Chapter-3

63 26 1
                                    

Happy Reading!!!!

"Nay udah sampe"
"Eh iya, makasih ya kak, udah nganterin gw pulang" lirih nayla singkat sambil memberikan senyum tipis kearah el yang memperlihatkan kedua gigi calingnya.

Cantik "batin el Didalam hati

"Iya masama nay , gausah sungkan kok, yaudah gw balik dulu nay"sahut el pelan seraya melambaikan tangan kearah nayla

Elbara langsung melajukan motornya, bersamaan dengan menghilangnya nayla diambang pintu gerbang.

🎉🎉🎉🎉🎉🎉

Suasana dikafe pelangi pada malam hari ini terbilang cukup ramai, Reynand dan gengnya sengaja berkumpul ditempat ini sedari pukul 20.00 tadi,
biasanya sih hanya untuk sekedar nongkrong-nongkrong saja dan berdiskusi masalah wanita, namun di antara anggota geng ini terbukti bahwa hanya Reynand lah yang tidak begitu tertarik dengan wanita, mungkin karena dia masih terjebak masalalunya alias belom bisa moveon wkwkkw

"Bro-bro lo liat geh sini"panggil davi sambil memperlihatkan layar ponselnya yang langsung menampilkan sebuah adegan dimana seorang pria yang tengah melakukan adegan maju mundur diatas ranjang.

"Ye babi gw kira apaan"Sahut Agam dengan raut wajahnya yang mulai kesal karena demi melihat yang akan ditunjukan sahabatnya dia rela afk dalam aplikasi game online yang sedang dia mainkan.

"Lu bisa gak sih boy, jangan enghas mulu payahh luu"Sambung reynand yang langsung mengalihkan pandangannya kearah lain diikuti oleh revino yang refleks mengucapkan kata-kata mutiara nya.

"Somantep luh anjayy, biasanya aja lu maen pedang-pedangan kan sama adek-adek dikomplek rumahlu, ini mah sok-sokan nonton, ngajakin nobar lagi.. eww bangeet"

Cibiran mulut revino sukses mendapatkan satu toyoran dikepalanya oleh Davi, gelak tawa diantara ketiganya pun pecah, namun mendadak tawa riuh itu berhenti lantaran si Agam menunjuk ke arah kasir yang memperlihatkan seorang pria yang sangat familiar bersama dengan seorang gadis yang tengah menggandeng lengan nya.

"Eh bro-bro liat deh kesana"

"Ada orang yakan gam" celetuk reynand dengan wajah yang dibuat-buat polos sedemikian rupa.

"Bukan nand, itu makhluk halus"dengus Agam kesal yang langsung memijat pelipisnya karena terasa lelah dengan tingkah sahabatnya itu.

"Eh... itu bukan nya sih ketos ya? Tanya davi menatap ketiga temannya itu.

"Iwyae etu sie soengoeng etue, siepae nuamania naend guewe luepae" celetuk revino yang masih sibuk mengunyah makanan dimulutnya.

Lo kalo lagi makan jangan sambil ngomong bego "sahut davi yang memicingkan sebelah matanya kearah revino, revino langsung menelan habis makanan yang sedari tadi berada dimulutnya dan kini dia mencoba membalas cemoohan dari davi.

"Apalu liat-liat, gak seneng? Hayuk Baku hantam"seru revino memperlihatkan wajah yang dibuat-buat seram dengan nada suara sedikit naik, dan mata melotot sebagai pelengkapnya.

"Brantem muluu, atau jangan-jangan kalian ini.... "lirih reynand yang menggantung ucapannya

"Ih gilaaaa, mana mau gw sama modelan kaleng kerupuk begini "balas davi yang tak terima atas ucapan reynand

Revino yang tak mau kalah dengan sigap menjawab cepat cibiran dari Sahabatnya yang kini ketiga sahabatnya itu menatap Revino intens layaknya kucing yang menemukan ikan asin.

"Up lah boy, gw juga masih normal kalii.. gw juga kan cuma suka sama anak kls XI.ipa³"sahutnya sambil memalingkan pandangan kearah lain, disertai Rona merah muda dipipi mulusnya.

CINTA SEGI EMPAT (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang