Chapter-4

51 23 1
                                    

Happy Reading!!

Nayla kemana ya? Katanya mau ikut latihan, diakan anggota baru, ish jangan sampe kena amuk si es batu
"Batin fanie dalam hati yang kini tengah berdiri dilapangan

Sore ini setelah jam pulang sekolah,
semua anak basket berkumpul dilapangan, termasuk fanie sahabat nayla mereka akan melakukan peregangan sebelum latihan dimulai, namun suara bariton milik Agam membuat fanie merasa risih , bagaimana tidak? yang lain sedang sibuk mengatur posisi sedangkan Agam hanya sibuk menggoda fanie yang ada dibelakang nya itu.

Dek fanie.. tar pulang sekolah bareng gw yuk, gw anter deh sampe depan rumahlu
"Bisik Agam cengengesan yang hanya dibalas tatapan sinis oleh fanie yang tengah melebarkan tangan nya.

Ssstttt.. diem kak tar kak Reynand marah
"Iirih fanie pelan lalu melirik sekilas kearah Reynand yang menjadi instruktur namun kini beralih menatap kedua nya itu.

"Ish gak akan, ayuk pulang bareng gw aja"
Sahut Agam lagi, kali ini suaranya sedikit lebih keras hingga membuat beberapa anggota lainnya terganggu.

Taklama mendadak sebuah bola basket berwarna orange yang sedari tadi berada disebelah Reynand melayang kearah Agam dan langsung mengenai kepalanya, sontak membuat anggota lain membelalakan matanya.

BRUGHhh...

Awwwwwhh..

"Rintih Agam Kesakitan mendapati kepalanya yang mulai terasa pusing, sesaat Agam langsung pingsan, Reynand yang melihat hanya diam Saja tak bergeming sedikitpun hingga membuat para anggota lain yang ingin menolong pun jadi ikut merasa takut akan terkena amukan dari kaptennya itu,

Namun seorang wanita yang berada dibelakang Agam sudah mulai berjongkok dan berniat memapah badan kekar milik Agam, hingga akhirnya Reynand membuka suara.

"Siapa yang suruh nolongin?"Tanya suara khas milik Reynand dari depan sana, sontak membuat fanie terlonjak kaget dan menoleh kesumber suara

"Eeeh.. kak, em kak Ag-

"Iya gw tau dia pingsan, maksud gw siapa yang instruksiin lo suruh nolongin?"pekik Reynand yang mulai melipatkan tangan didepan dadanya

"Ma-maap ka-ak"lirih nayla pelan yang setengah mati menahan malu dan takut, dirinya hanya bisa menundukan kepala.

Ditengah-tengah konflik yang sedang berlangsung, tiba-tiba seorang gadis rambut ikal coklat yang diikat dengan membawa sebuah papper bag mini ditangannya berlari kearah barisan paling belakang dan melenggang tanpa dosa, Reynand yang melihat sekilas tanpa Babibu langsung menyuruh gadis itu maju kedepan.

"Nayla woii, bego, nayy"lirih fanie yang memanggil nayla, namun suara nya terlalu pelan sehingga tidak dapat didengar oleh nayla

"Nayla Sarasvati?"Batin Reynand dalam hati yang mulai mengikuti langkah nayla kebarisan paling belakang.

"Lo, cewek yang baru dateng, maju sini kedepan! Maju!"pekik suara berat Reynand disertai dengan sorot matanya yang tajam mungkin bagi siapapun yang melihatnya, akan merasa takut tak terkecuali dengan nayla yang mulai berjalan cepat kearah kedepan sambil menundukan kepala.

"Mampus nih gw,"pekik nayla dalam hati berharap tidak akan terjadi apa-apa.

"Kenapa lo baru dateng?"Tanya sebuah suara yang kini berada didepannya itu

"Ma-af ka-ak, saya anggota baru"lirih nayla tanpa sedikit pun berani mengangkat kepalanya.

Reynand yang mendengar itu hanya mampu bertepuk tangan berputar mengelilingi sosok gadis lugu yang kini berada tepat dihadapannya,

CINTA SEGI EMPAT (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang