🍁🌹🍁

2.8K 224 26
                                    

WARNING TYPO

perth membawa saint ke salah satu kamar yang berada di resort miliknya ini.perth memiliki kamar khusus atau bisa di anggap itu adalah kamar pribadinya.

Perth sengaja mendekor khusus kamar pribadi miliknya di resort karna perth menyukai suasana pemandangan resortnya yang langsung menampilkan keindahan laut.kamarnya ini tidak pernah di sewakan namun petugas resort selalu membersihkannya.

Sepanjang perjalanan menuju kamar saint selalu saja mendengus ceruk leher perth sesekali menciumnya.perbuatan saint benar benar membuat perth tidak tahan,karna juniornya sudah mengeras.

"Perth aku suka aroma tubuhmu.." Entah sadar atau tidak saint memuji perth disetiap langkahnya,wajahnya yang memerah menjadi daya tarik untuk perth.

"Sekarang kau berani memuji ku..". Perth tersenyum senang

" Wajah mu tampan,tubuh mu kekar dan bibirmu..". Saint tak melanjutkannya,ia menyentuh bibir perth dengan jari tangan kiri sedangkan tangan kanan nya mengalung pada leher perth agar tidak terjatuh.

Perth menghentikan langkahnya di depan pintu kamar,lalu menggigit pelan jari telunjuk milik saint.

"Aah.." Desis saint dengan sensual saat perth menggigit jarinya.

"Cukup dengan godaan mu,karna aku tidak akan berhenti hanya dengan melakukannya sekali..".perth membuka pintu kamarnya lalu menutupnya kembali dengan tubuhnya.

Perth merubah gendongannya menjadi ala koala lalu tanpa aba aba langsung melumat bibir saint sambil berjalan menuju tempat tidur.

" Eempp.." Lenguhan saint sembari mengusap tengkuk perth dan membelai halus rambutnya.

Perth

Melihat saint sedang dalam pengaruh obat perangsang benar benar sangat menggoda.aku sangat tidak bisa menahan libido ku,saint terlihat seksi dan menggairahkan.lihat saja yang sedang dalam pengaruh obat sialan itu saint tapi justru aku yang gila menahan hasrat.

Aku sangat ingin langsung membawa saint pergi dari meja tamu,bukan karna aku yang sudah tidak sanggup menahan gairah ku,tapi aku tidak akan rela jika mereka yang ada disini melihat kekasih ku dalam keadaan yang seperti ini.cukup aku saja jangan sampai orang lain melihatnya.

Aku sempat ragu untuk langsung membawanya ke kamar pribadi karna kondisi saint yang sedang mengandung,bagaimana jika aku melakukan hubungan sex saat kondisinya tengah hamil,aku khawatir dengan anak ku dan kekasih.namun dokter good sepertinya mengerti maksud ku dan langsung mengatakan semuanya akan baik baik saja.

Tanpa tunggu lama aku langsung menggendong saint ala bridal karena phi mean pun sudah memberikan lampu hijau padaku.

Sepanjang jalan menuju kamar pribadi ku di resort ini saint trus saja mendengus leher ku,hembusan nafasnya yang menyapu kulit ku seakan membuat ku meremang,belum lagi dengan kata yang keluar dari mulutnya.

“perth...kau sangat tampan,tubuh mu juga harum aku suka”.ucapnya saat kami berada di lorong menuju kamar ku.

Suaranya begitu merdu di telinga ku seperti terhipnotis hampir saja aku ingin menyerangnya dengan meraup habis bibir tebalnya.

“jangan menggoda ku sayang,jika tidak aku akan menerkam mu disini sekarang juga..”. Aku menatap wajahnya yang memerah lalu bibir ku melengkung dengan sendirinya.

Sesampainya kami di depan pintu kamar aku langsung membukanya dan menutupnya kembali dengan dorongan kaki jenjang ku.

Belum sampai tepian ranjang king size yang sudah lama tak ku pakai,saint langsung menyerang bibir ku dengan lumatan nya,spontan langsung ku ubah posisi tubuhnya dan menggendongnya ala koala

let me love {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang