Chapter-16

22 13 0
                                    

Happy Reading!!!

"Kak, Besok lo ikut gak? Acara ke jogjanya"tanya nayla yang kini duduk berhadapan dengan el, mereka hanya berdua dikantin sejak kejadian kemarin sepertinya el dan nayla makin bertambah dekat.

"Ikutlah dek, yang ada ketos gak ikut mah dilengser bisa-bisa gw"sahut el yang langsung tertawa menggelitik diakhir kalimat.

"Hem... gw males ikut sebenernya, lagian ngapasih harus ada kunjungan-kunjungan gitu? Emangnya gak bisa ditunda ya kak?"tanya nayla yang masih memasang wajah lesunya.

"Ya gw juga gak tau, kegiatan ini kan emang rutin diadain, tour tiap bulan ke sana sini, emangnya kamu males kenapa nay?

Mendadak suasana hening diantara mereka yang ada hanya pipi chubby nayla yang mulai memanas lantaran el memanggilnya dengan sebutan kamu.

"Hallo nay, hallo dek"lirih El yang melambaikan tangan kearah nayla.

"Eh.. i-iya kak, ada apa?

"Ye.. malah ngelamun, btw kenapa tuh pipinya merah"tanya el menggoda nayla

"Pipi gw merah?"nayla menyembunyikan yang dia rasakan kini, pura-pura mengambil ponsel nya dan bercermin dilayarnya.

"Lo cantik nay"lirih el sekali lagi, yang membuat jantung nayla serasa mau
Copot.

Tanpa mereka berdua sadari, keduanya mengundang banyak perhatian dari para siswa/i yang sedang jajan dikantin itu maupun hanya sekedar duduk nongkrong dan detik itu juga seluruh pengunjung kantin menyorraki keduanya.

"Cieeeeeeeee"

Nayla merasa pipinya semakin merona, dirinya lantas menutupi mukanya sangking malunya, el hanya terkekeh geli menatapi wajah gadisnya itu.

"Naylaaaaa....."

Pekik suara melengking membuat nayla dan el menoleh kearah sumber suara ternyata disana ada fanie yang berlarian sedangkan Ichi hanya mengekor dibelakang berjalan sedikit berlari.

"Fanie jangan lari-lari tar lo jat-

"Aaaaaaaaaaaa...

Belum sempat Ichi menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba fanie tersandung kaki salah satu pengunjung kantin alhasil fanie hampir jatuh tersungkur dilantai untungnya ada sebuah tangan yang menopang tubuhnya.

"Lo gapapa" tanya pria berbadan profesional itu.

Fanie yang memejamkan mata nya perlahan dia buka, memperlihatkan seorang agam yang menatap lekat ke manik matanya.

"I-iya g-gw gapapa"

Cieeeeeee...

Gemuruh sorakkan dari pengunjung kantin kembali terdengar kali ini geng big bang ikut meramaikan kebetulan mereka berempat baru saja datang dan posisinya agam yang paling depan, melihat fanie akan terjatuh buru-buru dia berlari.

"Anjir... soswit"pekik Revino sambil bersiul

"Aduhhh... agam menang banyak"sambungnya davi.

"Udah lepasin lagi anak orang gam"pekik Reynand tak mau kalah.

Nayla dan el yang ikut menyaksikan hanya bisa terkekeh melihat sahabatnya itu, Ichi yang merasa jadi nyamuk akhirnya langsung berlari duduk dikursi yang ymasih sau meja dengan mereka.

"Itu temen lo nay, ampun dah gw"lirih ichi sambil menepuk-nepuk dahinya.

"Cih temen sendiri gak ngakuin"lirih nayla yang terkekeh geli.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Sayang kok cemberut gitu"

"Eh.. enggak kok mahh, aku lagi kesel aja"lirih dinda yang masih menatapi layar ponselnya.

"Kesel kenapa cih sayang"tanya mamanya lembut seraya mengelus rambut dinda.

"Masa, Reynand sama sekali gak bales dm,email dari aku, apa aku ini udah gak penting" gerutu dinda memonyong-monyongkan bibirnya "

"Sabar ya.. siapa tau, reynand lagi sibuk, oiya mama punya kabar gembira buat kamu"bisik mamanya ditelinga dinda.

"Apa mah?

"Minggu depan kita ke Indonesia"

Senyum sumringah terlihat dari wajah dinda, dirinya benar-benar bahagia.

"Yeyyy...... akhirnya"sahut dinda sambil memeluk erat mamanya itu.

"Udah yah, kangen-kangenannya, bentar lagi kamu kan mau ketemu orangnya"lirih mamanya sambil mengelus puncuk kepala dinda.

"Iya mahhhh"

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Sore itu setelah jam Pelajaran Selesai dan seluruh murid dibubarkan, mendadak tangan nayla ditarik oleh fanie dan dirinya didorong ketengah lapangan dimana saat ini dirinya telah dikelilingi para siswi awalnya suasana sangat gaduh dan berisik membuat nayla sedikit kaget, namun saat seorang lelaki menerobos masuk ke gerombolan para siswi itu suasana berubah mendadak hening dan semua mata tertuju padanya.

Saat itu detak jantung nayla memang sulit dikendalikan, bagaimana tidak yang awalnya dirinya menghadap ke depan lalu tiba-tiba hening dirinya langsung menoleh kebelakang, melihat el yang seperti nya menyembunyikan sesuatu ditangannya lalu beberapa menit berlalu sebuah lagu dari budi doremi-tolong, menggema dilapangan, jangan tanya prasaan nayla saat itu super gugup karena dirinya benar-benar tidak mengerti apa yang sedang terjadi namun nayla mencoba mengikuti alur dengan baik sampai detik dimana lagu itu berhenti, el mendekat kearah nayla lalu berjongkok dihadapannya.

Menarik nafas nya panjang lalu..

Nay gw sayang, cinta banget sama lo, lo mau gak jadi pacar gw? Pekik el yang tengah berjongkok dihadapan nayla sambil menyodorkan sebuah buket bunga berukuran sedang dan sebatang coklat silverqueen.

Pernyataan sekaligus pertanyaan itu berhasil mulut nayla bungkam, matanya langsung berbinar, pipinya merona sekali, detak jantung nya semakin tak terkontrol.

"Udah terima aja nay"pekik ichi dibarengi sorakan dari seluruh siswi

"Terima-terima"

Sorakan dibarengi dengan tepukan tangan dari para siswi yang menyuruh nya agar menerima el berhasil membuat nayla tersipu malu berulang kali pasalnya dirinya tidak membayangkan hal ini sebelumnya.

Dari depan kelasnya yang berada diatas Reynand mencoba menyaksikan moment romantis yang dibuat oleh adik tirinya itu.

"Norak"lirihnya pelan

"Apa bro? Apanya yang norak"sahut Revino yang tak sengaja mendengar kata-kata Reynand yang masih fokus memandang ke bawah lapangan.

"Ooo... jadi itu yang lo bilang norak, elah bro itu mah bagi cewek romantis bukan norak, liat aja noh banyak kan cewek-cewek yang pada ngumpul terus teriak-teriak histeris itu tandanya pada kebaperan bro" jelas Revino panjang lebar yang hanya dibalas anggukan oleh Reynand.

"Naylaaa terimaaaa ajaaaaa"

Manik mata el menatap Nayla penuh harap menginginkan jawaban Ya keluar dari bibir Nayla, sampai akhirnya...

"Karena gw juga sayang cinta juga sama lo, em....

Nayla menggantungkan jawabannya membuat seluruh siswi diam.

"gw mau kok jadi pacar lo" jelas Nayla sekali lai, detik itu juga el memeluk Nayla. Sorak bahagia keluar dari mulut para siswi.

Cie.......

"Selamat naylakuu"pekik ichi dan fanie yang berpelukan.

"Anjir jadian bro"pekik Revino ditelinga Reynand, sontak Revino dihadiahi tatapan tajam oleh Reynand.

"Gw.. telat"batin Reynand dalam hati.

TBC...

Jangan lupa votemnt❤️
See you next chapter🔥🔥

Published:16/Desember/2019

CINTA SEGI EMPAT (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang