3.Siapa?

6K 351 3
                                    


Ribet banget.
Kaffah selalu membangunkan Lisha saat Lisha terlalap untuk tidur.
Lisha merasa dia seperti di siksa kakak sendiri saat di pesantren.

Berbeda kelas dengan Kaffah merupakan ketenangan dengan Lisha.
Jauh dari omelan lembut dari kakaknya sangat membuat Lisha bebas.

Satu kelas dan Vira , membuat Lisha terasa terlindungi , menjadi anak baru bukanlah keinginan Lisha , kata anak baru buat Lisha Adalah Menyebalkan .

Lisha dan Vira duduk di meja kanan ke 3 dari depan.
Tiba tiba ada 3 orang gadis masuk ke dalam kelas.

"Assalamualaikum" ucap ketiganya.

"Waalaikumsalam" jawab mereka semua.

"Heyy... Gus Azmi akan pulang dari luar kota" ucap salah satunya.

Semua orang pun terlihat senang dan gembira , kecuali Lisha .
Lisha hanya menatap bingung , ada apa kapada mereka semua?.

"Vir , ada apa sih? , kanapa mereka senang?"tanya Lisha bingung.

"Ihh ituloh , Gus Azmi , Anak kyai pesantren ini , dia akan pulang dari Bandung karna melakukan sholawat bareng sahabat sahabatnya" ucap Vira antusias.

"Hmm.. Cuman anak kyai aja" Lisha enteng.

"Kalau kamu tau , Gus Azmi itu Anak yang pintar dan tampan , banyak yang mengagumi ,tapi beda danganku , aku hanya seorang fans saja" .

"Udah lah , gak perlu ceritain basi tau" ucap Lisha .
Lisha mengambil Al-Quran yang di beri kakaknya tadi dan mulai membacanya.
Vira hanya diam sambil mendengar suara lantunan dari Lisha.

Mendengar ucapan Vira , Lisha lansung bergegas lari ke kantin untuk makan siang.
Lisha terus berlari untuk mengejar Daging yang katanya lauk untuk hari ini.
Lisha yang tak mau ketinggalan dia terus berlari sampai kantin.
Hasilnya sia siap , perjuangan Lisha hanya semtah mentah.
Tenyata Daging telah Habis tampa Sisa.
raut wajah Lisha mulai sedih , dia tidak ingin makan kuah bening dan tempe , rasanya makanan itu tidak enak.

~=============~

Selesai makan , Lisha melaksanakan sholat Dzuhur di mesjid bersama Kaffah , Meli dan Vira.
Lelah, Lisha sangat merasakannya , semenjak kemarin , waktu tidur malamnya sangat singkat dari sebelumnya semenjak masuk pesantren bersama kakaknya.

Sial...! , lisha tidak bebas di pesantren ini.
Peraturan di pesantren ini sangat ketat , Lisha tidak di izinkan membawa ponsel , kemarin Baru sja sedikit mengoles bedak Bayi di wajahnya , Kaffah lansung memarahinya , baru kali itu Lisha melihat kakaknya , ternyata Kakaknya mempunyai sikap Tegas.

~============~

Selesai sholat Dzuhur , Betapa Kesalnya Lisha membersihkan Halaman Asrama Santri Putri.
Melakukan pembersihan Halaman Asrama ,Lisha menyapu Rumput yang berserakan di Tanah , Semua santri di sini sangat mematuhi Aturan , setiap Mereka membagi Tugas dalam pembersihan , Ada yang menyapu , mencabut Rumput dan Mengurus Tumbuhan Bunga bunga.
Lisha hanya bingung , mengapa mereka taat sekali terhadap Aturan yang Konyol ini?.

Karna Kesal , Lisha menyimpan Sapu dan berlari ke Kamarnya.
Dia perlahan lahan menidurkan Tubuhnya di Ranjang dan ketiduran.
Lisha mengambil tindakan salah.

Separuh nyawa Lisha terkumpul karna ada yang membangunkannya , Lisha membuka matanya dan melingat Beberapa orang yang menatap kepadanya , termaksud Kaffah sang kakak.

"ada Apa?" tanya Lisha sambil menormalkan penglihatannya.

"Maaf Ustadzah , Adik saya ketiduran" ucap Kaffah.

The Santri love story 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang