Chapter-1

117 31 2
                                    

Happy Reading!!

Kamu mau gak jadi pacarku?

Tanya seorang pangeran yang memegangi tangan nayla

"A-aku ma-u"sahut nayla pelan dengan senyum yang terukir jelas diwajahnya.

Pangeran itu langsung memeluk nayla, mengecup pucuk nayla dan berulang kali mengelus rambutnya.

"Hwhsiiebdjdikdkddhshuaajnan"

"Hah?!

"Wjjwhsuwibsskoskkssnnsjsjj"

"Aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan pangeran"

"Hqjjwwbjwiwiwjnwwkskkskskskks"

Pangeran berulang kali mengucapkan sesuatu namun anehnya, nayla benar-benar tidak mendengar ataupun mengerti maksud ucapan itu, sampai pada akhirnya, malah sebuah suara wanita paruh baya yang terdengar, saat itu nayla pikir itu adalah suara nenek sihir.

Naylaa!! Sayang "pekik wanita paruh baya itu dari ambang pintu dan berniat membuka knoop pintu kamar itu,

Iyaaa maahhhhh "sahut nayla dari dalam sana"

Sontak nayla langsung terlonjak dari kasurnya, benar-benar mengagetkan dan menganggu pikirnya.

"Huft, anjir dahal masih mimpi ketemu my prince manurios, huhuhu"gerutu nayla kesal sambil meremas sprei gambar hello

Hari ini, hari pertama nayla masuk sma, yaitu salah satu sma ternama dijakarta, SMA bina bangsa, nayla Sarasvati pavine adalah siswi pindahan dari Bandung, nayla terpaksa pindah lantaran Ayahnya telah membuka cabang baru perusahaan nya di wilayah Jakarta, nayla tinggal disalah satu perumahan elite yang lumayan jauh dari pusat kota, mereka hanya tinggal bertiga.

"Mah, nay buru2, assalamualaikum"
Pekik nayla yg sambil menggigit roti dimulutnya
"Hati-hati sayang.." sahut ibunya lembut,

❤️❤️❤️❤️

Nayla berjalan gontai menyusuri koridor sekolah, mencari ruang kls nya yaitu XI.ips.3

Brugh "...

tak sengaja nayla tabrakan dengan seorang pria yg tak dikenal, dia sempat melirik badge nama yg ada disebelah kanan pria itu.

"Reynand Daneendra jackuin" batin nayla dalam hati.

Tanpa saling menghiraukan keduanya sama sama saling melewati, seakan tak peduli dengan tabrakan yang baru saja terjadi.
"Hem an" batin nayla dalam hati.

❤️❤️❤️❤️

Sesampainya diruang kelas, suasana masih terbilang sepi lantaran jam baru menunjukan pukul 07.00 sedangkan bell masuk berbunyi sekitar 10 menit lagi,
"Untung gak telat," nayla menghela napasnya lega,

Diruang kelas itu hampir seluruh menatap kaearah canggung, hingga salah seorang siswa memberanikan diri bertanya,

"Eh.. lo murid baru ya?
"Hehe iya.." sahut nayla singkat

Bisik2 pun mulai terdengar dari arah depan Kanan maupun kiri nayla, kebetulan nayla hanya menaruh tasnya asal di kursi pojok paling belakang
"Mereka ngomongin apasih?" Batin nayla Dalam hati

CINTA SEGI EMPAT (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang