di hadapan ku sekarang,ku putuskan untuk bertanya karena pond terkadang tahu segalanya,sifat kepo terkadang bermanfaat.

"eerr.. Pond..". Ucap ku dengan sedikit ragu,Pond menoleh ke arah ku karena ia sedang mengecek beberapa file di dalam laptopnya.

"ya.. Ada Perth..". Matanya menatap ke arah ku, saat melihat ku hanya terdiam Pond mengerutkan kening nya semakin penasaran.

"aku ingin menceritakan sesuatu dan bertanya pada mu..". Entah ini tindakan benar atau salah menanyakan hal semacam ini pada pond si otak mesum.

"katakan saja kawan.. Apapun itu aku akan beri solusinya..". Jawabnya dengan bangga.

"sok pintar kau..". Jengah ku

"aaw, jika itu tentang sesuatu yang ehm.. Aku bisa memberikan mu solusi,jangan meremehkan ku Perth..". Ucap pond sedikit kesal pada ku sepertinya.

"terpaksa aku lakukan..". Ku lihat Pond Mencibir ku tapi tak ku gubris" Begini.. Eeh aku..". Aku menjeda ucapan ku,sedikit menarik nafas untuk membuang sedikit rasa malu.

"semenjak kehamilan saint membesar,ia sering mengeluh nyeri pada pangkal perutnya.. Terlebih... Saat kami habis melakukan itu...". Aku menjelaskan pada Pond,ini gila aku memberi tahu kan tentang masalah ini ke sahabat ku yang bermulut ember. Aku mengatup kan bibir ku.

"lalu..?". Ucapnya singkat, di memasang wajah serius yang di buat buat.

"Aku tak mau saint merasakan sakit,. Tapi aku juga tak bisa memungkiri saat bersentuhan dengannya libido ku langsung meningkat,saint pun selalu saja menggoda ku ah tidak..tidak.. Dia tak menggoda pun aku selalu ingin menerkamnya.. Aku harus bagaimana..". Ucap ku frustasi.

let me love {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang