dream..??

2.6K 208 42
                                    

Warning typo..!!

"Saint..!!" Seru tuan tanapon yang membuat langkah nya kembali terhenti.

Perth sudah menatap nyalang kepada ayahnya,bersiap untuk melakukan apapun jika perkataan ayahnya melukai saint kembali.perth sudah tidak peduli dengan sopan santun ya.

Saint masih berdiri mematung membelakangi mereka semua tak lama perth menghampirinya.

"Aku akan mengantarkan mu pulang..".saint menepis tangan perth.

" Saint..!!" . Ini bukan suara perth melainkan suara dari tuan tanapon. Mae dan po nya perth beranjak dari duduknya dan menghampiri kedua pasang kekasih ini.

Perth dan saint menoleh berbarengan dari arah suara.

"Maaf paman..bibi..saint akan segera pergi..".saint menundukkan kepala dan ingin segera berlalu,ia tidak akan sanggup jika trus berlama-lama di rumah ini.

" Kau tidak akan pernah bisa pergi saint..!!". Ucap Mae Jane

Perth menatap heran ke arah kedua orang tuanya,begitu pun dengan saint yang menatap bingung.

"Po.. Sudah memilihkan seseorang yang tetap untuk Perth dan nama orang itu adalah saint..". Ucap tuan tanapon dengan senyum sambil merangkul bahu istrinya.

Perth dan saint terkejut dan bingung,apa maksud perkataan dari Mar Jane dan po tanapon.

" Mae..po.. Apa maksudnya ini..??". Tanya Perth sedikit kesal namun hatinya lega karena mendapatkan restu.

"Mae dan po merestui hubungan kalian..". Jawab tuan tanapon.

Saint masih termenung,saint tidak mengerti apa maksud dari kedua orang tua Perth,jelas jelas mereka menentang tapi sekarang..?? Mengapa tiba tiba merestui hubungan mereka.

" Tapi tadi..??". Ucap Perth bingung

"Paman... Bibi.. Saint sungguh bahagia jika kalian merestui hubungan kami,tapi alangkah lebih baik paman dan bibi mencarikan orang yang tepat untuk Perth.. Aku tidak ingin paman dan bibi menyetujui hubungan kami dengan terpaksa karena Perth atau kasihan padaku..". Saint menyela ucapan Perth.

Saint sungguh bahagia jika restu itu tulus di dapatkan bukan karena kasihan atau keterpaksaan karna Perth yang keras kepala.lebih baik Perth menikah dengan orang yang di restu orang tua nya dan biarlah saint yang menderita.

Mae Jane me dekat ke arah saint,lalu merangkul bahu saint dan sesekali mengusapnya.

" Jika ada orang yang tepat di hadapan kami,mengapa kami harus mencari orang lain..??". Ujar Mae Jane dengan suara yang lembut dan ramah.

Saint menatap dalam ke manik mata Mae Jane terlihat ketulusan dan kehangatan disana.

"Maafkan po na.. Po hanya ingin melihat kesungguhan kalian.. Dan saint po sangat bangga padamu karena demi  Perth kau bahkan rela melepaskan kebahagiaanmu..". Saint hanya mampu tersenyum tak percaya.

" Jadi po dan Mae tadi hanya berpura-pura..!?". Tanya Perth dengan nada ketusnya.

"Tentu saja...bagaimana kami bisa menolak seorang menantu yang sempurna seperti saint.. Dan kau Perth. . Po harap kau bisa lebih dewasa dan bertanggung jawab..". Tuan tanapon menepuk bahu kanan Perth.

" Tentu saja po.. Aku akan melakukan yang terbaik untuk saint dan calon anak ku..". Perth meraih tangan saint yang terjuntai.

"Melakukan yang terbaik..!? Benarkah..!? Kau bahkan tadi hampir saja melepaskan saint..". Ucap tuan tanapon mencibir anaknya.

" Aku tidak seperti itu po..!! Sekalipun saint memaksa ku ,aku tidak akan menikah dengan orang lain..". Jawab Perth lalu mencium tangan saint yang sejak tadi di raihnya.

let me love {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang