Happy Reading
WARNING TYPO
||
||
Saint dalam penanganan dokter din di dalam ruangan UGD, perth sedari tadi sibuk mondar-mandir di depan pintu pemeriksaan dengan raut wajah yang sangat kacau, mean duduk tepat di depan perth dan sudah beberapa kali mengusak kasar wajahnya. Tak ada yang yang mengeluarkan suara di antara mereka berdua mereka sibuk dengan rasa gemasnya masing-masing.
Keadaan seperti ini harus Perth kembali rasakan padahal baru kemarin ia merasa tenang. Perth yang terlihat frustasi bersandar di dinding tembok rumah sakit menantikan kembali pintu pemeriksaan terbuka dengan hati yang tak karuan.
"Bagaimana keadaan saint..!". Tanya Mae Jane yang berlari kecil bersama tuan tanapon menghampiri mean dan Perth.
" Sedang di tangani Mae.. Pho..". Jawab Perth dengan suara yang gemetar.
Tuan tanapon memeluk istrinya yang terlihat lemas, Mae Jane sangat terpukul atas apa yang di alami menantunya terlebih lagi biar harus melihat saint kembali masuk ke ruang UGD. Tuan tanapon perlahan menuntun istri agar duduk di kursi khusus yang disediakan rumah sakit.
"Perth..mean.. Kalian tenanglah.. Berdoa yang terbaik untuk saint.." Ujar tuan tanapon,mean dan Perth hanya mengangguk saat melihat kearah pria paruh baya itu.
Tak lama plan datang dan langsung mengambil posisi duduk di sebelah mean,memeluk suaminya yang terlihat sangat kacau.
"Aku bodoh.. Sampai tidak mengetahui jika teman ku sendiri yang akan menyakiti adikku..". Lirih mean saat plan memeluk nya.
" Jangan katakan itu mean..". Plan menggeleng pelan lalu mengusap punggung suaminya. " Kau sudah menjaga adik mu dengan baik, saint pasti akan baik baik saja na..".
Setelah menunggu akhirnya dokter din keluar dari ruangan,Perth org pertama yang menghampiri doker din karena ia bersandar pada dinding dekat pintu ruangan.
"Dok..". Seru Perth yang lain pun ikut berdiri mengarahkan pandangan pada dokter din.
" Saint sudah selesai di tangani, terdapat flek mungkin saint mengalami benturan pada bagian bokongnya.
"Bagaimana kondisi istri dan anak ku phi..?". Wajah khawatir Perth sangat terlihat.
" Mereka sudah dalam keadaan baik Perth,saint akan di pindahkan ke ruang rawat dan kalian hanya perlu menunggu hingga saint siuman.. Anak kalian sangat kuat luar biasa..". Dokter din pun tersenyum membuat mereka semua bisa bernafas lega.
"Terimakasih phi..". Perth meraih tangan dokter din,mengucapkan rasa syukur yang begitu dalam.
" Em.. Perth..mean.. Apa kalian bisa ikut keruangan ku..". Dokter din mengulum senyuman.
Perth dengan wajah khawatir dan bingung sesekali menatap pintu UGD. Perth tidak ingin meninggalkan saint walau hanya sedetik.
"Pergilah Perth.. Disini ada aku dan orang tua mu yang akan menjaga saint..". Ucap plan saat tau rasa khawatir yang di rasakan oleh Perth.
KAMU SEDANG MEMBACA
let me love {End}
Fanfictionsaint seorang model terkenal di bangkok. mencoba melupakan masalalu kelam nya dengan pindah ke salah satu kota di Paris. namun takdir seakan mencoba mengujinya lagi, dimana ia harus bertemu dengan pria yang ternyata justru membuatnya kembali menging...