Chapter-10

31 18 0
                                    

Happy Reading!!

"Nay, kenapa dari kemaren lo gak angkat telvon gw? Gak bales spam chat gw? Lo marah ya sama gw, atau gw ganggu lo" .
Pekik El dibalik kaca helmnya.

Pagi itu nayla menjatuhkan pilihannya berangkat bersama El, karena nayla merasa sangat gugup akhirnya dia sama sekali tidak berniat membuka obrolan, namun El yang lebih dulu mengajaknya berbincang.

"Maaf ya kak, gw kemaren emang gak main hp seharian, bukannya marah atau gak mau bales chat dari lo, maaf ya kak" sahut nayla sambil memandangi kaca spion, El yang melihat dari balik kaca helmnya alhasil tersenyum, melihat wajah ayu nan imut milik nayla, wanita yang dia suka.

"Duh kenapa gw jadi deg-degan gini sih" batin el dalam hati.

"Oo, iya gapapa kok nay, gw ngerti" sahut el yang masih tersenyum dibalik kaca helmnya.

Mendadak mereka melewati sebuah polisi tidur, nayla terlonjak kaget dan langsung memeluk pinggang el,

"Ehh.."lirih nayla pelan, wajahnya saat ini memerah seperti buah tomat dirinya mendadak salting, berbeda dengan tangannya yang masih sama seperti awal "memeluk pinggang el"

"Nah, kalo ada polisi tidur gini atau apapun, peluk aja pinggang gw dari pada lo jatuh" pekik el yang membuat nayla semakin blushing, degup jantungnya kian cepat seulas senyum tipis akhirnya terbit dari sudut bibir nayla.

Perjalanan dari rumah nayla kesekolah hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit jika tidak macet, hari ini sepertinya jalanan ramai lancar, mereka berdua tiba disekolah kurang dari 15 menit sebelum upacara dimulai.

El dan nayla memasuki gerbang sekolah tak jarang banyak siswi yang memandangi mereka dengan tatapan penuh arti, ntah itu tatapan sinis maupun tatapan iri penuh kebencian namun diantara keduanya,
baik el maupun nayla sama sekali tidak memperdulikan atau mengambil pusing hal ini karena semua orang bebas melakukan apa saja yang kiranya dia sukai pikirnya.

Tanpa mereka sadari saat diparkiran, ada sepasang mata hijau terang yang sedang menatap tajam kearah keduanya, pria itu terus memandangi nayla dibalik kaca helm yang masih dia kenakan seperti nya pria itu juga baru saja tiba disekolah.

"Morning nay, lo cantik pagi ini"celetuk pria itu dalam hati nya.

Tak ingin berlama-lama diparkiran, akhirnya nayla dan el mulai berjalan ke kelasnya masing-masing, nayla kearah barisan gedung no 2 lantai 3 dan el barisan gedung no 3 lantai 4,
Yapss.. sekolah mereka berjumlah 5 lantai setiap barisan nya dan kelas kls 12 lah yang menempati gedung tertinggi,
Eitss jangan salah sangka dulu, mereka naik ke kelas paling atas juga tidak hanya menggunakan Tangga tetapi sudah menggunakan sebuah Lift yang sudah disedikan. Waahh mewah banget kan sekolah nya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Kringg... kringgg.. kriing....

Bel tanda masuk telah berbunyi, seluruh siswa bersiap untuk mengikuti upacara pada hari senin, hari ini nayla berbaris pada barisan paling belakang bersama kedua sahabat nya yaitu ichi dan Fanie, sebenarnya nayla masih merasa jengkel dengan Fanie namun apa boleh buat, tidak mungkin kan persahabatan mereka yang baru beberapa hari hancur hanya karna sebuah masalah sepele.

Upacara pun telah dimulai sekitar 10 menit yang lalu, sampai pada pertengahan terjadilah perbincangan antara ichi dan nayla.

"Sssttt... chi, kepala gw pusing"bisik nayla yang berada di sebelah ichi.

"Yaudah, lo ijin ke uks aja"sahut ichi dengan berbisik juga.

"Apa yang kalian diobrolin!!"

Tanpa mereka sadari Obrolan mereka didengar oleh salah satu anggota osis yang berjaga dibelakang mereka.

"Chchchi itttu ssisiapa"bisik nayla tanpa menoleh pada ichi.

"Ijin melapor kak! Saya ichi nazura dari kls X1.ips3, temen saya kepalanya pusing"

Sontak seluruh siswa/i yang berada sekitar barisan mereka langsung menoleh kearah mereka tiga.

"Ichi anjir,malu bangsa*"batin nayla dalam hati.

"Chchi, gila lo ya"lirih nayla sambil menggertakan giginya.

"Ssttttt, udah diem aja"sahut ichi sambil mendongakkan kepalanya pede.

"Maju kamu kedepan" pekik suara wanita itu lagi dengan lantang.

"Looh kak?"celetuk ichi yang mengangkat sebelah alisnya.

"Tuhkan chi"lirih nayla pelan sambil mendengus kesal.

Akhirnya kedua siswi itu berbaris paling depan lebih tepatnya dibarisan paling pojok bersama siswa/i lainnya yang dihukum karena terlambat ataupun tidak memakai atribut lengkap.

"Gara-gara lo sih chi"lirih nayla yang menghela nafas nya pelan.

"Awas aja kalo lu pingsan"Seru Ichi yang suaranya cukup keras hingga membuat pandangan sebagian murid tertuju pada mereka.

Upacara hampir selesai, namun diperpanjang karena seorang waka kurikulum akan memberi materi tambahan tentang soal yang akan diujikan bagi kls 12, semua murid yang mendengar hanya bisa mendesah pasrah.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua"

"Salam" sahut seluruh murid secara bersamaan.

Tiba-tiba nayla yang berdiri paling depan yang langsung berhadapan dengan sinar terang matahari mendadak merasakan pusing nya berkali-kali lipat pandangannya seketika kabur menghitam.

"Plis nayla jangan pingsan, tar gak ada yang nolongin "batin nayla dalam hati yang mencoba menguatkan tubuhnya.

Brughh....

"Eeehh..... itu ada yang pingsan"teriak beberapa siswi yang berada didekat nayla.

"Naylaa, kok lo pingsan sih"lirih ichi dengan raut wajah khawatir.

Seketika suasana menjadi tidak kondusif,banyak yang berteriak-teriak tak jelas, lantaran terganggu dengan siswi yang mendadak pingsan, mungkin situasi ini juga merupakan salah satu cara bagi para murid mengeluh agar sang waka kurikulum cepat menyelesaikan pidato nya yang sangat panjang lebar itu.

Dari arah barisan paling kanan yaitu kelas X11.ipa1 terlihat seorang laki-laki yang wajahnya sangat familiar oleh para siswi, siapa lagi kalo bukan Elbara--ketos yang ramah dan tampan seperti dewa Yunani.

Semua pandangan tertuju kepada pria itu, bahkan amanat dari waka kurikulum yang menerangkan soal ujian pun kini tidak dihiraukan lagi oleh para murid, alasannya adalah "lelah".

"Sini biar gw aja yang gendong"

El mengulurkan kedua tangannya yang langsung menggendong nayla ala bridal style, semua murid hanya melongo melihat adegan itu bahkan tak jarang ada yang bersiul.

Tanpa semua orang sadari, pria yang berada pada barisan tengah yaitu kls X11.ips1 terus menatap kearah 2 orang itu, pikiran nya sekarang benar-benar kalap,

"Sial"lirih pria itu sambil mengepalkan kedua tangannya dan menggertakan rahangnya yang kuat itu.

TBC...

Jangan lupa votment🍁🍁
See you next chapter ❤️❤️
Maaf typo bertebaran:v

Published:08/Desember/2019












CINTA SEGI EMPAT (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang