Happy Reading!!!
Kehadiran mu memberi warna baru dihidupku,
Hari yang semu berganti dengan rangkaian kisah yang tak dapat aku jelaskan lewat kata-kata..
Setiap moment yang aku lewati bersamamu, akan selalu ku kenang saat kita jauh..Mungkin kehadiranku tidak pernah kau bayangkan, bahkan kau terka..
Mungkin aku pantas disebut sang penghancur ditengah-tengah hubungan yang terjalin..Maaf, aku terlalu pengecut untuk membalas perasaan mu,
Maaf, selalu membuatmu menunggu..
dan mengecewakan mu...
aku hanya bimbang dengan 2 pilihan..
Yang bahkan bukan seharusnya aku pilih salah satu diantara keduanya ; ')Aku cukup merasa bahagia,
Bisa membawamu pergi dan menjauh dari luka yang sebelumnya kau rasakan:')
Setidaknya aku pernah sangat berarti dan berguna bagimu...
Walaupun pada akhirnya,
Aku tetap hanyalah seorang sampah..
Yang tak bisa menggapai berlian seperti mu...Aku hanya bisa melihat dan memastikan keadaan mu dari kejauhan, sejauh matahari dan bulan...
Namun setidaknya, sebelum hal itu terjadi izinkan aku mendekati mu, meniti setiap cerita bersama..
hingga membuat mu sedekat mungkin denganku..
Sedeket leher dan nadi:')-Reinand Daneendra Jackquin
Nayla, gue pengen ngomong serius sama lo.. "lirih el
Iya ngomong aja" Lirih nayla singkat sembari menatap mata sendu milik el,Pria itu kini menatap intens gadis cantik yg ada dihadapanya itu, hari ini mungkin akan menjadi hari teramat melegaakan bagi pria bermata elang itu,
Namun beda cerita dengan nayla, sedari tadi dia hanya menatap kosong kearah sepatunya, menerawang dan menerka2 apa yang akan dikatakan oleh pria yg sangat dia cintanya itu, dia sangat berharap semoga hari ini akan berjalan mulus seperti biasanya, seperti hari hari sebelumnya.
Suasana tiba2 menjadi kikuk hanya terdengar suara anak kecil yg berlarian ria di taman kota itu, nayla yg jengah dgn keadaan ini akhirnya membuka suara dgn mulai memerhatikan raut wajah el yg sulit diartikan.
"Jadi lo mau ngomong apa?
Pandangan el kini berubah menatap awan, mencoba menahan sedikit gejolak amarah yg ada Didalam hatinya kali ini dia harus brani mengambil keputusan, keputusan yg menurut nya tepat, dia sangat yakin bahwa hanya dinda lah yg pantas bersamanya bukan seseorang yg kini dihadapannya itu, el pun menarik nafas panjang, sesaat sebelum. Dia mengungkapkan semua uneg2nya."Maaf"
"Untuk"
El menggantungkan ucapannya, nayla kembali menatap tali sepatu nya, mencoba mengusir pikiran negatif tentang hari ini, sesaat el menarik nafas panjang lalu melanjutkan kata-katanya hingga akhir."Nay.."
"Hm""Gw gabisa saama lo lagi, udah ada dinda disisi gw sekarang, dia adalah masalalu yg gw cari, gw prnh bilang kan sama lu tentang dia? Sebenarnya gw bingung sama perasaan gw, tapi setelah gw rasain lagi, gw lebih sayang sama dinda, bahkan saat kita pacaran, gw gk sepenuhnya ngasih hati gw buat lo, mafin gw nay... ini semua salah gw, gw yg bikin lo sakit hati, gw yg bkin drama ini, gw mohon.. lo harus tetep bahagia tanpa gw, lo harus lebih hidup tanpa gw di kehidupan lo, mungkin setelah hari ini, gw bakal jarang banget nganterin lu pulang, intinya... lo gk boleh lemah, gw masih anggep lu sahabat gw kok, seperti sebelumnya, lo harus bahagia nya, harus..
"Jelas el panjang setelah sesudahnya dia menatap lurus kearah depan, melihat nayla yg berusaha keras menahan air matanya, setidaknya el hari ini telah berani mengambil keputusan."Knpa lo jahat bgt el, knpa lo harus udahin hubungan kita demi dinda? Masalalu lo?, gw ini lo anggep apa? Gw sayang sama lo el"
"Lirih nayla yg pertahanan nya mulai hancur, dia sesenggukan dan mencoba berulang kali menyeka bulir air mengalir, masa bodo dengan make up nya yg sekarang luntur diterjang air matanya, nayla sungguh terpukul, el tetap diam tak bergeming, nayla jga masih menundukan pandangannya"Gw gak maksa lo tetap berada disisi gw , tapi bisa gak, lo ttp dsini... gw sayang elo
"Pekik nayla dalam hati yg membuat tangisan nya semakin deras"El hanya menatap wanita itu dengan rasa kasihan,
Drrt..
Drrttt.....Ponsel el berdering yaitu sebuah notif panggilan dari dinda, el sangat peka bahwa dinda pasti telah menunggunya untuk pulang bareng, el langsung bergegas meninggalkan nayla, bahkan sama sekali tak menghiraukan nayla, nayla masih seperti sebelumnya.. menangis dan saat ini dia mulai ambruk, berjongkok ditngh taman,
"Semua berakhir"
Lirih gadis itu yang menatap punggung el semakin menjauh darinya..Nb: jangan menyimpulkan cerita sendiri yahh.. karena prolog sama sekali gak ada kaitannya sama ending, aku juga malahan belum kepikiran sampe endingnya, semua butuh tahapan oke💓tq
TBC...
Published: 29/november/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEGI EMPAT (Hiatus)
Teen FictionDo you love me? ___________________________________________ Ketika waktu menjadi skenario, Kamu hanyalah sebuah bayangan semu, terlihat nyata namun tidak dapat aku gapai:') -Reynand Daneendra JQ Terima kasih telah membantuku melupakan 1 luka, dan...