Happy Reading!!
Ananda Nayla ini tidak kenapa-napa, dia hanya kecapekan saja, saran saya untuk beberapa hari kedepan harap menjaga aktivitas nya,
jangan terlalu berlebih "jelas seorang dokter pribadi keluarga Pavine yang sedang memeriksa nayla"Tuh sayang, dengerin apa kata dokter, jangan minum es terus"cerocos mamanya yang tak kalah mengintimidasi seperti layaknya seorang dokter.
"Ih mamah baweeell"lirih nayla yang memutar bola matanya malas.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Gadis bertubuh mungil, berbulu mata lentik yang sedang asyik menatap layar ponselnya diketahui disana dia sedang men stalker sebuah akun ig milik seseorang yang sangat dirindukannya itu.
"Reynand"lirih gadis itu disertai seringai kecil dari bibir merahnya yang ranum, mata bulatnya hampir tak berkedip melihat sebuah foto yang terpampang disana sampai tak sadar betapa merah pipinya saat ini.
"Tunggu aku pulang ke indonesia yah my prince"pekik gadis itu seraya mencium layar ponselnya itu.
"Sayang, ada apa? Lirih seorang wanita paruh baya yang notabene adalah ibu gadis itu.
"Kapan kita ke Indonesia mom? Aku pengen cepet cepet ketemu Reynand"cerocos gadis itu yang langsung memasang puppy face nya.
"Kangen Reynand atau El nih?"goda mamahnya sambil mencolek bahu gadis itu.
"Ih au ah, aku lebih sayang Reynand"pekik gadis itu sambil melompat kegirangan, mamanya yang melihat hanya menggelang-geleng kan kepalanya.
"Maafin mama nak, mama belum bisa jadi yang terbaik buat kamu, tapi mama akn selalu buat kamu bahagia apapun resikonya"batin dalam hati wanita paruh baya sambil memandangi anak gadisnya yang terlihat sangat bahagia.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁"Apa kabar dengan nayla yah? Weekend ini dia lagi ngapain? Apa gw perlu samperin kerumahnya terus ajakin dia jalan." Lirih el yang sedari tadi hanya mondar Mandir balkon rumahnya.
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka menampakkan seorang pria paruh baya yang hanya memakai setelan santai ala rumahan.
Namun parfum pria itu seketika menyeruak didalam kamar el, dirinya yang sangat hafal dengan wangi khas itu langsung menoleh kearah belakang melihat ayahnya yang langsung menatap kearah el seketika manik mata mereka bertemu, el yang masih kebingungan dengan kedatangan ayah tanpa babibu langsung membuka suara lebih dulu.
"Ada apa yah?"tanya el sembari melangkahkan kakinya mendekat kearah pria paruh baya itu.
"Ayah hanya ingin melihat calon pewaris JQ company saja, sepertinya kamu lebih pantas dari pada kakak mu"Jelas ayahnya yang berusaha bersikap setenang mungkin menutupi segala Kesedihannya dihadapan anak tirinya.
"Kenaapa dibatalkan yah? Apa kakak benar-benar tidak ingin posisi CEO di JQ company?"tanya el yang seakan belum yakin dengan apa yang barusan ayahnya ucapkan.
"Anak itu terlalu keras kepala, ayah sudah lelah nak"sambung alex-ayah El dengan raut wajah yang sangat lesu menunjukkan bahwa dirinya benar-benar lelah dengan segala sifat anak kandungnya itu.
"Aku gak bisa maksa sama keputusan ayah, aku harap kakak cepat berubah"sahut el pelan yang langsung mendekatkan tubuhnya untuk memeluk ayahnya.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Suara dentuman musik ditempat itu amat menggema ditelinga Reynand dan gengnya, namun dirinya sama sekali tidak tertarik untuk turun ke dance floor, dia hanya duduk sofa panjang bagian pojok sambil menikmati sebotol wine yang berada digenggamannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEGI EMPAT (Hiatus)
Teen FictionDo you love me? ___________________________________________ Ketika waktu menjadi skenario, Kamu hanyalah sebuah bayangan semu, terlihat nyata namun tidak dapat aku gapai:') -Reynand Daneendra JQ Terima kasih telah membantuku melupakan 1 luka, dan...