Chapter-14

28 13 0
                                    

Happy Reading!!!

"Lo, sebelahnya fanie sini maju kedepan"

Teriak Reynand dari arah depan membuat nayla yang awalnya menunduk kini mendongakkan kepalanya.

"S-saya?

Nayla perlahan melangkahkan ke podium depan disebelah Reynand, sedangkan fanie berbaris sendiri disebelah kanan.

"Sekarang, pimpin pemanasan, kamu lupa? Kamu masih ada hutang"tegas Reynand yang langsung berbalik masuk kebarisan bawah.

"A-angkat tangannya keatas"lirih nayla pelan

"Yang keras dikit woy"teriak Reynand dari bawah.

"Angkat tangannya keatas"pekik nayla keras hingga membuat Reynand tercekat ternyata Nayla Bisa berteriak juga.

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

"Nay? Lo beneran Gapapa, muka lo pucet banget ?"tanya fanie sambil memelankan laju jalannya yang berada dibelakang nayla berjarak sekitar 3m dari nayla.

"I-iya g-gw g-papa fan-i"lirih Nayla terbata-bata sambil memegangi dadanya.

Sesaat kemudian mendadak Nayla pingsan saat itu posisinya nayla dan fanie sedang ditengah lapangan untuk melaksanakan perintah Reynand yaitu berlari mengelilingi lapangan sampai 15× bersama Fanie.

Nayla.... tolooongggggg...

Fanie langsung berteriak meminta bantuan kepada sekitar namun semua orang sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, dari kejauhan nampak seperti pria berbadan atletis berlari menuju mereka berdua,

"Nayla kenapa fan"tanya pria itu yang diketahui adalah el

"Udah tar gw jelasin, sekarang bawa dia ke uks kak"sahut fanie dengan keringat yang bercucuran didahinya.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Petugas uks yang bernama bu dewi segera memeriksa keadaan nayla, selang beberapa menit petugas itu telah selesai memeriksa Nayla, hasilnya ternyata Nayla hanya kelelahan dan membutuhkan istirahat yg cukup.

"Fan, tadi kata lo, lo mau jelasin tentang nayla, jadi kenapa nayla bisa kayak gini"Tanya kak el kepada fanie yang terus menatapi sahabatnya yang terbujur lemah diatas kasur uks.

"Jadi gini

Flashback on

"Nayla, fanie, sesi kedua kalian dilarang ikut latihan tapi gw bakal ngasih kalian tugas lain, anggep aja ini sebagai hukuman kalian yang telat tadi"Lirih suara Bariton itu didepan Semua anggota basket.

"Kak tap-

Ucapan fanie yang belum menyelesaikan kalimatnya, langsung dipotong oleh Reynand.
Mereka berdua hanya mengangguk lemah.

Setelah selesai sesi pertama mereka berdua hendak istirahat sebentar, hanya sekedar membeli air putih namun suara bariton itu memekik kearah mereka berdua dari belakang.

"Kalian mau kemana?!

Sontak langkah Nayla dan fanie terhenti dan langsung membalikkan badan kearah sumber suara.

"Eh.. kak Reynand"sahut mereka berdua secara bersamaan.

"Siapa yang nyuruh kalian istirahat?"pekik Reynand yang berkacak pinggang dihadapan mereka berdua.

"Kita kan laper kak, suka-suka kita dong"sahut fanie dengan pedenya, Reynand sepertinya hilang kesabaran hukuman untuk mereka berdua yang awalnya hanya membuat mading basket mendadak berubah menjadi lari keliling lapangan 15×.

CINTA SEGI EMPAT (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang