WARNING TYPO.. !!
🌾
Tanpa memberitahu siapapun kecuali miranda, saint telah sampai di bandara bangkok. Tadinya saint akan berangkat tiga hari sebelum pernikahan sang kakak namun karna ada beberapa pekerjaan saint tidak bisa berangkat hari itu jadilah ia datang dua hari sebelum hari H. Saint memandang langit bangkok dengan memejamkan mata dan merasakan udara negara yang selama dua tahun ia tinggalkan. Walaupun ada kenangan buruk di negara kelahirannya , namun banyak juga kenangan yang indah terlebih lagi kenangan bersama ke dua orang tua dan kakaknya semasa kecil.
Saint menggunakan taksi menuju apartemen plan dan mean, setelah kembali ke bangkok mean dan plan membeli sebuah apartemen untuk mereka tinggal setelah menikah nanti.
Perjalanan saint tidak begitu lama terlebih lagi jalanan juga tidak begitu macet. Dengan menyeret kopernya saint berjalan menuju apartemen mean dan plan. Saint sudah tau alamat tempat tinggal kakaknya, karna saat mean dan plan pindah mereka mengirimkan alamat apartemen pada saint.
Sesampainya di depan pintu apartemen, saint langsung mengetuknya. Plan yang mendengar suara ketukan pintu langsung membukanya.
"Saint..!!! " Seru plan terkejut dan bahagia melihat sang calon adik ipar akhirnya datang.
Mean yang sedang merapikan kamarnya mendengar kegaduhan dari depan langsung menghampiri.
"Aaaaw.. Saint..!! " Mean langsung memeluk adiknya.
Sambil merangkul mean memboyong saint masuk kedalam apartemen dan plan membantu membawa kopernya.
"Mengapa kau tidak memberi tahu phi jika akan datang hari ini..!? " Ucap mean dengan raut wajah cemberut.
Mean dan saint tengah duduk di sofa empuk ruang tamu sedangkan plan tengah menyiapkan minuman dan cemilan.
"Kejutan phi.. ".ucap saint dengan wajah polosnya dan manja .
" Jangan memarahi adik ipar ku mean.. !! " Seru plan dari arah dapur menuju ruang tamu dengan nampan yang berisi beberapa cemilan dan tiga cawan teh hangat.
"Ooohhoo.. Sekarang kau memiliki pelindung saint". Decak mean, " Setidak jika phi tau kau akan datang hari ini, phi bisa menjemputmu.. Bagaimana jika kau tersesat ". Mean menyesap teh yang plan suguhkan.
" Jangan berlebihan phi, aku masih ingat dengan jelas negara ku, lagipula aku hanya meninggalkan bangkok selama dua tahun".gerutu saint.
"Tapi phi mu benar saint, jika kami tau kau tidak perlu repot menggunakan taksi.. ".ujar plan yang duduk disisi kanan saint.
" Jika kalian tau, itu namanya bukan kejutan phi.. ". Kekeh saint yang kini juga menyesap teh nya.
" Saint..apa perth tau kau ada di bangkok..". Tanya plan hati hati
Saint hanya menggeleng dan mengukir senyum tipis di bibirnya.
"Kenapa kau tidak memberitahu nya..?? Kau tau dia selalu saja menanyakan mu saat kau tidak dapat di hubungi, aku terkadang pusing mendengar ocehannya". Plan mengutarakan kekesalannya pada saint.
" Bukan hanya kau sayang, tapi aku pun ikut merasakan apa yang kau rasakan, setiap sepuluh menit perth selalu menelpon ku menanyakan saint.. Sampai aku harus mematikan ponselku karna saat itu sedang meeting..". Sambung mean.
Saint yang mendengar protes dari plan dan mean hanya tersenyum dan terkekeh.
"Apa aku boleh meminta alamat kantor perth..!?"
Mean dan plan saling pandang dan tersenyum tipis.
"Kau akan menemui nya nong.. ? " Tanya plan
"Eemm.. Iya.. hari ini aku berencana datang ke kantornya.. " Saint terlihat tersipu
KAMU SEDANG MEMBACA
let me love {End}
Fanficsaint seorang model terkenal di bangkok. mencoba melupakan masalalu kelam nya dengan pindah ke salah satu kota di Paris. namun takdir seakan mencoba mengujinya lagi, dimana ia harus bertemu dengan pria yang ternyata justru membuatnya kembali menging...