fact

2.8K 243 35
                                    


WARNING TYPO...!!

🌻

🖤❤

🤝


Saint menangis sesegukan di sudut lantai, menangkup kedua lutut nya. Terlihat jelas wajahnya yang ketakutan.

Perth dengan brutal dan membabi buta memukul pria itu.

" Phi..!! Kau...!! " Perth baru melihat jelas wajah orang brengsek itu saat Perth mencengkram kerah kemeja pria itu.

"Demi si jalang itu, kau  berani memukul ku Perth".seringai pria itu.

" Jaga bicara mu phi..!! " Perth yang tersulut kembali mencengkram kerah kemeja Pram. Matanya seakan akan ingin memangsa habis pria brengsek yang ada di depannya.

"Ternyata selera kalian sama!!? " Pram tersenyum remeh

"Apa maksudmu..!? " Wajah Perth memerah menahan amarah yang sudah terasa di puncak kepala.

"KAU DAN KRIT MEMILIKI SELERA YANG SAMA!! "

Perth mendorong Pram dengan kasar ke dinding lalu mencekal rahangnya.

"Jangan bertele-tele!! Jelaskan maksud mu phi!! "Perth teriak telat di wajah Pram

" KRIT.. phi mu sudah menikmati tubuhnya..!! " Ucap pram dengan penuh penekanan

Setelah mendengar ucapan Pram, Perth perlahan melepaskan cengkraman nya. Matanya membola tubuhnya seakan lunglai tak berdaya.

Saint yang sedang ketakutan, terkejut mendengar bahwa orang yang selama ini merusak hidupnya adalah kakak dari orang yang ia cintai.

"Jika kau sudah bosan, serahkan saint pada ku.. Aku dengan senang hati akan menjadikan dia milikku".

Perth kembali bangkit dan meninju rahang Pram saat mendengar perkataan yang terlontar dari mulut itu. Darah segar mengalir disudut bibir Pram.

" JANGAN HARAP KAU BISA MEMILIKI NYA..!!PERGI!!" Teriak Perth menggema seisi ruangan toilet yang memang sepi.

Pram beranjak meninggalkan Perth dan saint.

Perth kembali tersadar dari amarah nya yang menggila. Pandangan Perth langsung tertuju pada saint, yang kini terlihat sangat kacau.

Dengan duduk dan memeluk lutut nya, tubuh yang terlihat gemetar bahkan isakan saint terdengar jelas oleh Perth.

Perth merasakan hatinya sangat hancur melihat orang yang ia cinta hancur oleh kakaknya sendiri.

"Saint.... " Panggil Perth lembut.

Perth tidak langsung menyentuh saint, Perth takut jika ia langsung menyentuh tubuh saint yang sedang ketakutan justru akan membuat saint semakin takut.

"Saint.. Tenanglah.. Kau aman.. Aku disini na.. ". Saint belum menggubris

" Lihat aku.. Aku Perth.. Aku akan menjagamu. . Percayalah.. ".

Karna saint tidak menjawab, perlahan Perth mendekat.

" Hiks.. Hiks.. ".tangisan saint semakin menjadi.

let me love {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang